SINOPSIS MOHABBATEIN episode 652 “PERTARUNGAN MAUT” by. Sally Diandra
Shagun sedang berlari dari kejaran para preman, Ishita sampai juga disana dan melihat Shagun sedang di kejar kejar para preman, Shagun tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam danau tersebut dan bersembunyi disana sambil menahan nafasnya dengan memencet hidungnya sendiri, sementara Ishita memperhatikannya dari kejauhan sambil bersembunyi dibalik pohon, para preman itu kehilangan jejak Shagun, tak lama kemudian Ashok datang kesana “Perempuan itu menghilang, bos ! Dan danau ini ada buayanya”, “Aku tahu itu, ayoo segera cari dia lagi !” mereka pun pergi meninggalkan tempat itu, begitu keadaan sudah sepi, Ishita segera keluar dari tempat persembunyiannya dan bergegas menuju ke arah danau sambil berteriak memanggil Shagun,
Saat itu nampak seekor buaya masuk ke dalam danau dari tepian danau, Shagun masih berada di dalam air danau, tak lama kemudian Shagun keluar dari dalam danau, Ishita melihat seekor buaya berenang perlahan ke arah Shagun, Ishita langsung berteriak “Shagun, cepat keluar ! Ada buaya di danau !” Shagun langsung panik, Ishita bergegas berlari masuk ke dalam air untuk menyelamatkan Shagun dan langsung melompat masuk ke dalam danau, Ishita segera menggeret Shagun dan mengeluarkannya dari danau tersebut, dilihatnya buaya itu semakin mendekat ke arah mereka, Ishita dan Shagun bergegas keluar dari danau, Shagun akhirnya selamat sampai di tepian danau, sedangkan buaya itu menggigit kaki Ishita dan menariknya masuk kembali ke dalam danau, Ishita dan Shagun lagsung berteriak kencang
“Shagun, pergilah !”, “Ishita, berikan tanganmu padaku” teriak Shagun, Shagun kemudian berteriak minta tolong dan berlari memanggil seseorang, kebetulan saat itu beberapa laki laki lewat danau tersebut “Pak, tolong, pak ,,, tolong selamatkan temanku !” Shagun segera mengajak mereka medekat kearah danau, orag orang itu melihat Ishita sedang ditarik masuk oleh buaya, mereka bergegas menolong Ishita, orang orang itu menghajar buaya tersebut dengan sekop, Shagun sangat cemas, tak lama kemudian orang orang itu bisa mengeluarkan Ishita dari danau, Shagun menangis melihat kondisi Ishita sambil memegang tangannya “Tolong, pak ,,, telfonkan ambulans, cepat !” ujar Shagun sambil menangis
Raman dan Romi akhirnya sampai di toko obat dimana Ishita membeli obat, Raman bertanya tentang wanita yang menelfon dari sana, sementara itu dokter sedang mengobati luka di kaki Ishita, dokter meminta perawat untuk menambah darah, sedangkan di toko obat Raman dan Romi memastikan kalau Ishita datang kesana “Kenapa dia membeli obat ? Aku merasa dia sedang berada dalam masalah, coba telfon dia, aku akan melihat lihat di sekitar sini” ujar Raman, sementara itu beberapa pria membicarakan tentang seorang perempuan yang lompat ke dalam danau untuk menyelamatkan temannya,
Raman mendengarnya dan bertanya “Ada apa ?” orang itu kemudian bercerita ke Raman kalau ada perempuan yang meminta tolong, temannya melompat ke dalam danau untuk menyelamatkan dirinya dan prempuan itu terluka “Pakaian apa yang perempuan itu kenakan ?” orang itu lalu menjelaskan profil perempuan tersebut “Romi, itu mungkin bisa jadi Ishita” ujar Raman panik “Pak, lalu dimana mereka sekarang ?”, “Mereka dibawa di rumah sakit terdekat, kami tidak tahu apakah perempuan itu bisa bertahan atau tidak ?” ujar orang tersebut “Bisa jadi itu kakak ipar, kak” Raman juga khawatir mendengar ucapan adiknya
Dirumah sakit, Shagun ingin melihat Ishita “Kami akan membawanya ke ruang operasi, dia akan baik baik saja, tolong tanda tangani formulir ini” ujar dokter, kemudian perawat meminta Shagun untuk menandatangani formulir tersebut, Raman dan Romi akhirnya datang ke rumah sakit dan bertanya tentang perempuan yang diserang buaya, mereka segera mengecek ke ruang gawat darurat, saat itu Shagun melihat Raman dan Romi, Shagun kaget dan segera bersembunyi, salah satu perawat menghentikan langkah Raman dan bertanya “Maaf, tuan ,,, siapa yang kamu cari ?”, “Aku mencari korban yang di serang buaya” perawat itu lalu menyuruh mereka ke ruang gawat darurat, Raman dan romi akhirnya pergi kesana,
Saat itu Shagun menangis melihat kondisi Ishita, Shagun kemudian keluar dan ngobrol dengan salah satu perawat, kebetulan Raman sampai disana dan mendengar suara Shagun yang berdiri membelakangi dirinya “Aku akan mengabari keluarganya, tolong segera bawa Ishita untuk di operasi” ujar Shagun sambil menangis, Raman benar benar sangat terkejut ketika melihat sosok Shagun yang masih hidup, tak terasa kedua bola matanya berkaca kaca, Shagun sedang menandatangani formulir, Raman segera memegang tangannya, Shagun berbalik dan terkejut begitu melihat Raman “Shagun, apakah bayiku baik baik saja ?” Shagun mengangguk,
Raman terlihat kesal dan langsung menamparnya dengan keras, mereka berdua menangis bersama “Raman, dengarkan aku dulu, aku harus mengurusi Ishita”, “Bagaimana dengan bayiku ? Apakah bayinya Ishita masih hidup ?” Shagun kembali mengangguk mengiyakan ucapan Raman “Katakan padaku yang sebenarnya, Shagun ,,, apa perlunya kamu melakukan semua ini ?”, “Ishita dan aku ,,,” Raman menyela lagi “Bayi ini adalah harapan terakhir Ishita, dia berjuang untuk nyawanya untuk menyelamatkan nyawamu, sebelum aku kehilangan kesabaranku, ikut denganku !” Raman segera memegang tangan Shagun dan mengajaknya pergi bersamanya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 653 by. Sally Diandra