SINOPSIS MAHAPUTRA episode 110 (27 November 2013) by. RS Di Pengadilan Mewar, Surtan menceritakan pada Uday Singh tentang Sakha
Veer adalah Pratap, Uday Singh tidak mempercayainya, Surtan mengatakan
bahkan setelah dia memberikan bukti, mengapa Uday tidak menyetujui kalau
Pratap adalah Sakha Veer, Uday Singh mengatakan mungkin seseorang telah
rencana untuk membuat pertarungan antara negara Rajput, Surtan bertanya
“siapa? Uday Singh mengatakan Bairam khan, dia juga mengatakan kalau
Surtan juga terlibat dengan Mughal dan mencoba untuk bermain main dengan
mereka, Surtan mengatakan kalau Uday yang mengirim Pratap untuk
menjadi memberontak di Boondi dan ingin menambah luasnya Mewar,
mendengar itu Uday Sing menjadi marah, dia mengeluarkan pedangnya dan
semua menteri juga mengeluarkan pedang merek, Uday mengatakan kalau
mereka adalah orang Rajput, mereka bisa mendapatkan negara dengan
berjuang bukan seperti pencuri, kemudian Surtan berlutut dihadapan Uday
Singh dan mengatakan jika dia ingin membunuhnya, maka dia bisa
melakukannya, dia bertanya mengapa mereka mendukung Sakha Veer yang
telah menebar masalah di Boondi, setelah mengatakan itu Surtan berangkat
pergi, Uday Singh menghentikannya dan mengatakan kalau dia berjanji
akan menangkap Sakha Veer,
Di Koridor Istana, Uday Sing dan
Bhatiyani sedang berjalan, Bhatiyani mengatakan bagaimana bisa Surtan
mengatakan apa-apa tentang Pratap, mengaapa dia mengatakan kalau Pratap
adalah Sakha Veer, mendengar itu Uday Singh berhenti dan dia ingin
membuang liontin itu, tapi Bhatiyani menghentikannya dan mengatakan
untuk memeriksanya, Uday mengatakan kalau Pratap tidak mungin melakukan
itu, tapi Bhatiyani memaksanya untuk memeriksanya, Uday membuka liontin
itu, dia terkejut melihatnya karena liontin itu sama dengan liontin
yang dia berikan pada Pratap liontin, Bhatiyani mengajak Uday untuk
pergi bertanya pada Pratap, Uday setuju dan mereka berdua pergi untuk
menemui Pratap,
Disisi lain, Pratap sedang bersama Jaiwanta,
Pratap mengatakan bagaimana dia bisa diam mendengar penghinaan terhadap
ayahnya, Jaiwanta mengatakan kepadanya “kadang-kadang kita perlu
menempatkan setiap langkah kita dengan hati-hati, tiba tiba mereka
mendengar suara Bhatiyani dan Uday yang sedang menuju ke arah mereka,
Jaiwanta meminta Pratap untuk tidak mengatakan apa apa,
Diluar,
Uday dan Bhatiyani ingin masuk kedalam, tiba tiba Jiawanta datang dan
mengatakan kalau Pratap sedang beristirahat, Bhatiyani mengatakan kalau
sangat penting bertanya pada Prata tentang ini, Bhatiyani meminta Uday
untuk masuk, Uday ingin masuk tapi Jaiwanta menghentikannya dengan
bertanya “apakah dia tidak mempercayai putranya sendiri, Uday mengatakan
kalau dia hanya ingin memastikan saja, Bhatiyani tersenyum melihatnya,
dia berkata dalam hatinya kalau Pratap pasti akan dihukum, kemudian
mereka bertiga masuk kedalam, mereka melihat Pratap sedang tidur, mereka
menghampiri Pratap, Uday melihat kalau Pratap memakai liontin di
lehernya, Uday merasa tenang, dia teringat akan kata kata Surtan yang
mengatakan kalau Pratap adalah Sakha Veer, Uday mengatakan kalau
dugaannya tepat, Surtan hanya menfitnah Pratap, mendengar itu Bhatiyani
merasa tidak senang, dia mengatakan kalau dia akan memeriksa
liontinnya, tapi Uday menghentikannya dan mengatakan kalau dia memiliki
keyakinan penuh pada Pratap, Jaiwanta tersenyum mendengarnya, kemudian
Uday meminta mereka untuk pergi, setelah mereka pergi, Pratap mengingat
kata kata ayahnya yang mengatakan kalau dia sangat percaya pada Pratap,
Pratap merasa sedih, dia menjatuhkan air matanya, dia membuka liontinnya
dan teringat bagaimana jaiwanta memberikan liontin itu dan memintanya
untuk menggunakannya,
Dikoridor Istana, Bhatiyani sangat marah
akan kejadian tadi, kemudian dia mendengar suara kuda, dia meminta
pelayan untuk membuat kuda diam, Bhatiyani melanjutkan langkahnya, tiba
tiba dia melihat tapak kaki seseorang, dia mengikuti tapak itu, dia
berjalan menuju tempat kuda, dia memanggil penjaga kuda dan bertanya
siapa yang menggunakan kuda, penjaga itu mengatakan kalau dia tidak
tahu, Bhatiyani menyuruhnya pergi, Bhatiyani dengan rasa penasarannya
melihat lihat sekeliling kandang kuda, tiba tiba dia melihat ada darah
di potongan kayu, dia juga melihat ada tetesan darah dikotoran kuda, dia
membayangkan kalau Pratap yang sedang terluka, dan dia menginjak
kotoran kuda itu dan berjalan ke Istana, Bahtiayni berkata dalam
hatinya kalau Pratap adalah Sakha Veer.SINOPSIS MAHAPUTRA episode 110 by. RS