SINOPSIS MOHABBATEIN episode 446 “KECURIGAAN ABHISHEK” by. Sally Diandra
Dalam rangka rencana pernikahan Simmi, paman Raman yang tinggal di luar kota akhirnya datang ke rumah keluarga Bhalla, untuk ikut merayakan pernikahan Simmi dan Subbu, malam harinya, Raman meminta pamannya untuk tidur di ruang tamu karena dia merasa tidak nyaman kalau pamannya tidur di dalam kamarnya, Ishita hanya terdiam dan memperhatikan mereka,
Sementara itu Abhishek sedang bertemu dengan Mihir “Mihir, aku ingin bicara tentang Shagun, dia telah berbohong padaku dan dia juga kelihatan gugup, apakah kamu bisa memberikan sedikit petunjuk padaku ?” tanya Abhishek penasaran “Aku tidak tahu apa apa tentang ibuku, Shagun yang sering ngobrol dengannya tapi sepertinya ada sesuatu yang tidak beres, aku tidak tahu apa yang ada di dalam benaknya, tapi aku pasti akan menghubungi kamu begitu aku mengetahui sesuatu” ujar Mihir,
Tepat pada saat itu Mihika datang kesana dan air mengenai tubuhnya, Mihika langsung berteriak, Abhishek menghampirinya sambil tersenyum “Kenapa kamu menatapku seperti itu ?” tanya Mihika kesal “Aku hanya ingin melihat ketika kamu membuat keributan”, “Aku tidak memerlukan pengawal ! Aku masih bisa sendiri, sepertinya selalu ada masalah kemanapun kamu pergi !” sindir Mihika kesal “Aku datang kesini untuk bertemu dengan Mihir, untuk membahas soal Shagun” ujar Abhishek
Mihika langsung menyela ucapan Abhishek “Apakah kamu bisa membantunya untuk bebas ? Karena dia adalah tanggung jawab warga negara”, “Kamu benar, maka dari itu aku bisa mengawasi Shagun” ujar Abhishek “Kamu bisa mengatakannya padaku, jika kamu mencurigai sesuatu maka itu akan menjadi kenyataan, karena dia bisa berbuat apa saja untuk memenuhi keinginannya” saat itu Mihika mendapat telfon dan bergegas meninggalkan Abhishek yang memikirkan tentang ucapan Mihir dan Shagun dan ingin mencari tahu tentang motifnya
Abhishek kemudian bertanya ke agen tour dan travel tentang paspornya Shagun “Sebentar lagi akan jadi, pak ,,, satu tiket masih pending dan dua tiket lainnya telah di konfirmasi”, “Siapa namanya ?” belum juga agen itu menjawab pertanyaan Abhishek, pemimpin agen tour dan travel datang dan menyela pembicaraan mereka “Hanya ada satu tiket, nyonya Shagun adalah klien kami dan kami harus menggaransi untuk mendapatkan informasi detailnya” pimpinan agen tour dan travel berbohong pada Abhishek, Abhishek segera berlalu dari sana, begitu Abhishek pergi, pimpinan agen tour dan travel langsung menegur anak buahnya
“Kamu seharusnya bertanya padaku dulu sebelum berkata apa apa !” bentaknya kemudian masuk ke ruang kerjanya sendiri dan memberitahu Ashok yang ternyata ada disana, kalau tugasnya telah selesai “Bagus ! Terima kasih” ujar Ashok senang “Dia itu bukan kepala polisi yang mudah, aku tidak bisa mempengaruhinya” ujar pimpinan agen tour dan travel “Sudah lupakan saja” ujar Ashok sambil berfikir kalau Abhishek bisa menghancurkan rencananya bersama Shagun “Aku harus terus mengawasinya sampai Shagun pergi bersama Adi dan Ruhi ke Australia” bathin Ashok
Raman sedang memesan bunga dan lilin yang wangi, Mihir datang menemui Raman di ruang kerjanya diperusahaannya yang baru dan bertanya tentang sesuatu yang penting “Aku harus pulang ke rumah, Mihir”, “Ini tentang Shagun, Raman ,,, kepala polisi itu tadi datang dan mengatakan sesuatu tentang Shagun” ujar Mihir, sementara itu Shagun berterima kasih pada Ashok karena telah menyelamatkannya “Tapi siapa yang mengatakan padanya tentang aku ?” tanya Shagun heran “Kamu harus waspada, Shagun”, “Aku ingin pergi bersama anak anakku ketika keluarga Bhalla sedang sibuk dengan pernikahan Simmi, maka aku bisa membawa mereka pergi” ujar Shagun,
Di ruang kerja Raman “Bagus juga kalau Shagun ingin pergi ke Australia”, “Tapi kenapa dia berbohong ?” tanya Mihir, saat itu Raman mendapatkan bunga dan lilinnya “Sekarang aku tahu kenapa kamu ingin pulang ke rumah, aku berikan beberapa tips untukmu, jangan lupa kamu seharusnya menggunakan lagu India Selatan sebagai musik pengiringnya” Raman langsung pergi begitu mendengar saran Mihir SINOPSIS MOHABBATEIN episode 446 by. Sally Diandra