SINOPSIS MOHABBATEIN episode 287 “RAMAN YANG PERHATIAN” by. Sally Diandra
Malam itu Raman memberikan susu untuk Ishita, sebelum Ishita tidur “Minum susunya ini dulu dan tidurlah di tempat tidur” Ishita merasa jengah dengan susu yang dibawa Raman “Ayooo minum” akhirnya mau tak mau, Ishita meminum susu itu sampai habis, Raman tersenyum manis sambil memperhatikan istrinya ini “ Terima kasih, Raman” Raman tertegun “Kenapa harus aku ? Ayooo sini duduk” Raman mengajak Ishita duduk di sofa “Sebenarnya yang seharusnya berterima kasih itu, aku, jika aku memulainya, hari sudah mulai pagi karena banyak hal yang tertunda”, “Raman, kamu harus menyelesaikan permasalahan ini, bicaralah dengan Mihir, aku mohon katakan padanya agar jangan merusak hubungannya dengan Shagun, hubungan mereka dibuat dengan begitu banyak usaha didalamnya” pinta Ishita
“Mihir menyalahkan Shagun untuk kesalahannya padahal sebenarnya Shagun berada dipihakmu sedangkan Mihir tidak tahu tentang hal itu, Mihir tidak ingin mengerti untuk saat ini, sudahlah hari ini rasanya begitu panjang, sekarang lebih baik kamu tidur” Raman kemudian mengantar Ishita ke tempat tidur dan menyelimuti tubuh Ishita dengan selimut, sementara dirinya kembali tidur di sofa, kemudian Raman meminta lampunya dimatikan, akhirnya mereka tertidur, ketika tengah malam, Raman terbangun dan dilihatnya Ishita kedinginan, Raman bergegas menghampiri Ishita yang masih tertidur lelap, kemudian ditutupinya tubuh Ishita dengan selimut sambil menatap kearahnya dan kembali lagi ke sofa, dalam hati Raman berkata “Begitu banyak yang sudah kamu lakukan untuk kami, hatimu memang sangat mulia, Ishita ,,, aku harap aku bisa melakukan sesuatu untukmu tapi apa .... ?” Raman bertanya tanya
Keesokan harinya, Parmeet sedang menikmati sarapan pagi bersama Suraj “Ishita akhirnya dihina oleh anak tirinya sendiri, Adi” ujar Suraj senang “Tapi Raman membebaskannya, sebenarnya akan lebih bagus kalau dia tinggal di penjara selama beberapa hari”, “Iyaaa, betul apalagi dia pernah mengirim aku ke penjara, oh iya bagaimana dengan pesta bujangnya Ashok ? Apakah kamu sudah mengatur semuanya ?” Parmeet mengangguk, Suraj tersenyum senang dan berkata “Aku punya sebuah ide yang bisa kita ciptakan, aku ingin Ishita datang ke pesta ini” Parmeet tertegun “Bagaimana caranya dia datang ? Bahkan Raman, Mihir dan tuan Abhimanyu tidak akan datang” tanya Parmeet heran “Aku akan menghancurkan kehormatan Ishita” ujar Suraj, kemudian Suraj dan Parmeet bersulang
Di rumah keluarga Bhalla, Mihika menemui Ishita dikamarnya “Mihika, tidak usah sedih karena mereka sudah sudah mengatasi Adi, Adi itu sedang mengalami trauma, dia sudah mengalaminya cukup banyak, aku tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Ashok karena hal ini sangat penting untuk seorang anak, harus ada seseorang yang menjelaskan padanya untuk mengatasi masalah ini, oh iya bagaimana dengan pesta lajangnya Shagun ?”, “Kakak, aku ingin bantuan sedikit saja” Ishita tersenyum “Dulu, biasanya kamu meminta dulu, sekarang kamu mengatakan seperti ini” goda Ishita “Kakak, Shagun ingin bertemu dengan kamu sekarang, dia sedang menunggu kamu dibawah”, “Apa ?” Ishita kaget,
Akhirnya Ishita menemui Shagun di pelataran parkir apartemen “Ishita, aku mau meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh Adi kemarin”, “Tidak apa apa, Shagun ,,, aku ini bukan ibunya, tapi aku bisa memahami anak anak dan tahu bagaimana perasaan mereka ketika mereka merasa tidak aman” Shagun mengangguk “Aku tahu, untuk itulah aku meminta maaf padamu”, “Tidak perlu” ujar Ishita santai “Kalau begitu datanglah di pesta lajangku, itu adalah pestanya semua perempuan”, “Apa yang akan aku lakukan disana ?” tanya Ishita “Kamu harus datang kesana sebagai ibunya Ruhi, kakaknya Mihika dan temanku”, “Tapi Mihika kan sudah ada disana” ujar Ishita lagi “Ayoolah, Ishita ,,, aku mohon datanglah” Shagun mulai merajuk
Di kantor, Raman berusaha menjelaskan pada Mihir untuk mengerti dan menghadiri semua pesta pernikahannya Shagun “Kalau tidak apa yang akan dunia pikirkan tentang kamu kalau kamu meninggalkan kakakmu itu karena aku ? Adi pasti akan merasa semakin sedih” Mihir terdiam “Mihir, lakukanlah tugasmu sebagai seorang adik jika bukan untukku maka lakukan untuk Ishita, dia ingin kamu datang ke semua acara pestanya Shagun” pinta Raman, sementara itu Shagun masih ngobrol dengan Ishita dan Mihika “Ishita, adikku bisa bersama denganku karena kamu” begitu mendengar ucapan Shagun, Ishita teringat pada ucapan Raman
“Jadi aku mohon, datanglah, Ishita ,,, dan biarkan Raman bersama keluarganya, datanglah untuk Mihika, aku mohon, kalau kamu tidak mau datang maka aku akan merasa kalau kamu tidak mau memaafkan Adi” Shagun terus memaksa Ishita untuk datang di pesta lajangnya “Baiklah, jika kamu menginginkannya, aku akan datang” Shagun tersenyum senang “Terima kasih, Ishita ,,, kalau gitu, aku pulang dulu” kemudian Shagun pergi meninggalkan mereka bedua, Mihika juga sangat berterima kasih pada kakak sepupunya ini “Aku memang menyetujuinya tapi sebenarnya aku benar benar merasa khawatir, Mihika ,,, apa yang akan Raman katakan nanti ?” ujar Ishita,
Di kantor, Mihir yang masih ngobrol sama Raman mengatakan padanya kalau dirinya sangat menyayangi Raman dan sangat menghormati Raman “Aku tdak ingin memalukan kalian semua, untuk itulah aku akan menghadiri semua pesta pernikahan Shagun”, “Terima kasih, Mihir” Raman merasa lega SINOPSIS MOHABBATEIN episode 287 by. Sally Diandra