SINOPSIS MOHABBATEIN episode 651 by. Sally Diandra
Raman berusaha menghentikan langkah Ishita, Ishita mengenali suara Raman “Maafkan aku, aku kira aku mengenali kamu” Sanjay lalu menyela “Ayoo tuan Raman, ikutlah bersamaku” Sanjay lalu mengajak Raman menemui kedua orangtuanya, Ishita panik dan bergegas pergi dari sana, sementara itu Shagun bersembunyi dari para preman itu, para preman sedang terus berjalan sambil mencari cari Shagun, Ishita juga sampai disana dan berfikir “Dimana Shagun bersembunyi ?” tak lama kemudian Ishita menemukan Shagun di dalam gubuk dan berusaha menghiburnya “Duduklah disini” Ishita segera mengecek tubuh Shagun yang mulai demam “Aku rasa suntikannya sudah mulai menyebar”, “Ishita, aku takut, tolong jangan tinggalkan aku” Shagun merasa cemas
“Aku tidak akan pergi kemana mana” Ishita kemudian memeluknya, lalu Shagun beristirahat di dalam gubuk, Ishita berusaha untuk mendapatkan bantuan dan bergegas pergi begitu dilihatnya Shagun sudah tertidur
Sementara itu, keluarga Bhalla akhirnya pulang ke rumah dan mereka membicarakan tentang pesta festival tersebut “Dimana Raman ?” tanya nyonya Bhalla “Dia sudah pulang sebelum kita tadi, dia mau ganti baju katanya” sahut tuan Bhalla, tak lama kemudian Raman bertanya pada Neelu tentang Ishita “Nyonya Ishita belum pulang sampai sekarang, tuan” Raman segera menelfon klinik Ishita dan ternyata tidak ada seorangpun yang mengangkat telfonnya disana “Itu artinya kliniknya sudah tutup” bathin Raman “Kakak, apakah ada masalah ?” Romi menyela
Sementara itu Amma membawa Mihika ke dokter Manju yang sedang mencari seorang gadis untuk saudaranya yang kebetulan juga seorang dokter yang tinggal di Amerika, dia ingin bertemu dengan Mihika sekali, perawat lalu memanggil mereka, Manju menyambut mereka
Ashok menemui para premannya dan bertanya “Bagaimana ? Apakah kamu bisa menemukan dia ?”, “Belum, tadi dia disini tapi lalu menghilang” ujar anak buah Ashok “Cari dia ! Dia itu terluka dan sedang hamil, kemana lagi dia akan pergi ? Tunggu saja dia di dekat toko obat, Shagun atau Ishita pasti akan datang kesana, kamu bisa mendapatkannya” ujar Ashok geram “Ishita Bhalla, aku akan menang dalam tantangan ketiga ini”
Manju memberitahu Amma kalau dia ingin bicara dengan Mihika, Amma lalu keluar meninggalkan mereka berdua “Nyonya Iyer mengatakan padaku tentang pernikahan pertamamu dan juga tidak ada hubungan fisik antara kamu dan suamimu, saudaraku akan datang segera, aku ingin melakukan sebuah test kecil untuk menyakinkan apa yang dikatakan oleh nyonya Iyer, nyamankanlah dirimu, aku ingin seorang gadis yang tepat untuk adikku, aku harap kamu tidak keberatan”, “Apa ?” Mihika merasa heran dan mulai memikirkan sesuatu
Raman dan Romi melaporkan kehilangan Ishita “Ini baru kurang dari 24 jam dan laporan kehilangan tidak bisa di kerjakan” Raman langsung berdebat dengan inspektur polisi lalu pergi dari sana, sementara
Amma merasa heran “Kenapa butuh waktu cukup lama ? Aku seharusnya tidak meninggalkan Mihika sendirian disana, aku akan pergi kesana dan melihatnya” Amma lalu bergegas kesana dan melihat Mihika sedang menandatangani beberapa berkas “Mihika, apa yang kamu tanda tangani ?”, “Mihika sudah siap untuk ini” Manju menimpali ucapan Amma “Bibi, apakah kamu menginginkan ini ?”, “Iyaa, aku ingin kamu kenal dengan Manju dan adiknya” Manju lalu memberitahu tentang testnya, Amma bertanya tanya dan mengecek berkas itu, Amma langsung menangis dan menyobek kertas itu “Tidak akan ada test apapun, apakah kamu tidak malu ? Kamu adalah seorang perempuan dan juga dokter, aku tidak menyembunyikan kenyataan kalau putriku ini sudah bercerai dan lagi kamu ini berpendidikan dan terhormat tapi pikiran kamu itu sangat rendahan sekali !” ujar Amma kesal
“Aku membawa lamaran Mihika, aku datang kesini bukan untuk melakukan kesepakatan, bagaimana dengan adikmu ? Apakah kamu tahu siapa yang dia temui, kalau dia belum menikah, itu tidak berarti kalau dia tidak punya hubungan apapun” Manju langsung menyela “Tapi Mihika akan sangat beruntung mendapatkan adikku, siapa yang akan mau menikahi seorang janda ?” Amma langsung memarahi Manju dan membatalkan rencana pernikahan mereka, Amma segera mengajak Mihika pergi dari sana sambil bertanya
“Kenapa kamu mau saja setuju dengan permintaan Manju ? Kamu seharusnya menampar dokter itu !” Mihika hanya bisa menangis sambil memeluk Amma “Semua ini hanya untuk bibi dan ibuku”, “Mihika, ibumu dan aku memang ingin kamu menikah tapi tidak dengan kehilangan harga diri kita, jangan lakukan apapun jika hati kecilmu tidak mengijinkan !” hibur Amma “Aku sangat menyayangi bibi” Mihika kembali memeluknya, kemudian mereka meninggalkan klinik itu
Raman sedang menelfon orang orang yang dikenalnya dan bertanya tentang Ishita, nyonya Bhalla berusaha menenangkannya, Raman baru tahu kalau Ishita telah meninggalkan klinik sedari tadi hari ini, saat itu Sanjay menelfon Raman “Aku akan menelfon kamu lagi nanti”, “Tapi ini sangat penting, pak ,,, tadi anda bertanya tentang nama para penari, dua penari utama kami tidak datang ke ke grup penari, aku juga merasa kalau penari tadi adalah orang lain, mungkin seseorang yang anda kenal” Raman beterima kasih padanya dan teringat ketika melihat Ishita menari tadi
Ishita pergi ke toko obat dan membeli obat penghilang rasa sakit dan suntikan tetanus, Ishita lalu mengambil telfon dan mulai menelfon Raman “Ishita, dimana kamu ?”, “Raman, dengarkan ,,,” tiba tiba ponsel Raman mati “Neelu, ambilkan charger ponselku cepat !” pinta Raman, Ishita segera mengambil obat itu dan berbalik, Ishita langsung terkejut ketika di depannya ada beberapa preman bayaran Ashok, Ishita segera berlari, dirumah Raman melihat nomer telfon yang Ishita gunakan untuk menelfonnya “Ishita menelfon dari telfon rumah” Raman segera menelfonnya kembali ternyata telfon itu berada di toko obat “Dia sudah mengambil obatnya, tuan” Raman segera meminta alamatnya,
Sementara itu Ishita sedang bersembunyi, para preman itu sedang mencarinya, saat itu Shagun terbangun dan dilihatnya Ishita tidak ada, Shagun merasa cemas “Dia mungkin pergi untuk membeli obat, tapi kalau Ashok melihat aku dan mengikuti, bayiku ,,, aku tidak bisa tinggal disini terus, aku takut” Shagun segera meninggalkan gubuk itu, ketika Shagun keluar dari gubuk, tak lama kemudian Ishita datang ke gubuk itu dan merasa lega karena para preman itu tidak mengikutinya, Ishita kaget melihat Shagun tidak ada di gubuk itu “Kemana Shagun pergi ?” Ishita segera keluar dari gubuk dan berusaha mencarinya sambil berteriak memanggil Shagun SINOPSIS MOHABBATEIN episode 652 by. Sally Diandra