SINOPSIS MOHABBATEIN episode 286 “ISHITA VS ADI” by. Sally Diandra
Appa sangat mengkhawatirkan permasalahan ini “Kenapa Adi begitu membenci Ishita, Ishu selalu memaafkannya” ujar Appa cemas “Biarkan Ishita pulang dulu, kita seharusnya memikirkan tentang dirinya, kita akan mengurusi Adi nanti, aku tidak tahu kapan kita bisa menyingkirkannya dari Shagun” Mihir menyela ucapan nyonya Bhalla “Dia lagi lagi yang berada dibelakang permasalahan kita, kita telah melakukan banyak hal untuknya tapi dia tetap saja tidak pernah berubah” ujar Mihir geram
Di kantor polisi, akhirnya Adi mau buka suara “Aku sangat marah jadi aku melakukan kesalahan ini” ujar Adi sambil menangis “Bagaimana, pak polisi ? Sekarang anda setuju kan kalau istriku, Ishita tidak melakukan apa apa, Adilah yang melakukan hal ini pada diriya sendiri”, “Baiklah, tuan Raman ,,, kami tidak akan membuat kasus pada anak anak” ujar pak polisi menimpali ucapan Raman “Adi, minta maaf pada bibi Ishita”, “Aku tidak mau !” Shagun sangat marah mengetahui hal ini dan langsung menampar Adi dengan keras sambil berkata “Kamu juga telah melakukan kesalahan yang sangat besar sebelumnya dan kembali mengecewakan ibu, ayooo minta maaf !” bentak Shagun “Ibu menampar aku ? Aku melakukan semua ini untuk ibu !” balas Adi sengit, Ishita, Raman dan Mani hanya bisa terpana melihat mereka berdua, inspektur polisi menyela “Tuan Raman, apakah anda ingin Adi di hukum berdasarkan tindakan kriminalnya ?”, “Tidak !” Ishita menyela “Ini permasalahan keluarga kami dan kami akan menyelesaikannya sendiri”, “Terima kasih, Ishita ,,, ayoo kita pulang” ujar Raman, kemudian Raman mengajak Ishita dan Mani pulang, sementara Shagun membawa Adi pergi juga dari sana
Raman dan Ishita sedang dalam perjalanan ke rumah, Ishita membuka jendela mobil dan merasakan udara segar yang menerpa wajahnya yang cantik dan anggun, sekilas Raman melirik ke arah Ishita sambil berkata dalam hati “Ishita selalu menghadapi masalah yang disebabkan oleh anak anakku, dia menerima semua penderitaan dalam hidupku” bathin Raman, Ishita juga berkata dalam hati “Raman pasti akan menyalahkan dirinya sendiri, bagaimana caranya menjelaskan padanya kalau ini bukan kesalahannya” bathin Ishita
“Ishu, apakah kamu baik baik saja ?” Raman mencoba memecah keheningan diantara mereka berdua, Ishita mengangguk sambil tersenyum manis “Iyaaa, aku baik baik saja”, “Apakah kamu ingin makan sesuatu, ice cream mungkin ?” Ishita langsung menggeleng “Tidak, itu dingin” mereka berdua kemudian ngobrol dengan santai satu sama lain, tidak ada ketegangan diantara mereka berdua, tiba tiba Raman menghentikan mobilnya dan berkata “Ishu, Adi melakukan semua ini dan aku tidak suka”, “Raman, dia masih anak anak” Raman mengangguk
“Iyaaa, kita harus menjelaskan padanya, kenapa kamu memaafkannya ? Kamu memang mempunyai hati yang mulia dan aku selalu berusaha untuk membuatmu bahagia tapi kamu masih saja terluka, hidupku memang banyak masalah” Ishita tersenyum dan berkata “Hidupmu adalah milikku” ujar Ishita sambil memandang ke arah Raman, Raman pun membalasnya, tiba tiba dari arah belakang ada suara klakson mobil orang lain, Raman dan Ishita tertawa geli “Ayooo kita pulang” mereka akhirnya melanjutkan perjalanan
Mihika sedang berada dirumah Mihir, Mihika sedang merasa gelisah dengan kejadian tadi pesta Sangeet Shagun “Aku kenal betul siapa kakakku, aku harus menjelaskannya pada Shagun” saat itu Ashok datang kesana dan menghampiri Mihika yang sedang cemas “Ashok, bagaimana kabar Adi dan Shagun ?”, “Mereka sedang pergi ke kantor polisi, aku sudah muak dengan mereka, aku ingin sekali menyingkirkan mereka tapi apa yang harus aku lakukan ? Aku akan menikah dengannya” ujar Ashok sedang sedikit merajuk “Kamu tahu, aku bisa gila kalau kamu tidak ada disana, Mihika” ujar Ashok sambil memegang tangan Mihika, Mihika sangat kesal dengan sikap Ashok yang menjijikkan “Aku berharap sekali Shagun datang kesini dan melihat kedok Ashok yang sebenarnya” bathin Mihika,
Tepat pada saat itu Shagun datang, Mihika melihatnya lalu tersenyum penuh arti, Ashok bisa membaca arti senyum Mihika “Mihika, apakah kamu baik baik saja ? Apakah matamu tidak apa apa ? Pergilah dan basuh matamu dengan air dingin” Ashok mulai berakting “Ada apa ?” Shagun merasa khawatir “Untung saja kamu sudah disini, aku benar benar sangat marah” ujar Ashok, Shagun kemudian menyuruh Adi masuk ke kamarnya lalu Shagun memeluk Ashok erat “Apakah kamu baik baik saja ? Apakah Ishita memaafkan Adi ?” Shagun mengangguk mengiyakan ucapan Ashok “Ya sudah sebaiknya kamu istirahat saja” Mihika hanya terdiam memperhatikan akting Ashok yang sempurna “Oh ya, teman temanku akan mengadakan pesta bujang dan aku pikir Mihika mungkin juga bisa membuat pesta lajang untukmu” ujar Ashok, kemudian berlalu dari sana
Begitu Ashok pergi, Shagun benar benar merasa lelah “Hari yang melelahkan untukku, aku telah salah menduga, Ishita ternyata benar, aku merasa seharusnya aku meminta maaf padanya”, “Jika kamu merasakan dari dalam hatimu, maka kamu bisa meminta maaf padanya, aku yakin dia pasti akan memaafkan kamu” hibur Mihika “Iyaaa, kamu benar, aku ingin menjadi temannya”, “Baiklah, aku yakin dia pasti akan menerimanya” Shagun merasa senang dan berkata pada Mihika “Mihika, maukah kamu membantu aku ?”, “Boleh, apa ?” Shagun mendapat sebuah ide “Aku ingin Ishita datang pada pesta lajangku, aku mohon tolong yakinkan dia agar mau datang, kalau dia tidak mau datang, maka aku akan berfikir kalau dia tidak mau memaafkan aku” Shagun mulai merajuk “Baiklah, akan aku usahakan, istirahatlah dan jaga Adi baik baik, kita akan ngobrol lagi besok pagi” kemudian Mihika berlalu dari sana
Raman dan Ishita akhirnya pulang ke rumah “Raman, jangan katakan pada semua orang tentang apa yang terjadi hari ini, mereka semua sudah cemas dan aku rasa Shagun juga sangat cemas, jika pesta itu terjadi di rumah kita, kita pasti juga akan sangat cemas, jadi biarkan permasalahan ini berhenti sampai disini” Raman hanya terdiam “Apalagi Mihir baru saja bersatu lagi dengan kakaknya setelah sekian lama, biarkan hubungan mereka stabil”, “Tapi aku tidak bisa melakukan hal ini” ujar Raman kesal, sementara itu di dalam rumah keluarga Bhalla, Mihir terlihat sangat marah, semua orang yang hadir disana meminta Mihir untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri,
Ketika Raman dan Ishita masuk ke rumah, semua orang merasa senang begitu melihat kepulangan Ishita “Tidak apa apa, aku baik baik saja” ujar Ishita, Mihir langsung meminta maaf pada Ishita “Ishita, kamu ini lebih dari kakakku sendiri, aku sudah memberikan kesempatan kedua pada Shagun tapi dia menunjukkan kalau dia tidak pantas mendapatkan hubungan apapun, aku janji ,,, begitu Shagun menikah dan pergi dari rumahku, maka aku tidak ingin membina hubungan lagi dengannya dan Ashok” Ishita menggeleng
“Jangan, Mihir ,,, tadi Shagun juga datang ke kantor polisi dan dia juga memarahi Adi, dia merasa sedih dengan sikap Adi, kamu tidak boleh merusak hubungan persaudaraanmu dengannya” Mihir menggeleng dengan nada marah “Tidak ! Aku minta maaf !” Mihir langsung pergi dari sana “Tenang, nanti aku akan bicara dengan Mihir, kami akan membahas masalah ini nanti” sahut Raman begitu melihat Mihir pergi dengan perasaan marah “Simmi, tolong antarkan Ishita ke kamar” Ishita dan Simmi berlalu dari sana, dalam hati Raman berkata “Semua orang menyalahkan Shagun, tapi ini semua terjadi karena aku, masa lalu telah mengganggu masa depanku” ujar Raman sedih SINOPSIS MOHABBATEIN episode 287 by. Sally Diandra