SINOPSIS MOHABBATEIN episode 662 “ROHIT SAYANG ROHIT MALANG” by. Sally Diandra
Nyonya Bhalla memberitahu Manoj soal Shagun, nyonya Bhalla merasa kalau dirinya seharusnya meminta maaf pada Shagun lagi, Raman dan Ishita akhirnya pulang kerumah dan ngobrol dengan Manoj “Aku akan memasak pakodas untuk Shagun, dia sangat menyukainya”, “Aku harus terbang, aku akan pergi selama dua hari, jadi aku harus berangkat sekarang” Manoj kemudian pamit dan berlalu dari sana,
Neelu meminta nyonya Bhalla untuk menggendong Rohit dulu, Ishita segera menggendong Rohit sambil melirik ke arah Raman, sementara itu Suraj sangat kesal dengan Raman dan keluarga Bhalla “Aku akan menghancurkan mereka” Khosla menyela ucapan Suraj “Aku sudah menekan Bala terus menerus, tuan” ujar Khosla, kemudian berlalu dari sana, Suraj lalu bergumam pada dirinya sendiri “Ishita, kali ini kamu akan meihat kehancuran kakakmu sendiri dan kakak iparmu” gumam Suraj kesal
Di rumah keluarga Bhalla, Romi bertanya pada Neelu tentang Rohit “Rohit dibawa oleh nyonya Ishita, tuan ,,, apakah aku harus mengambilnya ?”, “Tidak usah, biar aku saja yang kesana” Romi kemudian berlalu menuju ke kamar Ishita, saat itu Ishita dan Raman sedang ngobrol tentang Rohit yang bukan anak kandung Romi “Raman, kita harus mengatakan yang sejujurnya pada Romi”, “Kita akan mengatakannya ketika saatnya tepat, mereka pasti tidak bisa menerima ini semua” sahut Raman sedih “Tapi nanti Romi bisa tahu dari orang lain, kalau dia tahu Sarika telah mengkhianatinya gara gara Romi tidak bisa menjadi seorang ayah, dia pasti akan sangat terluka” tanpa mereka sadari Romi ternyata mendengar semua pembicaraan mereka, Romi benar benar kaget dan tidak percaya
Bala mendapat telfon dan orang itu memberitahu Bala kalau ada kabar buruk untuknya, Appa yang saat itu ada disana bertanya “Bala, ada apa ?” orang itu lalu membaritahu Bala kalau Khosla bukan lagi penjamin pinjamannya sekarang, jadi Bala harus mengembalikan semua uang yang dia pinjam dalam waktu sebulan, Bala kaget sedangkan Khosla yang saat itu bersama orang itu tersenyum senang “Maafkan kami pak Bala, pihak bank tidak bisa membantu kamu” kemudian orang itu menutup telfonnya, Bala memberitahu Appa kalau rekan kerjanya telah mendepak dirinya, sementara Khosla memberitahu semuanya ke Suraj “Pastikan Bala tidak bisa membayar semua pinjamannya, jangan biarkan dia mendapatkan rumahnya kembali, biar dia tinggal dijalanan dan menderita seperti adikku yang menderita di dalam penjara” ujar Suraj kesal
Romi kembali ke kamarnya sendiri sambil menangis, diihatnya foto Sarika disana, Romi segera melempar semua benda benda dikamarnya dengan perasaan marah, Raman dan Ishita mendengar Romi berteriak “Aku akan bicara dengannya” ujar Raman “Biar aku saja, Raman” sela Ishita sambil memberikan Rohit pada Raman, kemudian Ishita bergegas menemui Romi di kamarnya dan dilihatnya kamar Romi sangat berantakan dan beberapa benda hancur berkeping keping “Kenapa Sarika melakukan ini semua ?” Romi menangis “Romi, sabarlah, tenang, kamu harus bisa mengontrol dirimu sendiri untuk anakmu”, “Apakah Rohit adalah anakku ,,, aku tidak tahu siapa orangtuanya Rohit yang sebenarnya, darimana Sarika mendapatkannya, jadi kenapa aku harus membesarkannya ?” ujar Romi sedih
“Jangan kamu timpakan kebencianmu pada Sarika padanya, Romi ,,, dia itu adalah anakmu, ketika seseorang tidak bisa mempunyai anak, mereka lalu mengadopsi seorang anak, Ruhi dan Adi adalah anak anakku, Rohit adalah anak tercintamu, bagaimana bisa kamu mengakhiri kasih sayangmu dengannya sekarang ?”, “Dia itu bukan anakku, kak ,,, kalau aku melihatnya aku akan teringat pada pengkhianatan Sarika, aku tidak sehebat dirimu, kak ,,, aku tidak punya apa apa sekarang” Ishita menggeleng “Kamu mempunyai anakmu, Romi ,,, Sarika telah pergi tapi Rohit masih ada disini” Romi menangis “Aku tidak menginginkan anak ini, kak ,,, kembalikan saja anak ini ke panti asuhan, aku benci Sarika dan anak ini, tinggalkan aku sendiri”
Romi bergegas keluar dari kamarnya dan dilihatnya Rohit ada diluar bersama Raman, nyonya Bhalla juga ada disana “Romi, ada apa ?” sela nyonya Bhalla “Ibu, aku ini manusia biasa dan aku tidak bisa seperti kak Ishita, aku tidak bisa melakukan hal ini” Romi lalu bertengkar dengan semua orang “Aku akan meninggalkan rumah”, “Memangnya ada masalah apa ? Katakan padaku” nyonya Bhalla semakin tidak mengerti “Ibu bisa tanya pada kak Raman dan kak Ishita, mereka akan mengatakannya pada ibu”, “Katakan padaku ,,,” Romi lalu menyela ucapan ibunya
“Ibu, Rohit itu bukan anakku, hidupku menjadi omong kosong belaka, Rohit bukan cucumu, dia bukan darah daging kita” nyonya Bhalla kaget “Aku tidak akan mendengarkan kak Raman, hal ini selalu saja terjadi padaku, Sarika telah mengelabuiku, dia telah menghancurkan hidupku, kak Raman telah memutuskan semuanya, kakak tahu tentang hal ini kan dan kakak tidak mengatakannya padaku”, “Kami tidak ingin menyakiti perasaanmu, Romi” sela Raman “Aku tidak bisa membesarkan anak orang lain, aku mohon tinggalkan saja anak ini di panti asuhan lagi”, “Romi, hentikan !” sela Ishita,
Romi lalu pergi meninggalkan mereka, Ishita mencoba menghibur ibu mertuanya “Raman, ibu sangat menyayangi Rohit, aku tidak akan membiarkan dia pergi dari sini” nyonya Bhalla lalu menghampiri Rohit sambil menangis dan menyuruh Neelu keluar “Itulah mengapa aku berharap bisa mengatakannya pada mereka, hanya ibu yang bisa menjelaskan pada Romi”, “Romi, pasti akan baik baik saja, jangan cemas, dia menyayangi Rohit” sahut Raman, nyonya Bhalla lalu menggendong Rohit dan memeluknya, kemudian nyonya Bhalla memberikan Rohit ke Ishita
“Ishita, kembalikan Rohit ke panti asuhan, Romi benar” Raman dan Ishita kaget “Sarika telah mengkhianati kita, selama Rohit berada disini, dia akan mengingatkan kita pada pengkhianatan Sarika”, “Ibu, Romi itu belum dewasa dan dia bilang seperti ini dengan perasaan marah, kalau ibunya seorang pengkhianat, apakah itu menjadi kesalahan Rohit ?” ujar Raman “Sarika dan Romi bukan orangtua kandungnya”, “Tapi Rohit adalah anak dari keluarga ini, ini adalah keputusanku, tidak ada seorangpun yang boleh menentangnya” sahut Raman ketus, Ishita hanya bisa menangis SINOPSIS MOHABBATEIN episode 663 by. Sally Diandra