SINOPSIS MAHAPUTRA episode 111 (28 November 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 111 (28 November 2013) by. RS Di Boondi, Bairam Khan memuji Surtan karena telah membuat keraguan pada Uday Singh terhadap anaknya Pratap, Surtan senang mendengarnya, tapi diamengatakan kalau Uday Singh memiliki keyakinan yang besar pada Pratap karena dia mengabaikan semua bukti yang diberikannya pada Uday Singh, Bairam Khan kalau itu akan menjadi celah bagi mereka, Bairam Khan juga mengatakan kalau dia memiliki beberapa rencana untuk meningkatkan masalah di antara Uday Singh dan Pratap, Surtan bertanya apa rencananya tapi Bairam Khan menolak untuk mengungkapkan sekarang,

Di Mewar, Uday Singh mengatakan pada para menterinya bagaimana Surtan mencoba untuk menuduh Pratap, Uday juga mengatakan kalau Surtan adalah kendala utama untuk menyatukan bangsa Rajput, Chundawat setuju dengan Uday Singh dan mengatakan bagaimana bisa Surtan berani menuduh Pangeran di pengadilan Mewar sendiri, Uday Singh mengatakan kalau dia memahami perasaan Chundawat, tapi itu bukan saatnya untuk dia menjadi emosi, dia juga mengatakan lebih berpikir praktis, Uday Singh mengatakan kalau mereka harus menangkap Sakha Veer untuk membuat Surtan mendukung Mewar, Uday meminta mereka untuk mengumumkan di seluruh Rajputana termasuk Mewar dan Boondi untuk memberikan informasi tentang Sakha Veer atau membantu untuk menangkap dia, dan siapa yang melakukan itu akan mendapat hadiah uang yang besar,

Dikamar Pratap, Pratap merasa sangat bersalah karena menyembunyikan kebenaran tentang Sakha Veer dari ayahnya, dia mengungkapkan kesalahannya itu kepada ibunya dan mengatakan kalau mereka berdua melihat kepercayaan yang penuh pada diri ayahnya padanya, Jaiwanta mengatakan kalau itu sebagai ujian untuk Pratap, tiba-tiba Jaiwanta melihat tangan Pratap terluka, Pratap mengatakan kalau itu hanya luka kecil dan Guru Raghavendra sudah memberikan obat untuk nya, Jaiwanta mengatakan kalau dia akan mengobati luka Pratap lagi, Jaiwanta sedang mengobati luka Pratap, tiba tiba seorang pelayan datang dan mengatakan kalau Sajja akan kembali, Jaiwanta dan Pratap sangat senang mendengarnya, Pratap mengatakan kalau dia ingin menyambut Sajja, tapi Jaiwanta melarangnya dan mengatakan kalau dia harus beristirahat, dan dia yang akan menyambut Sajjya,

Dikoridor Istana, Sajjya memasuki Istana dengan beberapa pelayan, dia berkata kalau tidak ada yang akan menyambutnya di pagi hari seperti ini, karena semua orang sedang tidur, dia juga mengatakan kalau dia adalah tamu yang tak diundang di sini, tidak ada yang menghentikannya pada saat dia pergi meninggalkan Istana dan tidak ada pula yang menyambut kedatangannya, tak lama Jaiwanta datang untuk menyambut nya, Jaiwanta melakukan Aarti padanya, Jaiwanta mengatakan kalau semua orang sangat merindukan dia, Sajjya mengeluh dengan mengatakan jika semua itu benar, maka bagaimana semua orang bisa melupakan dia pada saat hari Diwali, dia juga mengatakan kalau semua orang mungkin menganggap kalau dia tidak akan pernah kembali ke istana, Jaiwanta mengatakan semua itu tidak benar, Jaiwanta mengatakan kalau dia sibuk dengan masalah yang lain, Sajjya mengatakan kalau Jaiwanta pasti sibuk karena dia Pimpinan Ratu di Mewar, jadi mungkin dia tidak punya waktu untuk memikirkan dia, Sajja juga mengatakan kalau Bhatiyani tidak bisa berpikir tentang siapa pun kecuali Uday Singh, tiba tiba seorang Prajurit mengumumkan kalau Uday Singh datang, Sajja terlihat khawatir, Uday Singh menghampiri mereka, Sajja mengambil berkahnya, Uday mengatakan kalau dia berharap perjalanannya aman tanpa menghadapi kesulitan, dan dia juga mengatakan kalau kamarnya telah siap, kemudian Uday Singh pergi, Jaiwanta mengajak Sajja untuk pergi kekamarnya, tapi Sajja menolaknya dan mengatakan kalau dia sangat marah pada Jaiwanta, lalu dia pergi, Jaiwanta terlihat sedih,

Di kamar Sajjya, Jaiwanta mencoba untuk menghilangkan rasa benci Sajjya terhadapnya, Jaiwanta mengatakan kalau dia sedang dalam berbagai masalah yang tidak perlu diketahui Sajjya, mendengar itu Sajjya menjadi tanmah marah dan dia mengatakan kalau tidak ada yang memintanya untuk memberitahu semuanya, mungkin untuk ini anak-anak juga akan belajar untuk menjauh darinya, tiba-tiba Pratap datang menemui Sajjya, Sajja menjadi senang tapi tiba tiba dia terdiam, Pratap mengambil berkah darinya, Sajja menunjuukan kalau dia juga benci pada Pratap, Pratap ingin bicara padanya tapi Jaiwanta mengajaknya untuk keluar, Jaiwanta dan Pratap pergi, Pratap bertanya mengapa Sajja bersikap seperti itu, Jaiwanta mengatakan kalau hanya Uday Singh yang dapat menghilangkan rasa bencinya,

Dikamar Sajja, Uday Singh datang menemui Sajjya, semua pelayan Sajja pergi, Sajja juga ingin pergi meninggalkannya, tapi Uday menghentikannya dan mengatakan kalau sangat bahagia karena kedatangan Sajjya dan dia juga mengatakan kalau dia merasa menyesal karena dia tidak mencoba untuk mengajak Sajja kembali, Sajjya menjadi sangat malu, Uday bertanya alasan sebenarnya tentang kedatangan-Nya, Sajja mengatakan kalau dia sangat merindukan ketika dia sebagai ratunya, Uday mengatakan kalau dia tidak pernah berpikir sebelumnya kalau akan ada suatu hari ketika dia hidup tanpa Sajjya, mendengar semua ini Sajjya menjadi sangat terharu, Uday memintanya untuk melupakan semuanyakarena itu tidak begitu penting untuk diingat dan dia juga memintanya untuk tidak pergi meninggalkannya lagi, Sajjya berkata dengan mata berkaca-kaca kalau dia sangat sedih saat dia berada jauh dari suaminya dan juga keluarganya, Uday Singh memujinya dengan mengatakan kalau dia terlihat lebih cantik saat dia tersenyum, Sajjya tersenyum mendengarnya, kemudian Uday Singh pamit karena dia harus menghadiri beberapa pertemuan,

Di Boondi, Bairam Khan dan Surtan bersama dengan para prajurit mereka sedang berdiri di depan bendera mereka, Surtan memuji bendera mereka terlihat cantik, dan dia bertanyapada Bairam Khan tentang rencananya tersebut, Bairam Khan mengatakan kalau Sakha Veer sebagai tikus di depannya, dia mengatakankalau rencananya hanya untuk memprovokasi Sakha Veer untuk datang ke depan mereka dan mereka dengan mudah bisa menangkapnya, dengan itu mereka dapat menunjukkan identitas sebenarnya dari Sakha Veer pada Uday Singh, Surtan tersenyum mendengarnya, Bairam Khan juga mengatakan jika kebenaran ini terungkap pada Uday Singh, maka dia pasti akan membunuh anaknya,

Di Mewar, Chundawat mengatakan bahwa meskipun pengumuman mereka tentang hadiah uang yang besar, tidak ada dari mereka yang mau memberikan informasi tentang Sakha Veer, Uday Singh mengatakan kalau itu hanayalah masalah kecil, tetapi mereka harus melakukan sesuatu, Uday mengatakan kalau akan pergi ke Boondi untuk menemukan Sakha Veer, Chundawat mencoba menghentikannya dengan mengatakan kalau dia tidak bisa pergi ke Boondi karena dia adalah raja Mewar, Uday Singh mengatakan kalau dia akan pergi dengan menyamar sebagai masyarakat biasa, Dia juga mengatakan kalau satu-satunya cara untuk membuat Mughal keluar dari Boondi adalah dengan menangkap Sakha Veer dan dengan cara itu dia bisa memenuhi komitmennya untuk Surtan, setelah mengatakan itu mereka berdua pergi, tiba tiba Pratap muncul dari balik pintu, dia mendengarkan semua pembicaraan mereka,

Di Boondi, Surtan bertanya bagaimana cara untuk memancing Sakha Veer untuk datang kesana, Bairam Khan memintanya untuk mengumpulkan semua anak-anak yang ada Boondi, Surtan mengatakan kalau dia sangat senang melihat anak anak menangis dan melihat kesedihan warganya, Bairam Khan tersenyum mendengarnya,

Di Koridor Istana Mewar, Pratap merasa takut jika Uday Singh pergi ke Boondi, maka dia pasti mengetahui semua kebenaran tentang Sakha Veer dan dia juga akan bertanya tentang Sakha Veer pada Panna Tai, kemudian dia memutuskan untuk menghentikan Ayahnya untuk pergi ke Boondi, tiba tiba suara seseorang terdengar, Pratap melihatnya, Uday Singh datang menyamar tapi Pratap dengan mudah bisa mengenalinya, Uday Singh melintas dari hadapan Pratap sambil memberikan salam pada Pratap, Pratap memanggilnya ayah, Uday mengatakan siapa yang dia panggil sebagai ayah, Uday bergerak untuk pergi, tapi Pratap mengatakan kalau dia tahu kalau dia adalah ayahnya, kemudian Uday mengatakan bagaimana dia tahu kalau dia adalah ayahnya, Pratap mengatakan kalau penyamarannya tidak sempurna, kemudian Pratap mengatakan kalau dia ingin membantu ayahnya untuk menyamar, Uday pun setuju, Pratap membantu Uday untuk menyamar dengan cara yang lebih baik yang tidak ada orang yang akan mengetahui identitas dirinya, Uday mengatakan kalau dia menyadari waktu yang berlangsung begitu cepat seperti Pratap tumbuh begitu cepat, Pratap mengatakan meskipun anak tumbuh tapi dia selalu membungkuk kepada ayahnya untuk mengambil berkah, Pratap mengatakan kalau dia ingin mengambil sesuatu buatnya, tapi Uday menghentikannya dan mengatakan kalau dia hanya ingin menyamar, kemudian Uday pergi, Pratap mengatakan kalau dia akan menghentikan ayahnya dengan cara apapun,

Di Boondi, Semua anak-anak warga desa ditangkap oleh para prajurit, Bairam Khan dan Surtan senang melihatnya, Bairam Khan mengatakan kalau Sakha Veer pasti akan datang untuk menyelamatkan mereka. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 112 by. RS
Bagikan :
Back To Top