SINOPSIS VEERA episode 680 by. Sally Diandra
Di rumah Balwant, Baldev dan Veera masih membicarakan permasalahan antara sekolah dan mall, Manjeet masih menguping pembicaraan mereka berdua “Bagaimanapun juga sekolah itu lebih baik daripada mall, mall itu akan meningkatkan polusi, lalu lintas kendaraan dan jika ada seseorang melihat tetangganya atau orang lain membeli sesuatu di mall maka mereka akan merasa rendah dibanding yang lain” Veera mencoba menjelaskannya ke Baldev
“Kamu ini berfikir hanya yang buruk saja, ini semua akan terselesaikan dengan baik, seperti ibumu yang meminta aku untuk mengembalikan sertifikat tanah itu maka kamu juga memintanya” Veera menggeleng “Tidak ! Itu sangat berbeda, ini tentang opini publik, jangan kira aku akan mendukungmu, aku hanya tahu kalau ibu setuju dengan pembangunan mall itu maka beberapa warga desa pasti akan menuding kearahnya dulu baru kemudian kamu, jadi aku mohon pikirkanlah dulu sebelum melakukan sesuatu, Baldev” Veera kemudian berlalu meninggalkan Baldev,
Baldev yang pemarah segera melemparkan begitu saja rencana pembangunan mall itu, Manjeet datang menemuinya dan memanfaatkan situasi ini “Baldev, kamu tidak berbuat salah dan seperti biasa orang orang selalu memberikan rintangan pada pekerjaan yang benar, iya kan ? Mereka akan menakut nakuti kamu tapi kamu harus kukuh dengan keputusan kamu, Baldev” Baldev hanya terdiam mendengar bujukan bibinya “Ketika mall sudah dibangun maka progresnya akan datang pada dirimu sendiri dan kamu bisa menunjukkan keuntungannya” Manjeet sangat yakin usahanya kali ini berhasil
“Baldev, kenapa dewan desa memberikan tanah ini pada keluargamu ? Itu karena mereka tahu kalau kamu bisa menggunakannya dengan baik jadi ini adalah hakmu untuk mengambil keputusanmu itu, jika kamu mengubah kata katamu sendiri maka orang pasti akan mengira kalau kamu tidak mempunyai pemikiran sendiri dan kamu ini hanyalah pelayan orang lain, tetaplah pada keputusanmu ini dan jelaskan semua ini pada Veera” Baldev mulai berfikir “Tapi Veera tidak bisa mengerti, bibi” Manjeet menyela “Apa yang dia lakukan ? Dia bilang kalau dia sangat mencintai kamu dan tidak mengerti dengan hal sepele seperti ini ?” sindir Manjeet sinis
Bibi Chaiji bercerita pada teman temannya kalau Ratan akan membangun sebuah sekolah di desa, kebetulan saat itu Ratan datang dan menyapa mereka semua yang ada disana “Maaf, tapi aku harus bekerja” Ratan akhirnya berlalu dari sana “Aku juga harus kerja lagi” kemudian teman teman bibi Chaiji meninggalkan bibi Chaiji,
Sementara itu Gunjan sedang mencemaskan suaminya “Ranvi tidak mengangkat telfonku, kenapa ya ?” dilihatnya Ratan sedang merasa khawatir akan sesuatu “Ibu, aku akan mengolesi balsem dan memijat kepala ibu ya” pinta Gunjan “Ibu baik baik saja, Gunjan ,,, semuanya baik baik saja” Ratan mencoba menolak secara halus “Kalau begitu aku mengambilkan ibu secangkir teh, agar ibu lebih segar lagi” sela Gunjan “Memangnya ada apa, Ratan ? Aku bisa melihatnya dari raut wajahmu, kamu kelihatan begitu khawatir” ujar bibi Chaiji cemas “Baldev tadi datang di dewan desa untuk mengembalikan setifikat tanahnya ke dewan desa tapi ternyata itu tidak dia lakukan malah dia bilang kalau dia akan membangun sebuah mall di tanah itu, kemudian seluruh orang yang hadir di dewan desa mulai saling beradu pendapat” ujar Ratan cemas
“Waktulah yang akan menyelesaikan semua permasalahan ini” sahut bibi Chaiji “Jangan ceritakan tentang hal ini pada Ranvi dan Gunjan, mereka sendiri sudah merasa cemas dengan hubungan mereka berdua” saat itu Gunjan masuk membawakan teh untuk Ratan, Gunjan bisa melihat ibu dan bibi mertuanya sedang mencemaskan sesuatu “Apa yang terjadi, ibu ?” bibi Chaiji langsung menyahut “Ibumu ini hanya kecapekan saja, ini karena dia bekerja sepanjang waktu”
Dirumah Balwant, Veera pamitan ke Baldev “Baldev, aku mau ke rumah ibu dulu” Baldev hanya terdiam “Baldev, apakah kamu memikirkan apa yang aku katakan ?” tanya Veera penasaran “Aku mengerti apa yang kamu katakan” Veera menyela “Maksudmu kamu telah mengambil keputusan ?” Baldev menggeleng “Tidak ! Aku harus memikirkannya lagi, pergilah, kita akan ngobrol lagi nanti” Veera akhirnya pergi meninggalkan Baldev, saat itu Baldev mendapat telfon dari temannya yang bertanya padanya tentang pembangunan mall “Aku telah mengambil sebuah keputusan, aku tidak mengembalikan tanah itu ke dewan desa, aku akan tetap membangun mall !” kebetulan saat itu Veera kembali lagi karena ada yang kelupaan dan Veera mendengar pembicaraan Baldev dengan temannya, Baldev juga melihat ke arah Veera dan bergegas menutup telfonnya “Aku akan pergi menemui Gunjan” Bansuri menyela “Ingatkan mereka untuk mengajak aku pergi ke pestanya Ranvi” kemudian Bansuri pergi untuk bersiap siap
Sesampainya di rumah Ratan, Veera langsung menemui ibunya “Veera, Gunjan ada dikamarnya, lalu bagaimana dengan Baldev ?” tanya Ratan cemas “Saat ini dia sedang sibuk” Veera mencoba menghindar “Veera, jangan sampai persoalan tanah ini menjadi hubungan kalian berdua bermasalah, ibu akan menyelesaikannya, Baldev itu tidak salah dan kami akan melihat bagaimana pandangannya” Veera menyela “Dia telah mengambil keputusannya sendiri, bu ,,, tanpa memikirkan pendapatku” Ratan tersenyum “Tidak usah cemas, dewan desa yang akan memutuskan, kamu tenang saja ya ,,, dan jelaskan pada Baldev secara baik baik, sekarang temui Gunjan sana” Veera bergegas berlalu ke kamar Gunjan
Di kamar Gunjan, dilihatnya Gunjan sedang bersiap siap untuk pergi ke pesta, Gunjan menunjukkan gaunya pada Veera “Semoga semuanya lancar ya” Veera mencoba memberikan semangat dan harapan yang positif pada Gunjan, Gunjan sangat senang mendengarnya “Oh iya, tadi ibu Bansuri bilang, kamu harus menjemputnya ?” Gunjan mulai gelisah “Iyaa, Ranvi tidak mengangkat telfonnya sedari tadi, ibu pasti sudah menunggu” saat itu Bansuri menelfon Gunjan dan bertanya soal Ranvi “Dia tidak datang, bu ,,, tapi aku akan menjemput ibu” Ratan memberikan pujian ke Gunjan, Veera meminta Gunjan untuk menelfon Ranvi lagi tapi tetap saja Ranvi tidak mengangkat telfonnya, Bansuri lalu menelfon Gunjan
“Ibu, nanti aku telfon ibu lagi” Gunjan kembali menelfon Ranvi dan Dhingra, dari Dhingra mereka mengetahui kalau Ranvi sudah ada di panggung, Gunjan sangat sedih mendengarnya, Gunjan pun menangis “Apa yang harus aku katakan, pak ,,, Ranvi telah memutuskan untuk pergi tanpa aku” Gunjan segera berlari ke kamarnya, Veera mengejar Gunjan “Gunjan, dengarkan aku !” Gunjan menggeleng “Jangan katakan semuanya akan baik baik saja, Veera” saat itu Bansuri kembali menelfon Gunjan dan bertanya kenapa Ranvi tidak jadi mengajak dirinya, Bansuri menegur Gunjan, Gunjan balik membentak “Aku ini masih berada dirumah, ibu ! Ranvi juga tidak mengajak aku kesana !” Gunjan langsung membanting ponselnya SINOPSIS VEERA episode 681 by. Sally Diandra