SINOPSIS MAHAPUTRA episode 137 (13 Januari 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 137 (13 Januari 2014) by. RS Dihutan, Pratap, Kheta dan Raghvendra sedang berkumpul untuk membicarakan rencana mereka, Mmereka memutuskan untuk mengubah rencana tapi natha mengatakan kalau itu tidak baik, Pratap tidak setuju dengan Natha, Pratap mengatakan “kita harus membunuh prajurit Bairam Khan, maka dengan itu kita akan dengan mudah bisa menangkapnya, Kheta dan Raghvendra setuju dengan Pratap, 

Di Medan perang, Rao Surtan bermimpi kalau dia ingin dibakar hidup hidup, dia berteriak, kemudian dia sadar dari mimpinya, dia sangat ketakutan, dia melihat para prajurit sedang mengumpuli mayat prajurit Mewar, Rao Surtan mencoba untuk mengalihkan mereka, dia melemparkan beberapa koin emas, seorang prajurit melihatnya, dia mengambil koin itu, tapi seorang prajurit yang lain datang dan melarangnya untuk mengambil itu, akhirnya prajurit itu meletakkannya kembali, Rao Surtan diam diam bergerak pergi, 

Di tempat para Ratu, Bhatiyani menolak untuk makan siang, dia mengatakan kalau seorang Ratu tidak layak untuk makan makanan seperti itu, Sajja mengejeknya, dia mengatakan apakah dia ingin mengambil makanan dari Mewar, Jaiwanta meminta Sajja untuk tenang, Jaiwanta berkata pada Bhatiyani kalau mereka harus makan makanan itu, karena sekarang mereka tidak memiliki pilihan, tiba tiba mereka melihat ada serombongan orang berkuda menghampiri tempat mereka, mereka sangat ketakutan, mereka masuk kedalam rumah, pemilik rumah tersenyum melihatnya,

Dihutan, pasukan Pratap telah bersiap siap untuk menyerang dengan cara memanah, Pratap memerintahkan untuk menyerang, kemudian mereka melesatkan anak panah mereka, begitu juga dengan pasukan Mughal yang melesatkan anak panah mereka, dua kubu saling menyerang, salah satu menteri Bairam Khan menyarankan untuk mundur, karena pasukan mereka semakin sedikit, akhirnya Bairam Khan setuju, tiba tiba menteri itu melihat sebuah anak panah yang melesat kearah Bairam Khan, dia mendorong Bairam Khan agar tidak terkena anak panah itu, akhirnya prajurit mereka yang terkena anak panah itu, 

Di tempat para Ratu, semua Ratu terlihat khawatir, tak lama seseorang membuka pintu, pemilik rumah yang membukanya, tak lama seseorang pria datang, mereka terlihat kaget, mereka menutup wajah mereka dengan selendang, 

Di medan perang, dua orang prajurit Mewar sedang membawa minuman mereka ingin minum secara diam diam, Rao Surtan melihatnya dan mengamcamnya dengan sebuah belati, Rao Surtan meminta pakaian prajurit itu, Rao Surtan mengenakan pakaian prajurit itu, kemudian dia membunuhnya, 

Ditempat para Ratu, pria yang datang memberi salam ppada Jaiwanta, Jaiwanta bertanya siapa dia, dia ternyata Amrit, Amrit mengatakan kalau dia ingin membawa mereka ke Istananya, Jaiwanta bertanya padangan dari mana dia tahu kalau mereka di tempat ini, Amrit mengatakan kalau sipemilik rumah yang memberi kabar padanya, kemudian Amrit keluar, pemilik rumah mengambil berkah dari Jaiwanta, Jaiwanta berterima kasih padanya, pemiliki rumah itu mengatakan kalau dia sangat menghormati Uday dan Jaiwanta, Bhatiyani tidak senang mendengarnya,

Dihutan, teman Pratap melihat pasukan Mughal mundur, disisi lain, Bairam Khan meminta pasukannya untuk mundur, dan dia mengatakan kalau mereka akan membuat sebuah rencana untuk menghancurkan Pratap, Pratap memastikan dengan naik keatas pohon, dia melihat kalau pasukan Mughal mundur, pasukan merasa senang, mereka menganggap kalau mereka menang, Kheta mengucapkan selamat untuk Pratap, Pratap mengatakan “sekarang bukan waktu untuk merayakan kemenangan, Bairam Khan akan membuat sebuah rencana baru, dan mereka akan mencoba untuk menyerang kita lagi,

Di sebuah desa, Bairam Khan dan pasukannya menyerang desa tersebut, penduduk desa merasa sedih dan memohon pada Bairam Khan untuk mengampuni mereka, 

Dihutan, Pratap dan semuanya mulai melakukan pertemuan, Raghvendra mengatakan “ada seseorang yang telah menginformasikan semuanya pada Bairam Khan, Pratap teringat akan kejadian kejadian aneh, dia memanggil Natha, dan mengatakan “kenapa anda tidak mengatakan yang sebenarnya pada semua orang, Raghvendra meminta Pratap untuk tenang, Natha mencoba untuk membela diri, Kheta meminta Pratap untuk mengatakan semuanya, kemudian Pratap mengatakan kebenarannya kepada semua orang, ketika Bairam Khan memberinya perhiasan, ketika dia pergi untuk menceritakan semua rencana mereka pada Bairam Khan, ketika temannya menemukan racun yang terjatuh, Pratap mengatakan kalau Natha seorang penghianat, sekarang Natha terjebak, Pratap memintanya untuk mengakuinya, Kheta memaksanya untuk bicara, Natha meminta maaf pada Kheta, Kheta mengatakan “sekarang Anda akan mendapatkan hukuman, Kheta ingin menyiramnya dengan racun, tapi Pratap menghentikannya, 

Disisi lain, Bairam Khan juga sedang membuat rencana, dia sangat marah karena rencananya selalu gagal, tak lama dia melihat seseorang yang sedang membakar sarang lebah untuk mengambil madunya, Bairam Khan berpikir,
Dihutan, Kheta bertanya pada Pratap mengapa dia mengampuni seorang penghianat, Pratap mengatakan kalau dia akan dijadikan mata mata untuk Bairam Khan,

Disisi lain, Bairam Khan ikut membakar sarang lebah itu, kemudian dia memutuskan kalau dia akan membakar semua hutan, dengan cara itu maka Pratap dan semua pasukan Bheel akan keluar dari hutan.SINOPSIS MAHAPUTRA episode 138
Bagikan :
Back To Top