SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1037 “PERAYAAN LOHRI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1037  “PERAYAAN LOHRI”  by. Sally Diandra Romi meminta Pihu untuk ikut dengannya, Raman lalu bertanya ke Ishita “Ishita, apa Romi tahu tentang Pihu ?”, “Iyaa, Romi dan semua orang dirumah ini sudah tahu, aku yang memberitahu mereka, ini sangat penting untuk memberitahu mereka dan meminta mereka untuk bersikap biasa saja dengan Pihu” sahut Ishita, saat itu Pihu meminta mereka semua ikut dengannya dan melihat kejutan baiknya, nyonya Bhalla menyela “Kita akan merayakan Lohri”, “Aku sangat suka Lohri, kita akan mengenakan baju yang baru, ibu Ishi juga harus membeli gelang yang cocok” Ishita menyela ucapan Pihu 

“Kenapa hanya gelang saja ? Kita akan beli baju baru untuk kamu, Ananya dan kak Ruhi, bagaimana ?”, “Iyaaa, kita akan membeli baju baru” sahut Raman “Kak Ananya, warna apa yang kamu suka ?” tanya Pihu penuh semangat, mereka berdua lalu ngobrol panjang lebar, Simmi merasa lega “Terima kasih yaa, Dewa ,,, hari ini Lohri, sekarang aku punya alasan untuk tidak mengirimkan Ananya ke Parmeet” gumam Simmi, 

Kemudian Simmi memberitahu Ananya kalau mereka harus membatalkan rencana besok “Ibu, aku punya sebuah ide, undang saja ayah kesini, dengan begitu aku bisa bertemu dengan ayah, aku mohon, ibu ,,, telfonlah dia” Ananya mulai merajuk “Tidak bisa, Ananya” Ananya bersikeras meminta Simmi menelfon Parmeet kemudian berlalu meninggalkan Simmi 

Ananya lalu memberitahu Pihu kalau ayahnya akan datang besok untuk merayakan Lohri bersama mereka, semua orang kaget mendengarnya, Raman lalu meminta Neelu untuk mengajak Pihu dan Ananya bermain dikamarnya, setelah mereka pergi, Raman bertanya ke Simmi “Simmi, apa yang Ananya katakan tadi ? Aku sudah bilang kan kalau dia bisa bertemu dengan ayahnya diluar rumah ini, bukan disini ! Aku sudah mengirimkannya ke Karnaal untuk bertemu dengan mereka, keluarga ayahnya, lalu drama apa lagi ini ?” Simmi hanya terdiam “Simmi, jawab saja pertanyaan Raman” sela Ishita 

“Parmeet datang ke Delhi, kak ,,, dan ingin bertemu dengan Ananya, aku sudah bilang padanya untuk membatalkan rencananya karena hari ini hari Lohri, tapi dia masih anak anak, kak ,,, dia mendengar kalau ayah bilang akan mengundang keluarga yang lain dan teman teman kita, dia bersikeras meminta kita untuk mengundang Parmeet juga” Ishita langsung menyela “Bagaimanapun juga seorang ayah adalah pahlawan bagi putrinya” nyonya Bhalla setuju dengan ucapan Ishita “Aku tidak peduli ! Biarkan Parmeet datang dan menemui Ananya, kalau dia melakukan sesuatu, aku akan membakarnya ke dalam api Lohri !” ancam Raman kesal 

Amma sedang membuat laddu untuk Ishita, Ruhi membantunya, Romi dan Adi sedang memeriksa persiapan perayaan Lohri, nyonya Bhalla lalu meminta Pihu dan Ananya untuk meminta Amma menyiapkan laddunya “Aku senang melihat Pihu bahagia seperti ini, aku harap dia bisa mengingat apa yang telah dilihatnya” tuan Bhalla menyela ucapan Ishita “Telfonnya Pammi tidak aktif, apa dia ganti nomer ?” nyonya Bhalla langsung memberikan nomer barunya Pammi, 

Ruhi lalu menyela “Kakek, apa kakek juga mengundang Suhail ?”, “Ooh maafkan kakek, Ruhi ,,, kakek lupa, nanti kakek akan menelfonnya” sahut tuan Bhalla “Baiklah, tidak apa apa, kakek ,,, biar aku saja yang mengundangnya” sahut Ruhi, Ishita lalu meminta Raman untuk selalu bersama Suhail dan Ruhi sambil mengawasi mereka 

Suhail sangat senang begitu melihat Ruhi menelfonnya dan segera menjawab telfon Ruhi, Suhail mulai menggodanya dengan berkata “Aku sangat mencintai kamu, aku bisa melihatmu sedang berdiri didepanku ,,, Ruhi, hal ini benar benar aneh, kita baru bertemu beberapa bulan yang lalu tapi perasaan kita terasa dekat seperti sudah lama bertemu”, “Kamu akan mendapat kesempatan untuk bertemu denganku malam ini, kami akan merayakan Lohri dan aku mengundangmu untuk datang” sahut Ruhi senang 

“Tapi ibumu, apa dia tidak apa apa ?”, “Ibu Ishi sudah tahu, undangan ini dari keluarga, aku harap kamu bisa datang” pinta Ruhi “Tentu saja, aku akan datang”, “Tapi jangan lupa, kamu harus mengenakan pakaian ala Punjabi” pinta Ruhi lagi “Aku harus mengenakan baju khas India ?”, “Tentu saja, aku akan merasa cocok denganmu” Suhail kemudian mengakhiri telfonnya dan berkata “Hal ini pasti akan menyenangkan” gumam Suhail senang, 

Saat itu Suhail melihat kearah penjaga yang berada diluar “Mereka pikir mereka bisa mengawasi aku dan aku tidak akan tahu tentang hal ini, aku tahu bagaimana caranya membodohi mereka, aku akan meyakinkan mereka kalau mereka tidak akan bisa menemukan apa apa disini, apa yang akan Raman dan Ishita lakukan sekarang ? Ruhi mengundangku kerumahnya” Suhail sangat penuh percaya diri 

Sementara itu Aaliya sedang ngobrol dengan Ruhi via telfon “Jadi Suhail akan datang juga kesini ?”, “Iyaaa tapi aku tidak memberitahu Ibu Ishi tentang hal ini” sahut Ruhi “Baiklah tapi katakan padanya kalau kamu ini serius”, “Tidak ! Ini bukan saat yang tepat, Aaliya ,,, aku akan mengatakannya pada semua orang kalau aku sudah merasa nyaman, aku ingin menikmati peristiwa ini, ini adalah cinta pertamaku, Aaliya” Ruhi sangat bersemangat “Kamu sangat senang sekali”, “Kamu juga harus bersiap siap untuk kak Adi” Aaliya mengangguk  

“Ibu Ishi memintaku untuk berdandan secantik mungkin dan datang kesana sebagai menantu seorang Punjabi”, “Kak Adi pasti akan sangat senang melihat kamu, jangan sampai membuatnya terkejut” goda Ruhi “Aku juga sangat bersemangat untuk melihat kamu, aku sudah hampir selesai, aku akan datang menemuimu” Aaliya lalu mengakhiri telfonnya dan bergumam “Aku tidak tahu apakah Adi akan mengharapkan kedatangaku atau tidak, aku hanya bisa berharap tidak ada seorangpun yang tahu tentang perpisahan kami” saat itu Mani memanggilnya “Aku sudah siap, ayah !” Mani tersenyum melihatnya dan memuji penampilan Aaliya sebagai seorang menantu Punjabi, 

Saat itu Shagun datang dan berkata “Aku juga sudah siap, ayooo kita pergi”, “Kalian berdua saja yang pergi, aku tidak bisa datang” sahut Mani “Mani, kenapa kamu bersikap seperti ini ? Ayoo kita berangkat bersama” sela Shagun, Aaliya juga meminta Mani untuk ikut namun Mani tetap meminta mereka pergi “Mani, ada masalah apa denganmu ? Kamu bilang kalau kita akan bersikap seperti layaknya suami istri sampai pernikahan Aaliya dan Adi, apa yang akan keluarga Bhalla pikirkan ?”, “Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan, aku tidak ingin pergi denganmu” sahut Mani kesal “Ayah, aku mohon biarkan ibu Shagun ikut, demi aku” akhirnya Mani pun setuju 

Dirumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla memuji penampilan Ananya dan Pihu, saat itu Parmeet datang kesana, Ananya segera berlari menghampiri ayahnya, semua orang melihat kearah mereka, saat itu Simmi datang dan bertanya “Coba lihat, anting anting yang mana yang harus aku kenakan ?” tanya Simmi sambil melirik kearah Parmeet, Raman kemudian meminta Pihu dan Ananya pergi untuk melihat boneka orang orangan untuk perayaan, Parmeet juga meminta Ananya pergi bersama Pihu dan memberikan hadiah padanya 

“Terima kasih, ayah” Ananya kemudian berlalu dari sana, Parmeet kemudian mengembalikan perhiasan Simmi “Aku tahu kalau kamu tidak senang melihat aku ada disini, aku datang kesini hanya untuk Ananya, aku tidak mempunyai tujuan yang salah” Ishita menyela ucapan Parmeet “Raman, Parmeet telah berubah untuk Ananya” saat itu Amma datang dan meminta nyonya Bhalla untuk datang cepat, Raman dan semua orang sudah pergi 

Di perayaan Lohri, semua orang tersenyum senang, anak anak bermain dengan gembira, Aaliya sedang menunggu Adi, saat itu Adi melihat kearah Aaliya dan berkata dalam hati “Aaliya terlihat sangat cantik, lebih baik aku menjauh saja, kalau aku memujinya, dia pasti akan salah paham, aku akan mengabaikannya” bathin Adi, sedangkan Aaliya berharap Adi akan memuji dirinya dan mereka bisa ngobrol bersama, saat itu nyonya Bhalla meminta Neelu untuk memberikan makanan ringan pada para tamu, 

Tak lama kemudian nyonya Bhalla, Amma dan Ishita memuji penampilan Aaliya “Apa kamu sedang mencari Adi ?”, “Tidak !” sahut Aaliya, mereka pun tertawa, nyonya Bhalla lalu membuat Aaliya mengenakan gelang “Apa ini, nenek ?”, “Ini mahar, kamu dan Adi akan melakukan puja bersama sama hari ini, ini adalah hadiahmu, kamu akan segera menjadi menantunya keluarga Bhalla” sahut nyonya Bhalla “Terima kasih, nenek ,,, tapi aku tidak bisa menerima hadiah ini, ambil saja kembali” Adi nampak kaget melihatnya, semua orang yang ada disana juga kaget SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1038  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top