SINOPSIS MOHABBATEIN episode 284 “TARIAN ISHITA & RAMAN” by. Sally Diandra
Dipesta sangeetnya Shagun dan Ashok, Mihir dan Bala mulai menari dengan hentakkan kendang yang begitu keras, mereka benar benar terlihat nampak lucu, Shagun sangat senang dengan penampilan mereka, begitu pula Ashok dan semua orang yang hadir disana, saat itu Mihika datang “Mihika, terima kasih kamu sudah mengubah Mihir, karena dia itu nggak pernah mau menari” ujar Shagun senang, tak lama kemudian Ishita dan Raman juga datang kesana dan melihat Mihir menari dengan perasaan bahagia “Aku datang kesini untuk menghadiri pernikahan mantan istriku” Ishita menyela sambil menggeleng “Tidak, kamu ini terhubung dengannya lewat Mihir, Mihika dan aku sekarang” sementara itu Simmi sedang menunggu Parmeet,
Bala mulai membuka acara pesta sangeetnya Shagun dan Ashok “Kalian semua tahu kan kalau aku adalah gurunya Adi dan kalian semua harus melakukan sesuatu seperti yang aku katakan, jadi aku menyambut kalian di pesta sangeet malam ini dan terima kasih untuk Ashok dan Shagun, sekarang penampilan pertama !” ujar Bala penuh semangat, tak lama kemudian nyonya Bhalla dan nyonya Iyer muncul dengan pakaian ala Michael Jackson lengkap dengan topinya dan mereka berdua mulai menari bersama, semua orang yang hadir disana terkesima melihat penampilan dua nenek ini yang biasanya tidak pernah akur, semua orang bertepuk tangan untuk mereka berdua, saat itu Simmi juga nampak cantik dan sedang menunggu Parmeet, Parmeet datang “Seluruh keluargaku ada disini, ayooo habiskan waktu bersama keluarga” ujar Parmeet yang langsung memeluk Simmi dari belakang sambil berkata
“Lihat, tarian ibu sangat indah”, “Bagaimana kabar kamu, Parmeet ?” tanya Simmi “Aku telah menghilang dalam lamunanmu, apakah kamu mengatakan pada keluargamu kalau aku sudah kembali ?” Simmi menggeleng “Tidak, aku kira ,,,”, “Kamu selalu memikirkan banyak hal, memangnya kenapa kalau aku kembali, kamu bisa mengatakan pada mereka kalau aku sedang si buk bekerja tapi aku merindukan kamu dan Ananya, dimana dia ?” tanya Parmeet heran “Dia bersama ibu tadi, sekarang kamu harus pulang, Parmeet ,,, maka Ananya akan bahagia” pinta Simmi
Setelah tarian nyonya Bhalla dan nyonya Iyer selesai, Bala kembali naik ke atas panggung “Sebuah pernikahan itu memang sangatlah unik, maka untuk memulainya harus dengan cara yang unik pula, berikutnya murid terbaikku akan tampil di atas panggung ini !” semua orang bertepuk tangan untuk Adi yang hendak maju ke depan “Adi, kamu juga mau menari ?” tanya Shagun “Aku belum melakukan persiapan tapi tarianku ini untuk ibu” ujar Adi senang “Kita tidak akan membiarkan Adi menari sendirian, karena ayahnya, tuan Raman Bhalla akan menemaninya menari bersama” Raman merasa bangga mendapatkan kesempatan menari bersama, Raman bergegas maju ke atas panggung Adi kemudian mengajak Adi ke atas panggung “Adi, ayooo sini, nak” Adi langsung berhenti dan tidak mau naik ke atas panggung,
Shagun menghampirinya dan meminta Adi untuk naik ke atas panggung, Adi menolak untuk maju “Aku tidak mau menari, ibu” ujar Adi kemudian ngeloyor pergi meninggalkan tempat itu, Shagun hendak mengejar namun Ashok menghentikannya “Sudah, biarkan dia pergi, Shagun ,,, tidak apa apa dan lagi apa perlunya Raman melakukan hal ini, semua klienku ada disini dan kenapa juga Adi mau menari dengannya, dia itu tidak mau melihat wajahnya Raman, Raman melakukan hal ini dengan sengaja, dia seharusnya tidak memaksakan seorang anak kecil” ujar Ashok kesal, sementara Raman hanya terdiam melihat sikap anaknya yang menolak menari bersamanya,
Sedangkan Ishita juga merasa heran “Kenapa Adi melakukan hal ini ? Kenapa dia mengabaikan Raman didepan orang banyak, Raman telah membuat kemajuan dengan mendekati aku, sekarang adalah giliranku, aku tidak akan membiarkan Raman sendirian” ujar Ishita pada dirinya sendiri, saat itu Raman hendak turun dari panggung “Tidak apa apa, Raman ,,, anak anak kadang kadang merasa takut” hibur Bala, tepat pada saat itu Ishita datang ke hadapan Raman dan berkata “Aku tidak akan membiarkan kamu sendirian, Raman” ujar Ishita sambil memegang tangan Raman erat “Ayooo kita naik ke atas panggung” Ishita kemudian mengajak Raman balik ke atas panggung “Lihat, layaknya seorang istri yang baik yang tidak akan pernah membiarkan suaminya sendirian, bagaimana bisa dia membiarkan suaminya sendirian dipanggung, mari kita sambut mereka, tuan Raman Bhalla dan nyonya Ishita Bhalla” ujar Bala,
Parmeet bergumam “Romantis yang luar biasa, Ishita menari di pesta sangeet mantan istri suaminya” tak lama kemudian Ishita dan Raman mulai menari, mereka saling memuji satu sama lain dan terlihat sangat luar biasa, Ishita menyentuh wajah Raman lembut dan Raman merasakan sesuatu yang membuat ekspresi wajahnya berubah menjadi senang, semua orang bertepuk tangan untuk Ishita dan Raman, Mani dan Ruhi juga sangat menyukai tarian mereka dan memuji penampilan mereka,
Saat itu Ishita berdiri sangat dekat dengan Raman, setelah mereka selesai menari, Mani juga ada disana, Mani kemudian pamit “Aku rasa aku harus pergi dulu” ujar Mani yang kemudian meninggalkan mereka, sementara Adi sangat cemburu dan marah sambil memegang tirai yang ada disebelahnya dengan perasaan marah seolah olah ingin menghancurkannya, dari kejauhan Parmeet melihat tingkah Adi sambil berkata “Aku harus membakar amarahnya, rasanya sudah cukup lama tidak melihat Ishita terlibat dalam masalah” bathin Parmeet dengan senyum liciknya,
Kemudian Parmeet menghampiri Adi dan mulai memprovokasi anak itu agar semakin membenci Ishita “Adi, untung saja kamu tidak menari dengan ayahmu, lihat kan istri ayahmu yang baru yang menari dengannya, Ishita itu tidak bisa melihat ibumu bahagia dan dia juga ingin sekali kamu dan ibumu itu terpisah” Adi semakin marah “Kenapa dia melakukan hal ini ?”, “Buat apa aku mengatakan yang salah, Ishita telah membuat ibumu menangis terus dan sekarang dia melakukannya padamu” saat itu Simmi yang kebetulan berada di belakang mereka, mendengar apa yang diucapkan oleh Parmeet ke Adi
Sementara itu di panggung, Bala mengumumkan penampilan terindah untuk malam ini dari Shagun Arora, Shagun terlihat cukup hot dan sexy dengan pakaian ala baratnya dan mulai menari bersama para dancer, sedangkan Simmi mencoba bertanya pada Parmeet “Parmeet, apa yang kamu lakukan ? Kenapa kamu melibatkan Adi dalam hal ini dengan membuatnya melawan Ishita ?” Parmeet mencoba membela dirinya “Aku selalu mengira kalau aku ini salah, aku hanya mendukung anak itu, dia itu sedang merasa sendirian, ibunya menikah lagi, ayahnya bersama Ruhi dan istri barunya, dia berada diantara ayah kandung dan ayah tirinya dan kamu mengira aku ini salah ? Kamu ini aneh, Simmi” Simmi hanya terdiam mendengar ocehan Parmeet “Kamu hanya percaya pada kakakmu bukan suamimu” Parmeet bergegas meninggalkan Simmi denganperasaan kesal “Bagaimana bisa aku percaya denganmu, hatiku selalu mendukungmu tapi aku tidak tahu tentang pikiran dan hatimu” ujar Simmi heran
Adi sedang memikirkan tentang ucapan Parmeet, Adi sangat marah “Aku harus memberikan pelajaran pada bibi Ishita, sekarang dua akan tahu” ujar Adi geram kemudian Adi meminta pelayannya untuk mengambilkan air panas “Memangnya kenapa, Adi ?”, “Tenggorokkanku sakit” ujar Adi kesal, kemudian Adi menelfon polisi dan memberitahu polisi kalau ibu tirinya telah menyuruhnya bekerja “Hari ini aku tidak bekerja dan dia membakar tanganku dengan air panas” Adi kemudian memberikan informasi tentang dirinya dan Ishita secara lengkap ke polisi dan meminta mereka untuk datang secepat mungkin, tak lama kemudian pelayannya memberikan air panas ke Adi “Hati hati, Adi ,,, ini air panas” kemudian pelayan itu pergi, Adi kemudian mencampur air panas itu dengan air dingin “Ibuku adalah segalanya bagiku, aku tidak akan membiarkan bibi Ishita menghancurkan perasaannya, aku akan membakar tanganku dan menyalahkan bibi Ishita, dengan begitu maka polisi akan membawanya” Adi segera mengambil air panas itu dan melihatnya dengan perasaan kesal SINOPSIS MOHABBATEIN episode 285 by. Sally Diandra