SINOPSIS MAHAPUTRA episode 122 (17 Desember 2013) by. RS Di Boondi, Pratap mengatakan kalau dia tidak akan mati sampai dia
membalas dendam untuk air mata ayahnya, Surtan ketakutan, Pratap
menghampiri ayahnya, Uday terkejut dan senang melihat anaknya masih
hidup, Pratap mengambil berkah ayahnya, Uday tidak bisa berkata kata
lagi, dia sangat bahagia, Surtan mengatakan kalau dia adalah hantu atau
orang lain, Raghvendra membuka penutup wajahnya dan maju untuk
memecahkan teka-teki, Surtan ketakutan melihat Raghvendra, Raghvendra
memberitahu kalau semua itu adalah rencananya dan Chundawat, dia
mengatakan kalau mereka membuat sebuah terowongan bawah tanah dibawah
tumpukan kayu itu, dia juga mengatakan kalau Pratap tidak tahu tentang
itu dan ketika dia duduk di tumpukan kayu itu dan Uday membakarnya,
mereka membuka pintu terowongan itu, dan Pratap terjatuh dan selamat,
Pratap membenarkan hal itu pada Uday, Suratan bertanya bagaimana mereka
melakukannya dan bagaimana mereka begitu yakin kalau itu akan yang
terjadi, Raghvendra menceritakan bagaimana mereka membuat terowongan
itu, dan bagaimana Pratap terjatuh di terowongan itu, dan didalamnya
sudah menunggu Santanu dan Chakrapani, Uday senang mendengarnya,
Bairam
Khan mengatakan marah pada Surtan dan mengatakan karena dia merasa
senang setelah melihat Uday membakar Pratap, dia mengakui kalau itu
semua rencana mereka, Suratan berkata kalau mereka masih berada di
Boondi dan dia memerintahkan prajuritnya untuk menyerang mereka, Panna
Tai pergi dari sana, semua bertarung, Bairam meminta prajuritnya untuk
membunuh Pratap dari belakang, Raghvendra mendengarnya, dia melemparkan
belati pada Pratap, Pratap menangkapnya, Pratap menghunuskan belati itu
di leher Surtan dan menangkapnya, dan meminta semuanya untuk berhenti,
Surtan sangat ketakutan, dia meminta prajuritnya untuk berhenti, Uday
hendak membunuh Surtan tapi Chundawat menghentikannya dan mengatakan
kalau dia bisa jadi jalan untuk keluar dari Boondi, Uday membawanya
dengan mereka, Pratap bertanya tentang Panna, Chundawat mengatakan kalau
dia telah dibawa keluar dari sini dengan aman, Chundawat berkata pada
Bairam Khan untuk tidak main main dengan Mewar, mereka semua pergi,
Bairam Khan meminta prajuritnya untuk mengejar mereka, Bairam Khan
sangat marah,
Di Mewar, Jaiwanta berdoa tanpa berhenti, Sajja
khawatir padanya, dia mencoba untuk menyuruhnya berhenti, Jaiwanta dalam
keadaan shock, dia melihat kalau hari telah pagi, Sajja menangis,
tiba-tiba dia ingin baju baru untuk Pratap, dia meminta Sajja dan
Bhatiyani untuk membantunya, kemudian dia pergi, Sajja menangis
melihatnya sedangkan Bhatiyani terlihat bahagia,
Di Hutan, Uday
dan pasukannya sedang dalam perjalanan untuk kembali ke Mewar, prajurit
Surtan mengejar mereka, mereka membawa Surtan dengan mereka, Surtan
meminta maaf dan meminta Uday untuk melepaskannya, Uday tidak
mendengarkannya, para Prajurit Surtan mengikuti mereka dibelakang, Uday
dan Pratap melempar Surtan di lumpur lagi, kemudian mereka pergi, tak
lama parjuritnya tiba disana prajuritnya tidak mengenalinya, dia kembali
membuat cirri khasnya dan kemudian prajuritnya mengangkatnya keluar,
Disisi lain, Pratap dan Uday masih bergerak untuk kembali ke Mewar, prajurit Surtan masih mengikuti mereka,
Di Mewar, semua orang sedang membuat baju baru untuk Pratap, Jaiwanta
datang untuk melihat mereka, Jaiwanta memarahi Bhatiyani, melihat semua
itu, Sajja menghentikan Jaiwanta dari semua ini, Sajja meminta semua
pelayan untuk pergi, Jaiwanta marah pada mereka, Sajja mengatakan kalau
Pratap tidak membutuhkan ini, Jaiwanta terkulai lemas dan menangis,
Disisi lain, Pratap dan Uday telah memasuki wilayah Mewar,
Didalam Istana, Girjadai memberitahu kalau Pratap telah tiba, mereka
pergi untuk menyambut mereka,Jaiwanta dan Sajja senang melihat mereka
kecuali Bhatiyani. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 123 by. RS