SINOPSIS MAHAPUTRA episode 160 (20 February 2014) by. Sally Diandra
Di kerajaan Mughal, Jalal sedang duduk di singgasananya sedang mendengarkan lagu puji pujian dari salah satu penyanyi istana yang bernama Tansen yang dibawa oleh Maham Anga, Jalal sangat menikmati lagu lagu itu sambil memejamkan matanya hingga terharu dan mengeluarkan airmata, Jalal menikmati hingga lagu itu berakhir “Subahanallah ,,,, subahanallah ,,, bagus sekali suaramu tuan Tansen” Jalal memberikan pujiannya untuk Tansen “Hamba ini bukanlah seorang penyanyi yang baik, Yang Mulia Raja ,,, jika anda mendengarkan lagu lagu pujian Bhaajan dari dia maka anda bisa bertekuk lutut dan meletakkan kepala anda di kakinya” ujar Tansen merendah, namun Jalal segera mengeluarkan pedangnya dan di letakkannya pedang itu di dekat leher Tansen “Kalau begitu jika aku tidak bisa meletakkan kepalaku di kakinya maka aku akan membunuhmu, Tansen !” tantang Jalal lantang
Di ruangan pribadi Ratu Jaiwanta “Ibu, ada kabar baik, aku akan membawa pulang Meera Maa kembali” Ratu Jaiwanta tertegun lalu bertanya pada suaminya “Rana Ji, apakah yang dikatakan oleh Pratap itu benar ?” Raja Udai Singh mengangguk dan berkata “Ya, aku juga ingin dia kembali kesini, Ratu Jaiwanta” Ratu Jaiwanta segera memeluk suaminya erat sambil mengucapkan terima kasih, Raja Udai Singh juga membalas pelukkan Ratu Jaiwanta, mereka berdua terlihat kikuk satu sama lain, Ratu Sajja dan Pratap tersenyum senang melihat kebersamaan Raja Udai Singh dan Ratu Jaiwanta yang mulai dekat kembali
Di kerajaan Mughal, Tansen mencoba menceritakan semua informasi tentang Meera Maa kepada Jalal “Tansen, kamu bisa menceritakan semua hal tentang Meera Maa itu ke aku dalam perjalanan nanti” ujar Jalal “Kenapa kamu akan pergi kesana, Jalal ?” sela Maham Anga “Aku ingin kemenangan melawan Mewar, ibu ,,, dan ada seseorang yang mengatakan kalau penganten perempuan Mewar akan meletakkan kepalaku di kakinya !’” ujar Jalal sambil melirik ke arah Tansen
Di kerajaan Mewar, Ratu Jaiwanta menunjukkan pakaian yang dulu pernah di kenakan oleh Meera Maa “Yaaaa, ini semua adalah pakaiannya” ujar Raja Udai Singh “Aku bisa membayangkan bagaimana penderitaannya saat itu, Rana Ji” sela Pratap, kemudian Raja Udai Singh menceritakan kisah tentang Meera Maa dimana saat itu Meera Maa suka sekali menyanyi lagu lagu pujian untuk Dewa Khrisna, sementara salah satu ratu yang lain tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Meera Maa, Meera Maa kemudian di kurung di sebuah kamar di dalam istana yang gelap, dimana dirinya bisa melakukan pemujaan untuk Dewa Khrisna, tepat pada saat itu Jalal juga sedang mendengarkan semua informasi tentang Meera Maa dari Tansen
Di kerajaan Mewar, Raja Udai Sing masih terus menceritakan tentang Meera Maa yang di perlakukan tidak adil oleh salah satu ratu Mewar (kakak iparnya), di ceritakan bagaimana istri kakak tirinya itu kesal dan protes pada kakak tiri Raja Udai Singh karena setiap harinya Meera Maa hanya memuja Dewa Khrisna dengan lagu lagu Bhaajannya hingga ke pelosok desa dimana semua orang sangat mengagumi indahnya lantunan suaranya itu “Tapi untungnya Meera Maa itu tidak sendirian, ada seseorang yang selalu bersama dirinya, dia adalah nenekmu, Pratap ,,, Rani Karnawati” ujar Raja Udai Singh “Iyaaa, aku tahu itu ,,, aku dengar ibu memang tahu apa yang terjadi sebenarnya pada Meera Maa” sela Ratu Jaiwanta “Rani Maa menunjukkan beberapa tingkah laku yang sangat baik ketika Meera Maa masih berada di istana ini, Rani Maa sangat meyayangi Meera Maa” ujar Raja Udai Singh, Raja Udai Singh juga teringat ketika akhirnya kakaknya harus mengasingkan istrinya sendiri ke sebuah kuil yang khusus dibuatnya untuk Meera Maa agar Meera Maa bisa memuja Dewa Khrisna disana tanpa ada gangguan dari istrinya yang lain
Sementara itu di kerajaan Mughal, Maham Anga tertawa terbahak terbahak ketika mendengar cerita tentang Meera Maa ini “Bagaimana bisa dia berfikir kalau suaminya itu adalah Dewa Khrisna” ujar Maham Anga yang tidak habis fikir “Itu adalah kenyataan, Maham Anga ,,, Meera Maa mempunyai kemampuan mengubah patung menjadi sesuatu yang nyata” ujar Tansen
SINOPSIS MAHAPUTRA episode 161 by. Sally Diandra