SINOPSIS MOHABBATEIN episode 463 “SUBBU MULAI BERULAH” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 463 “SUBBU MULAI BERULAH” by. Sally Diandra Keluarga Bhalla akhirnya samapi dirumah dan mulai membicarakan soal Subbu “Kenapa dia ingin mengkhianati Simmi ?”, “Dia datang ke rumah kita dan mengkhianati kita” sela Raman menimpali ucapan Ishita “Tapi kenapa dia melakukan semua ini ? Dia menunjukkan kalau dia membutuhkan kita, kenapa dia memainkan perasaanku dan Ananya ?” sahut Simmi sedih “Sekarang dia tidak bisa melukai kamu, Simmi” ujar Ishita “Ishita, sebenarnya apa yang Shaila katakan ?” nyonya Bhalla sangat penasaran “Dia bilang kalau dia akan datang dan mengatakan semuanya pada kita, reaksinya sangat ketakutan sekali, ini semua ada hubungannya dengan kasus bunuh dirinya Laksmi, tapi kenapa nyonya Sujata malah membantu Subbu, dia kan bekerja untuk lingkungan dan kesejahteraan perempuan, kenapa dia menyembunyikan semua ini dari kita ?” Ishiita semakin heran “Subbu mempunyai masalah utama dengan kemarahannya, dia memerlukan pengobatan, kenapa dia menyembunyikannya ?”, “Mereka berdua telah mengerjai kita, aku akan memberikan hukuman padanya” sela Raman geram “Tunggu dulu, Raman ! Kita akan menyelesaikan semua ini setelah Shaila datang” pinta nyonya Bhalla 

Dirumah Subbu, Subbu memberitahu Sujata kalau dirinya tidak akan mengampuni siapapun “Subbu, lebih baik minum obatmu dulu” pinta Sujata namun Subbu malah melempar gelasnya dan berkata “Kenapa ibu menghentikan aku untuk tidak mengatakan yang sebenarnya pada mereka”, “Ini baru permulaan, Subbu ,,, dan kamu harus mengakhirinya, aku akan memainkan kartuku pada saat yang tepat, kita harus menghentikan Shaila agar tidak bisa datang kesini kalau tidak permasalahan kita akan semakin membesar” ujar Sujata, Subbu segera menelfon kantor duta besar Inggris, 

Sementara itu Raman menelfon Shaila “Telfonnya berdering tapi dia tidak mengangkat ponselnya, aku jadi khawatir” ujar Raman, rupanya saat itu Shaila sedang berada di kantor duta besar dan mengangkat telfon Raman, Raman segera menekan tombol speaker agar semua orang bisa mendengar suara Shaila “Bibi Shaila, kapan bibi akan datang ?”, “Petugas imigrasi menghentikan aku, mereka bilang kalau pasporku bermasalah” ujar Shaila “Heiii nyonya ! Taruh dulu telfonnya !” ujar salah satu pegawai imigrasi “Aku tidak bisa datang ke India sampai permasalahan ini selesai, yang pasti Subbu itu bukan laki laki yang baik, dia telah salahpaham tapi kami tidak bertanggung jawab untuk apapun” ujar Shaila yang kemudian menutup telfonnya “Ada masalah apa ini ? Apa yang Shaila bilang tadi ? kalau ini bukan kesalahan kita ? Bagaimana bisa kita terhubung dengan Subbu ? Apa hubungan kita dengannya ?” tanya nyonya Bhalla heran 

Dirumah Subbu, Subbu memberitahu Sujata kalau Shaila tidak bisa datang ke India saat ini “Aku sudah melaporkan dia ke kantor duta besar, keluarga Bhalla harus membayar semua ini, aku tidak akan membiarkan Simmi begitu saja, itulah mengapa aku harus menunjukkan sikap simpatiku yang palsu pada Simmi dan Ananya, aku akan menghukum mereka semua !” ujar Subbu “Kita harus memikirkan tentang hal ini baik baik dan melakukannya”, “Jangan khawatir, ibu ,,, kita telah melakukan banyak hal untuk memenangkan kepercayaan mereka, kita telah menunggu saat ini cukup lama, aku tidak akan membiarkan terjadi kesalahan, aku akan membuat hidup Simmi seperti di neraka, seperti hidupku yang telah berada di neraka saat ini, Laksmiku meninggal karena mereka, sekarang Simmi pasti akan menyerahkan hidupnya” Subbu merasa optimis 

Di rumah keluarga Iyer, Bala merasa malu pada semua orang “Apa yang Subbu lakukan, sungguh sangat memalukan aku, Ishita sudah memperingati aku”, “Kita telah terbuai oleh airmata Subbu, kita juga tidak percaya pada Ishita” sela Vandu “Mereka semua kelihatannya baik dan kita percaya pada mereka” sahut Mihika, saat itu Ishita berkunjung kerumah Amma dan meminta Bala untuk tidak merasa bersalah “Bahkan aku juga termakan dengan ucapan Subbu, aku sangat mempercayai kak Bala dan Subbu berada dipihak kak Bala, tapi dia telah banyak berbohong, aku tidak tahu apa yang ingin dia buktikan dengan menikahi Simmi, apa yang dia ingin dia katakan yang disembunyikan oleh nyonya Sujata ?” ujar Ishita heran sambil melirik ke arah Vandu “Kakak, kamu seharusnya beristirahat dalam kondisi seperti ini, lebih baik kakak pulang saja” pinta Ishita 

Mihika lalu menemui Abhishek dan menceritakan semuanya padanya “Aku tidak bisa percaya semua ini ternyata Subbu sangat kasar sekali”, “Simmi jadi patah hati, rasanya sulit untuk meyakinkan hatinya untuk menikah kembali, keluarganya sangat khawatir, aku tidak tahu kenapa Subbu ingin menikah dengan Simmi dan kenapa dia berbohong, ini sebuah teka teki yang besar” ujar Mihika “Aku akan bicara dengan temanku yang berada di London, mari kita berharap kita bisa mendapatkan informasi yang lain”, “Terima kasih, pak Abhishek ,,, kamu memang selalu bisa membantu temanmu” Abhishek tersenyum dan berkata “Aku harap kamu tidak memanggilku dengan sebutan pak, cukup Abhishek saja”, “Baiklah, Abhishek” ujar Mihika, saat itu ada panggilan tugas untuk Abhishek “Mihika, aku harus segera pergi”, “Jaga dirimu baik baik, hati hati” Abhishek tertegun “Apa ?” Mihika lalu mengejeknya dan berupaya menyembunyikan kepeduliannya ke Abhishek, Abhishek kemudian berlalu dari sana 

Raman sedang duduk sambil memikirkan sikap Subbu yang kasar, Ishita menghampirinya dan Raman segera bertanya “Ishita, apakah kamu baik baik saja ?”, “Aku baik baik saja, aku rasa kamu yang sedang tidak baik” ujar Ishita “Bagaimana bisa aku baik baik saja ? Subbu adalah mantan pacarmu dan aku tidak mengharapkan hal yang buruk darinya tapi hari ini sungguh sangat mengejutkan, dasar laki laki gila ! Dia mengangkat tangannya padamu, aku minta maaf, Ishita ,,, seharusnya aku bisa memahami instingmu yang selalu benar” ujar Raman sedih “Raman, Subbu saat ini sedang berkonsultasi dengan seorang dokter psikiater, Subbu juga telah menyerang aku, kita harus menggunakan hal ini dan mencari tahu tentang permasalahannya dari dokter tersebut” Raman menggangguk membenarkan ucapan Ishita sambil memikirkan sesuatu SINOPSIS MOHABBATEIN episode 464 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top