SINOPSIS MOHABBATEIN episode 590 “ISHITA SETRES ATAU KESURUPAN ?” by. Sally Diandra
Dikamarnya Ishita terduduk dilantai dan tba tiba kain saree yang terbakar melayang keluar dari dalam lemarinya dan jatuh tepat disebelah Ishita, Ishita melirik kearah kain saree yang terbakar itu dan menatapnya dengan perasaan marah, kebetulan Sarika hendak masuk ke kamar Ishita dan dilihatnya Ishita sedang ngobrol sendiri dengan kain saree yang terbakar tersebut, kedua bola mata Sarika berkaca kaca melihatnya dan tanpa Sarika sadari ternyata Ishita tahu keberadaan Sarika, Ishita langsung membentak Sarika “Menjauhlah kamu dari Ishita ! Atau kamu akan aku bakar terlebih dulu !” Sarika langsung berteriak begitu mendengar ancaman Ishita dan berlari menjauh dari sana,
Sementara itu dibawah, Simmi meminta Ruhi untuk menyuruh teman temanya duduk ditempat yang sudah disediakan karena pemujaan Kanya akan segera di lakukan, Amma menyela “Aku melupakan sesuatu, sebentar akan aku ambil” Amma kemudian balik lagi ke apartemennya sendiri, tak lama kemudian nyanyian puji pujian Bhajan mulai terdengar, Ishita yang saat itu sudah mengenakan kain saree yang terbakar merasa terganggu dengan lagu puji pujian tersebut, Ishita berteriak sambil menutup telinganya,
Bergegas Ishita keluar dari kamarnya dan turun kebawah sambil berteriak agar mereka menghentikan semua ini, semua orang kaget melihat kondisi Ishita yang merasa pusing dan memegang terus kepalanya sambil berteriak seperti orang tidak waras “Kepalaku pusing !” Ruhi menangis melihat keadaan ibu Ishinya yang mulai tidak terkendali dengan rambut yang acak acakkan “Ibu Ishi ,,,” Ruhi mencoba memanggil “Siapa ibu Ishi ?! Aku Shagun !” teriak Ishita lantang sambil melempar semua meja meja yang disiapkan untuk pemujaan, Ishita kemudian mematikan tape recorder yang memutar lagu puji pujian itu
Lampu diya pun mati seketika dan Ishita menghancurkan semua yang ada disana, semua orang semakin panik dan ketakutan, mereka langsung minggir sambil bergerombol, semua anak menangis, para wanita pun begitu “Apakah kalian semua lupa padaku ? Aku datang kesini untuk tinggal disini selama lamanya ! Kalian semua berada dirumahku ! Keluar sana ! Atau aku akan memukulmu dan melempar kalian semua keluar dari rumahku ini !” nyonya Bhalla menangis mendengar ancaman Ishita,
Tiba tiba listrik mati dan tangisan mereka semakin keras karena ketakutan sama Ishita, semua anak anak dan para wanita tetangga segera pergi dari sana, Ishita kemudian menghampiri nyonya Bhalla dan berkata “Ibu mertuaku yang tersayang, saat ini kamu berdiri didalam rumah Shagun Bhalla ! Apakah kamu akan pergi atau harus aku yang melempar kamu keluar dari sini !”, “Ishita, kamu sedang sakit, pergilah ke kamarmu dan istirahatlah disana” pinta nyonya Bhalla ketakutan
“Kamu tidak pernah menyukai aku ! Rasa simpati dan kasih sayangmu hanya untuk Ishita !” ujar Ishita lantang yang kemudian menghina Simmi dan menyakiti Sarika, sementara itu diluar Amma dan Vandu mendengar ada keributan yang aneh di dalam rumah keluarga Bhalla “Vandu, ini suaranya Ishu, ayooo kita lihat, ada apa gerangan” Amma dan Vandu bergegas masuk ke dalam rumah dan dilihatnya Ishita sedang menghancurkan semua barang yang ada disana, Amma langsung berteriak
“Ishuuuu ,,, !!!!” ujar Amma sambil mendekat kearah mereka dengan membawa pot tanaman kecil dengan patung Dewa Khrisna didalamnya, Ishita melihatnya dan langsung berteriak sambil berjalan mundur ke belakang “Ishu, katakan pada ibu, apa yang terjadi padamu ?” tanya Amma yang semakin mendekat ke Ishita, Amma tidak takut dengan Ishita “Ayooo sini mendekat ke ibu”, “Pergi kamu dari sini ! Kalau tidak aku tidak akan mengampuni kamu !” bentak Ishita sambil terus berjalan mundur ke belakang,
Ishita kemudian maju, hendak menyerang ibunya tapi tiba tiba Ishita terjatuh, Amma melihat patung Dewa Khrisna ada didalam pot yang dibawa, kebetulan saat itu Raman, Bala dan Romi pulang kerumah dan melihat kondisi Ishita juga keadaan rumah yang porak poranda “Raman, Ishita takut pada patung sang Dewa, ini bukan Ishitaku, patung ini akan membuat Ishita bebas dari sang arwah” ujar Amma, mereka bertiga hanya terdiam dan memperhatikan Ishita dengan perasaan bingung, Amma kemudian membacakan doa doa sambil melemparkan daun daun dari dalam pot ke arah Ishita, Ishita berteriak teriak sambil terduduk ditangga dan terus mundur kebelakang,
Tak lama kemudian Raman, Romi dan Bala berhasil memegangi Ishita dan membawanya ke kamar Ishita, Amma menangis melihat kondisi Ishita yang semakin parah, ketika sampai di dalam kamar, dengan sekuat tenaga Ishita mendorong ketiga pria itu dan membebaskan dirinya sendiri “Aku sudah bilang sama kamu semua untuk menjauh dariku, lihat apa yang akan aku lakukan pada Ishita ? Jika kalian mendekat, aku akan membunuh Ishita !” ujar Ishita sambil memecahkan sebuah gelas dan menyorongkan pecahan kacanya ke arah lehernya sendiri
“Hentikan ! Hentikan !” sahut Raman, Ishita berteriak ke arah mereka dan menyuruh mereka pergi, saat itu Romi sudah membawa tali, secepat kilat mereka mengikat Ishita dengan tali itu sambil berusaha menenangkannya, Raman menangis melihat kondisi Ishita yang diikat kedua tangannya sambil terduduk ditempat tidur, Ishita terus berteriak dan berontak, mereka semua sedih melihatnya, Bala meminta Raman untuk ikut bersama mereka keluar dari kamar “Tenang, Raman ,,, Ishita pasti akan baik baik saja” hibur Bala
Abhishek sedang melakukan waxing ditangannya dan merasa kesakitan, Mihika menemuinya dan berkata “Sepertinya ada yang berbeda ?”, “Tidak ada apa apa” Abhishek jadi gugup dan berkata dalam hati “Dia bahkan tidak memperhatikannya, bahkan kalau aku mati sekalipun, dia juga tidak akan tahu” bathin Abhishek kesal, saat itu Mihika melihat kearah tangan Abhishek “Abhishek, apakah kamu melakukan waxing ?”, “Iyaaa, bukankah kamu suka laki laki yang sperti itu ?” tanya Abhishek heran “Tidak mugkin ! Mihir yang mengatakannya padaku sendiri, dia yang memberikan saran ini” Mihika merasa kesal “Aku akan memberikan pelajaran pada Mihir !” ujar Mihika kesal “Kenapa aku mau saja melakukan hal ini semua ? Kalau dia ternyata tidak menyukainya
Dirumah keluarga Bhalla, Amma memberitahu mereka kalau dirinya akan memanggil pendeta “Ibu, itu tidak akan terjadi”, “Kita harus membebaskan Ishita dari arwah Shagun, Vandu !” Raman saat itu datang dan berkata “Tidak ada arwah apapun, ibu ,,, Ishita hanya sedang shock saja, ibu ini kan berpendidikan, bagaimana ibu bisa percaya dengan hal yang beginian ? Ishita adalah istriku” jelas Raman “Raman, aku melihatnya sendiri, Ishuku tidak mungkin bicara seperti tadi, itu Shagun”, “Shagun sudah meninggal” sela Raman “Shagun akan membunuh Ishuku”, “Ibu, kami sudah ketemu dengan dokter, dokter itu bilang kalau Ishita hanya setres saja, dia sedang shock atas kematian Shagun, percayalah padaku, tidak akan terjadi apa apa, sekarang hal ini pasti sudah diketahui oleh lingkungan sekitar kita, aku tidak ingin ada masalah yang lain” ujar Raman SINOPSIS MOHABBATEIN episode 591 by. Sally Diandra