SINOPSIS MAHAPUTRA episode 13 Pangeran Pratap
sedang bersama temannya Som, Pangeran Pratap memberitahu temannya Som
tentang rencana Ayah & ibunya utk memberikan obat padanya &
Pangeran Pratap lainnya. Digerbang Istana terlihat serombongan orang
datang ke Istana, tak lama seorang prajurit datang ketempat Pangeran
Pratap & mengatakan kalau pamannya telah datang, Pangeran Pratap
terlihat senang & langsung berlari, sesampainya Pangeran Pratap di
depan Istana dia langsung memeluk pamannya. Pangeran Pratap melihat ada
gerobak sapi yg dibawa oleh nya paman, Utk apa ini paman?, Tanya
Pangeran Pratap, namun pamannya tdak menjawab. Kemudian menteri Rana
datang utk menyambutnya. Pangeran Pratap kemarilah, kata pamannya.
Pangeran Pratap masih penasaran dgn tandu itu, dia menatapnya dgn penuh
pertanyaan dihatinya
Disisi lain, Ratu
Majli sedang menangis, Ini adalah terakhir kalinya kita akan makan dgn
anak-anak kita, kata Manjli. kemudian Ibu Ratu Maharani mencoba utk
menenangkannya & mereka saling mendukung satu sama lain.Aku berjanji
akan merawat para Pangeran Pratap dgn baik, kata Bhatiyani, mereka
semua terlihat sedih
Dibalkon Istana,
terlihat seorang tabib sedang berjalan dgn membawa obat, Pangeran Pratap
mengikutinya dari belakang, kemudian dia menemui pelayan &
memberikan obat itu pada mereka. Campurkanlah ini pada makanan pengeran,
maka mereka akan tertidur, kata Tabib. Pangeran Pratap terkejut
mendengarnya, tak lama Som temannya datang menemuinya, Ada apa Pangeran
Pratap, Tanya Som. Aku telah mendengar kalau mereka akan mencampurkan
obat tidur dimakanan kami, kata Pangeran Pratap. Terus apa yg akan kau
lakukan, Tanya Som lagi. Aku akan melakukan sesuatu, kata Pangeran
Pratap.
Di ruang makan,
Semua Pangeran Pratap sedang makan makanan yg dimasak oleh ibu mereka,
tak lama Pangeran Pratap Pratap datang dgn temannya Som. Marilah
Pangeran Pratap, makan lah bersama kami, kata Ibu Ratu Maharani.
Pangeran Pratap tdak bisa makan karena mulutnya sedang sakit, tadi
Pangeran Pratap tdak sengaja meminum susu yg panas & itu telah
menyebabkan mulutnya terbakar, kata Som. Jayvanta (Ibu Ratu Maharani)
mendekatinya & membawanya pergi utk mengobatinya
Sebagai seorang
pria seharusnya dia bisa menahan rasa sakit utk menikmati makanan, kata
Shakti. Jayvanta tetap menturuh Pangeran Pratap utk makan tapi Pangeran
Pratap mencoba utk menolaknya. Tiba-tiba seorang pelayan datang &
memberitahu kalau Raja datang, Aku kesini utk makan dgn anak-anakku
sebelum mereka dibawa pergi ke tempat yg aman, kata Raja Uday. Pangeran
Pratap tdak bisa makan karena mulutnya sedang sakit, kata Ibu Ratu
Maharani. minumlah Pangeran Pratap air ini, ini dapat meringankan rasa
sakit & membuatmu sembuh, kata Raja Uday, lalu mereka duduk ditempat
makan, Pangeran Pratap mengambil gelas minuman, dia merasa ragu utk
meminumnya
Ditempat Shams
Khan, dia sedang berlatih ilmu pedang, & dia mengatakan “saya sudah
tdak sabar menunggu utk membunuh raja Uday & semua musuh 2 hari
lagi, katanya lalu tertawa. Kembali ke Istana, Pangeran Pratap mematuhi
perintah ayahnya, dia meminum obat itu, kemudian Jayvanta mendekatinya
& membelai wajahnya & tak lama diapun tertidur begitu juga dgn
Pangeran Pratap yg lain. saya telah melakukan semua kejujuran apa pun yg
saya bisa utk anak-anak ku, kata Raja Uday lalu pergi, Semua Ratu
menangis melihat Pangeran Pratap. Pangeran Pratap dibawa ke gerobak yg
dibawa pamannya. semua Ratu menangis & mereka saling berpelukan,
diluar Istana, semua Pangeran Pratap dimasukkan kedalam gerobak.
Jayvanta bai mengatakan kakaknya (Paman Pangeran Pratap) utk mengurus
anaknya & memaafkan semua kesalahannya.
Man singh
mengatakan bahwa Raja Uday akan menang & mereka tdak perlu melakukan
ritual Jauhar & anda akan melihat anak anda tumbuh besar, lalu
pamannya pamit. Diluar Istana, pamannya melihat Pangeran Pratap didalam
gerobak, enteri Rana mengatakan kepada Mann singh utk merawat keturunan
dari Mewar, tak lama pamannya pergi membawa mereka
Tiba-tiba Para
pelayan datang menemui Jayvanta & mengatakan kalau Pangeran Pratap
tdak meminum obat itu tapi meminum gelas yg berbeda, katanya, semua Ratu
kaget mendengarnya, Ditengah jalan, Pangeran Pratap terbangun.