SINOPSIS MAHAPUTRA episode 156 (13 February 2014) by. Sally Diandra
Di sebuah tanah lapang, terdapat beberapa gundukan, tiba tiba gundukan itu bergerak dan keluarlah sebuah pedang dari dalam gundukan tersebut dan tak lama kemudian keluarlah Rao Surtan Singh dari dalam gundukan tanah yang menutupi dirinya, Rao Surtan Singh merasa marah dan kesal sambil bersumpah “Aku akan menghabisi kamu dan benteng Chittormu !!!” teriak Rao Surtan Singh lantang dengan sekujur tubuhnya yang kotor terkena tanah
Di istana Mewar, para ratu Mewar sedang melayani Pratap makan “Terima kasih karena kalian telah memberikan aku makanan dengan tangan kalian sendiri” ujar Pratap sambil menyeringai senang “Kamu harus makan dengan tangan para ibumu juga, Pratap” saran Jaiwanta, pertama tama Ratu Jaiwanta menyuapi Pratap, kemudian Ratu Sajja menyuapi Chutni untuk Pratap dan yang terakhir ketika Ratu Bhatyani hendak menyuapkan kheer untuk Pratap, tiba tiba Raja Udai Singh masuk ke ruang makan tersebut sambil berkata “Berhenti !” semua ratu terperangah begitu melihat kedatangan Raja Udai Singh yang tampak marah, Ratu Bhatyani pun tidak jadi menyuapkan kheer untuk Pratap “Tolong katakan padaku, bagaimana bisa Rao Surtan Singh tahu tentang kondisi keuangan kita dan semua ratu yang berada di kerajaan Bijolia kemarin ?” bentak Raja Udai Singh, saat itu Ratu Bhatyani berusaha untuk ikut campur dalam masalah ini sebagai penengah “Rana Ji, sudahlah biarkan saja” ujar Ratu Bhatyani, Raja Udai Singh malah membentak Ratu Bhatyani keras
“Maharani Jaiwanta, katakan padaku, siapa yang telah mengirimkan surat ini ?”
Ratu Jaiwanta yang tidak tahu apa apa nampak terkejut dan kaget ketika melihat Raja Udai Singh menunjukkan sebuah surat padanya, Ratu Sajja juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi, sementara Ratu Bhatyani hanya terdiam dan Pratap merasa tidak enak melihat orang tuanya bertengkar di depannya “Aku telah mempercayai kamu, Maharani Jaiwanta ,,, lalu siapa yang telah melakukan kesalahan ini ?” ujar Raja Udai Singh “Itu pasti kak Jaiwanta yang mengirimkan surat itu, Rana Ji !” Ratu Bhatyani berusaha menyalahkan Ratu Jaiwanta didepan semua orang “Aku sudah tahu semuanya ! Rao Surtan Singh bisa mengetahui tentang semuanya itu dari surat ini ! Jadi jangan berbohong padaku, Dheer Bai !” bentak Raja Udai Singh pada Ratu Bhatyani,
Ratu Bhatyani kaget, Pratap langsung membela ibu tirinya itu “Choti Ma, tidak mungkin bisa melakukan hal itu, ayah !” bela Pratap “Tidak usah membela orang yang bersalah, pangeran Pratap !” bentak Raja Udai Singh marah “Bukankah kamu tahu aku dengan baik, Dheer Bai ,,, kalau aku bisa dengan mudah mendeteksi aroma parfum pada surat ini dan ini adalah aroma parfum yang sering kamu pakai ! Kamu kira aku tidak tahu ?” bentak Raja Udai Singh, semua orang yang hadir disana terkejut begitu menyadari hal ini “Maafkan aku, Rana Ji” ujar Ratu Bhatyani sambil tertunduk dan mengatupkan kedua tangannya didepan dada
“Aku pikir kamu telah melakukan kesalahan, Dheer Bai !” ujar Raja Udai Singh kesal
“Rana Ji, ini tidak benar” sela Ratu Sajja “Sajja ,,,” Ratu Jaiwanta berusaha agar Ratu Sajja tidak ikut campur namun Ratu Sajja terus mengeluarkan pendapatnya “Aku tidak bisa melihat kamu seperti ini, kakak”, “Ratu Sajja, kamu mengatakan semuanya ini padaku karena kamu berada disini pada saat ini” ujar Raja Udai Singh “Tidak hanya aku, Rana Ji ,,,” Ratu Jaiwanata kembali mencegah Ratu Sajja berbicara banyak namun Ratu Sajja tidak peduli, Ratu Sajja mengatakan kalau Ratu Jaiwanta telah melakukan tugas yang luar biasa, karena demi keamanan para Ratu Mewar, Ratu Jaiwanta menceritakan semuanya pada mereka kalau mereka mereka harus meninggalkan istana Mewar sesuai dengan perintah Raja Udai Singh,
Masih dengan tatapan marahnya, Raja Udai Singh menyuruh Ratu Bhatayani untuk meminta maaf pada Ratu Jaiwanta “Dheer Bai ! Kamu harus meminta maaf pada Ratu Jaiwanta dengan menyentuh kakinya dan menundukkan kepalamu di depannya !” ujar Raja Udai Singh lantang, Ratu Bhatyani terkejut namun tetap menghampiri ke arah Ratu Jaiwanta yang juga sama terkejutnya seperti dirinya, dengan berat hati Ratu Bhatyani meminta maaf pada Ratu Jaiwanta dengan menyentuh kaki Ratu Jaiwanta dan tertunduk kesal “Kak Jaiwanta, aku meminta maaf” ujar Ratu Bhatyani sambil berusaha menyusun kata kata yang tepat untuk meminta maaf, tiba tiba dari tempatnya berdiri Raja Udai Singh berteriak “Dheer Bai ! Kamu akan dihukum gantung sampai mati besok !!” kemudian Raja Udai Singh pergi dari ruangan tersebut dengan perasaan kesal dan marah sambil membawa surat itu, semua Ratu dan Pratap nampak sangat terkejut, mereka hanya bisa terdiam membisu dan terperangah tidak percaya terutama Ratu Bhatyani yang menangis sedih meratapi nasibnya. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 157 by. Sally Diandra