SINOPSIS MOHABBATEIN episode 288 “PESTA LAJANG SHAGUN” by. Sally Diandra
Di rumah keluarga Bhalla, Mihir meminta Raman untuk datang ke pesta bujangnya Ashok karena dia tidak bisa pergi kesana sendirian “Mihir, aku tidak akan pergi kesana ! Pasti akan terjadi masalah kalau aku ada disana”, “Raman disana hanya akan ada Ashok, Suraj dan Parmeet” Raman langsung menyela “Mani dan Bala juga akan ada disana, Mihir ,,, kamu mengira kalau kalian semua ini lemah ? Kalau begitu ajaklah Romi” Mihir menggeleng ”Kami membutuhkan kamu, Raman” Raman kemudian menyuruh Romi untuk pergi bersama mereka
“Raman, memangnya apa masalahmu untuk ikut dengan kami ?”, “Tidak ada seorangpun yang menceritakan padaku tentang pesta lajangnya Shagun !” Bala menyela ucapan Raman “Iyaaa bahkan Vandu juga tidak mengatakan apa apa padaku”, “Kalau begitu, kamu, Romi ,,, kamu harus jadi mata mata di pesta lajangnya Shagun, apakah kakimu sudah membaik ?” tanya Raman “Iyaaa, kak”, “Okeee, kita siapkan semuanya” ujar Raman, Bala dan Mihir pura pura bersikap berani, Raman bisa memahami sikap mereka dan menyuruh mereka untuk pergi sekarang “Aku mohon, tidak ada seorangpun yang menggangguku sekarang” ujar Raman geram
Saat itu Ishita sedang telfon dengan Mihika “Mihika, okee aku berangkat sekarang” Raman datang sambil berfikir “Apa yang akan aku katakan padanya ?”, “Raman, bagaimana penampilanku ? Jangan bilang jelek ?” pinta Ishita “Kenapa para perempuan berdandan dengan cantik di pesta lajang ? Ketika kamu pergi denganku, kamu mengenakan kain saree Kanjivaram dan lihat pakaianmu saat ini”, “Aku bisa memahaminya dengan baik” ujar Ishita menimpali ucapan Raman yang kelihatan tidak suka melihat Ishita mengenakan baju yang sedikit terbuka di depan orang lain
“Berpakaianlah yang rapi”, “Raman, aku bisa terlambat” Raman bersikeras “Duduklah sini denganku, kita akan ngobrol, minum bersama, bersiap siap baru kemudian pergi” Ishita tertegun “Raman, apakah kamu akan meminta aku untuk minum dan mendandani aku ? Kamu tahu kan kalau aku tidak minum” Raman dan Ishita kemudian tertawa bersama sama “Ayooolah, duduk disini dan bicara denganku”, “Tapi pestanya sudah dimulai, Raman” ujar Ishita cemas “Tidak, pestanya ditunda” ujar Raman bersikeras,
Saat itu Mihika menelfon Ishita “Iyaa iyaa, Mihika ,,, aku datang, sebentar”, “Apakah kamu tidak mempunyai nomer telfonnya Mihir ?” tanya Raman, Ishita nampak terburu buru “Aku harus pergi, Raman”, “Baiklah, aku akan mengantar kamu” pinta Raman “Kamu ?”, “Apakah aku akan meninggalkan istriku sendirian ?” Ishita tersenyum mendengar ucapan Raman “Apa ?” Raman juga tersenyum “Aku berbohong, siapapun bisa kena serangan jantung begitu melihat penampilanmu seperti ini” mereka berdua tersenyum bersama kemudian bergegas pergi dari sana
Sementara itu di tempat pesta lajangnya Shagun, Shagun sedang menari di pestanya dan menyukai pesta yang di atur oleh Mihika, Mihika dan Vandu meminta pelayan untuk menyiapkan sea foodnya dan meminta mereka untuk memastikan kamar mandinya bersih, Shagun mengajak Mihika ke lantai dansa, mereka berdua menari disana, sedangkan Vandu bisa melihat Simmi sedang bersedih, dalam hati Vandu berkata “Apakah aku harus mengajaknya bicara ?” bathin Vandu, Simmi sedang bicara dengan dirinya sendiri “Nasibku memang buruk, apa yang terjadi sama Parmeet ? Apakah dia selalu seperti ini ? Aku ini memang buta !” Simmi teringat pada kebohongan Parmeet dan sifat Parmeet yang sesungguhnya, Simmi kemudian minum wine sambil menangis,
Vandu menghampiri Simmi dan bertanya kabar Simmi “Apakah kamu baik baik saja, Simmi ?”, “Aku tidak tahu ketika semua orang baik baik saja karena aku hanya suka yang ini, duniaku telah hancur ! Aku tidak bisa percaya pada siapa siapa lagi” ujar Simmi sedih, Vandu lalu meminta Simmi untuk duduk “Vandu, aku telah membuat sebuah kesalahan, sekarang aku merasa hidupku telah hancur” Vandu menggeleng “Jangan katakan seperti itu, Simmi ,,, semuanya akan baik baik saja”, “Vandu, katakan satu hal, jika seseorang melukai kita, apa yang bisa kita lakukan ?” tanya Simmi sedih “Relax, santai, Simmi” hibur Vandu
Saat itu Mihir dan Bala sedang duduk dipojokkan di pesta bujangnya Ashok, mereka sedang minum minum, Parmeet dan Suraj memperhatikan mereka dari kejauhan “Aku telah mengirimkan waktu yang salah pada Abhimanyu, dia pasti akan datang terlambat” ujar Suraj “Bagus ! Dia itu sahabat terbaiknya Ishita !” sahut Parmeet, mereka berdua tersenyum senang sambil memikirkan rencana mereka “Mihir bilang kalau Raman tidak akan datang ke pesta ini, baguslah jika dia tidak ada disini” ujar Suraj dengan senyum liciknya
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 289 by. Sally Diandra