SINOPSIS MOHABBATEIN episode 538 “CIUMAN PENYEMANGAT” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 538 “CIUMAN PENYEMANGAT” by. Sally Diandra Dirumah sakit, Ishita merasa sangat senang begitu mengetahui dirinya sedang hamil “Aku akan memberitahu Raman” namun dokter Manoj mencegahnya karena Ishita harus melakukan beberapa test lagi, Ishita akhirnya duduk kembali dan teringat pada harapan Ruhi dan ejekan dari ibunya Subbu, Ishita juga teringat ketika Shagun menghinanya, Ishita pun menangis, ketika teringat pada ucapan Raman, Ishita merasa senang, saat itu Raman rupanya kembali ke kantor dan memberitahu managernya untuk mengurusi kliennya karena Raman akan pergi, saat itu klien Raman datang yang bernama tuan Sharma dan meminta Raman untuk membahas proyek mereka terlebih dulu, Raman melihat ke arah jam dan melanjutkan pekerjaannya, 

Sementara itu dirumah sakit, Ishita tersenyum senang sambil memeluk Ruhi dengan perasaan bahagia “Ibu Ishi, dokter Manoj bilang katanya ibu Ishi akan mempunyai bayi”, “Ruhi, bagaimana bisa kamu melakukan semua ini ? Kamu ini adalah malaikat kecilku, kamu telah membuat ibu Ishi menjadi seorang ibu dalam hitungan detik, ibu sangat sangat menyayangi kamu, Ruhi” ujar Ishita senang “Aku juga sangat menyayangi ibu Ishi, kita akan memberitahu yang lain” ujar Ruhi penuh semangat namun dokter Manoj mencegahnya 

“Jangan dulu ,,, nyonya Ishita lebih baik jangan katakan dulu pada siapapun tentang kehamilanmu ini karena ada beberapa komplikasi dalam kehamilanmu” Ruhi langsung menyela ucapan dokter Manoj “Tapi kita bisa memberitahu ayah kan ?”, “Iyaa, tentu saja !” ujar Ishita “Nyonya Ishita, tolong minta pada tuan Raman untuk datang kesini, aku ingin bicara dengannya”, “Baiklah, terima kasih, dokter Manoj ,,, terima kasih untuk berita yang sangat indah ini” ujar Ishita senang 

Shagun sedang ngobrol dengan kepala LSM “Saat ini aku sudah berteman dengan seorang dokter, aku yakin aku bisa mengungkap penipuan ini” ujar Shagun yang saat itu sedang berada dirumah sakit dan mendengar tentang seorang gadis kecil yang bernama Ruhi yang bertengkar dengan dokter Manoj, Shagun jadi penasaran dan bertanya dimana gadis kecil itu “Gadis kecil itu memaksa pak dokter untuk melakukan cek up untuk ibunya lagi, nyonya ,,, dan pak dokter baru tahu kalau ternyata ibunya benar benar hamil” Shagun langsung menyela ucapan perawat itu “Apakah ibunya bernama Ishita Bhalla ?”, “Iyaa, nyonya ,,, benar !” Shagun benar benar tidak percaya dan buru buru ingin melihat mereka, 

Saat itu rupanya Ashok juga sedang berada di rumah sakit, Ashok baru saja selesai melakukan cek up, sedangkan Shagun bergegas masuk ke ruang kerja dokter Manoj dan langsung memeluk dan mencium pipi dokter Manoj secara tiba tiba dengan perasaan bahagia setelah mengetahui kabar tentang kehamilan Ishita “Terima kasih, Manoj !”, “Aku tidak tahu kalau kamu akan menemui aku dengan cara seperti ini setelah mengetahui kehamilan Ishita, kalau tidak aku akan melakukan keajaiban ini sebelumnya” ujar dokter Manoj kaget begitu mendapat ciuman dari Shagun, mereka mulai berdebat “Ini bukan apa apa, hanya saja aku tidak bisa melakukannya lebih baik dari pada kamu” ujar Shagun, 

Tiba tiba dokter Manoj mencium pipi Shagun dan memintanya untuk melakukan hal ini lagi “Omong kosong apa ini ? Aku menciummu dengan penuh semangat karena aku merasa bahagia dengan kehamilan Ishita tapi ciumanmu ini sungguh menjijikan” ujar Shagun kemudian berlalu dari sana, di lobby rumah sakit, Ashok melihat Shagun keluar dari ruang dokter Manoj sambil berlari dan dokter Manoj memanggilnya dengan sebutan Ruhi “Ruhi ,,,, tunggu !” Ashok tertegun melihat mereka berdua “Aku rasa mantan pacarku itu telah benar benar lupa padaku, tapi kenapa tadi dia dipanggil dengan nama Ruhi ? Aku harus mencari tahu” bathin Ashok senang 

Romi akhirnya pulang ke rumah dan menemui Rohit, Sarika mencoba meminta maaf pada Romi, Sarika lalu menceritakan tentang bagaimana dia mengurus dirinya sendiri setelah ibunya meninggal, Romi kemudian ngobrol dengan Sarika “Kamu tahu, kak Ishita menyarankan padaku untuk melanjutkan pendidikanku” ujar Sarika sambil menunjukkan daftarnya, Romi menyukainya dan melihat daftar tersebut, 

Ishita datang ke kantornya Raman dan menemui Raman disana “Raman, testnya sudah selesai”, “Aku tidak ingin mendengar yang membuat perasaanmu sakit, aku sudah tahu kalau kamu tidak bisa menjadi seorang ibu” ujar Raman sedih “Raman, dengarkan aku, hasil tesnya positif, aku yakin dengan bayi kita, aku hamil, Raman” Raman tercengang mendengar ucapan Ishita dan merasa sangat senang sambil bertanya “Apakah itu benar, Ishita ? Aku benar benar tidak percaya” ujar Raman sambil memeluk Ishita, mereka berdua saling tersenyum satu sama lain dengan kedua bola mata yang berkaca kaca karena menangis bahagia “Aku sangat mencintaimu, Ishita” ujar Raman penuh suka cita, Ishita kemudian menceritakan kebahagiaannya ini pada Raman 

“Kita akan memberikan semua kebahagiaan kita pada anak ini, kita akan menjadi orangtua yang terbaik, kita akan mengirimkannya belajar di luar negeri, memberikan masa depan yang terbaik untuknya” ujar Raman penuh semangat “Ishita, kamu tidak akan mengambil kesempatan apapun, kamu tidak akan bekerja, kamu hanya boleh dirumah dan beristirahat, aku akan mengatakan semuanya dirumah nanti, aku akan melakukan penelitian”, “Raman, tenang ,,, kamu ini sudah mempunyai dua anak” ujar Ishita “Iyaaa, lalu apa yang dikatakan oleh dokter Manoj ?”, “Kamu tahu, dokter Manoj sendiri bahkan juga kaget ! Dia tidak tahu bagaimana ini semua bisa menjadi mungkin ? Dia bilang kamu mempunyai seorang bayi dalam kandunganmu” Raman langsung memeluk Ishita dengan penuh cinta 

Romi sedang membicarakan soal pekerjaannya, nyonya Bhalla berfikir kalau moodnya Romi sedang baik saat ini, nyonya Bhalla mencoba untuk ngobrol dengan Romi soal Sarika “Romi, kamu harus mengatakan pada Sarika agar dia tidak sekolah lagi”, “Memangnya kenapa, ibu ?” tanya Romi heran “Siapa yang akan mengurusi Rohit nanti ?”, “Ibu, semua orang ada disini untuk mengurusi Rohit” ujar Romi santai “Kamu ini memang tidak berpendidikan dengan baik, kalau Sarika sekolah lagi, hal ini pasti akan mempengaruhi hubungan kalian berdua, hal ini bisa menjadi sebuah masalah yang sangat besar, aku tidak melarangnya sekolah tapi aku hanya mengkhawatirkan apa yang akan terjadi nanti”, “Ini semua tidak akan terjadi, ibu ,,, sudahlah ibu jangan khawatir” ujar Romi dengan perasaan cemas 

Saat itu Ashok menemui dokter Manoj dan memberitahu tentang Shagun yang dipanggilnya dengan sebutan Ruhi “Aku sangat kenal dengan mantan pacarku itu”, “Lebih baik kamu keluar dari sini, tuan !” ujar dokter Manoj kesal “Kamu bisa bertanya padanya, dokter”, “Keluar !” bentak dokter Manoj “Kamu tahu, beberapa perempuan seperti itu biasanya memanfaatkan laki laki seperti kita, apa pekerjaan yang sedang dia lakukan yang membuat kamu melakukannya juga ?” sindir Ashok, dokter Manoj tidak suka dengan ucapan Ashok dan bergegas mengusirnya keluar, saat itu beberapa berkas dokter Manoj jatuh ke lantai, Ashok melihat ada salah satu berita tentang kehamilan Ishita “Ini berita yang luar biasa, Raman akan menjadi ayah lagi rupanya” gumam Ashok sambil memberikan berkas itu ke perawat dan berkata “Aku sangat senang mendengar kabar tentang Raman” ujar Ashok SINOPSIS MOHABBATEIN episode 539 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top