SINOPSIS MOHABBATEIN episode 436 “SUBBU MULAI JATUH CINTA” by. Sally Diandra
Subbu mendatangi kantor Sujata dan dilihatnya Ananya juga berada disana bersama Simmi dan Ishita, Subbu kemudian mengajak Ananya bermain bersamanya sambil memberikan beberapa file ke Sujata, kemudian memberikan kopi untuk Ishita dan Simmi “Subbu, aku juga mau kopinya satu” pinta Sujata kemudian beralih ke Simmi “Simmi, tolong katakan padaku semua hal yang berkaitan dengan Parmeet secara detail” ujar Sujata, sementara itu dirumah keluarga Bhalla, Shagun berusaha membuat alasan ke Ruhi dan menjawab semua pertanyaannya
“Ibu Ishi telah menyingkirkan semua bukuku, ibu Ishi bilang kalau anak anak itu harus bisa menebak siapa yang berbohong dan siapa yang berkata jujur dan ibu Shagun berbohong !” Shagun merasa kesal dengan tuduhan Ruhi “Beraninya kamu mengatakan kalau aku ini pembohong ?”, “Lalu itu apa yang ibu Shagun sembunyikan di dalam tas ? Aku akan mengeceknya, ibu Shagun bisa minta maaf kalau memang ada sesuatu atau kalau tidak aku yang akan meminta maaf” sahut Ruhi, Shagun langsung memarahi Ruhi “Kalau begitu aku akan bilang ke kakek untuk mengecek tasnya ibu Shagun” ujar Ruhi yang kemudian pergi dari kamarnya, Shagun merasa kesal “Sial ! Aku tertangkap ! Aku pasti akan dilarang lagi untuk datang kesini” ujar Shagun sambil menyimpan paspornya
Di kantor Sujata, Subbu memberikan kopi untuk Ishita “Subbu, apakah kamu suka bertemu dengan Ananya ?” tanya Ishita sambil berfikir untuk mengatakannya, Subbu langsung mengangguk membenarkan “Subbu, ada baiknya kalau kamu tidak sering sering datang ke rumah kami” Subbu kaget mendengar ucapan Ishita “Apa ? Tapi kenapa ? Apa yang terjadi ? Apakah ada seseorang yang mengatakan sesuatu ?” tanya Subbu heran “Saat ini Raman sedang tidak berada dirumah, ibu mertuaku itu orang yang unik tapi Parmeet telah melihat kamu bersama Simmi bersama sama, bahkan dia memotret kalian berdua, dia telah menciptakan banyak masalah pada keluarga kami” ujar Ishita sedih
“Aku bisa mengerti, aku tidak akan datang, aku tidak ingin membuat hidup kalian semakin sulit tapi aku akan selalu ada disana untuk membantu kamu dan Simmi” jelas Subbu, sementara itu Simmi berterima kasih pada Sujata “Aku ingin agar kamu bisa mengakhiri permasalahan ini segera” pinta Simmi, Simmi kemudian mengambil Ananya dari Subbu “Subbu, lebih baik kamu minum kopimu dulu” ujar Ishita yang kemudian berlalu dari sana bersama Simmi dan Ananya, begitu mereka pergi, Sujata berkata Subbu “Kadang kadang kenangan lama itu juga menyakitkan bukan ?”, “Jika Karthik ada disini, dia pasti akan seumuran dengan Ananya” ujar Subbu sedih “Jangan memikirkan tentang masa lalu, Subbu”, “Aku merasa bahagia bisa bersama Ananya” ujar Subbu sedih
Di rumah keluarga Bhalla, Ruhi mengajak kakeknya ke kamar tapi mereka tidak melihat Shagun disana “Tadi ibu Shagun sedang memeriksa lemari” ujar Ruhi, saat itu Adi datang dan berkata “Aku tadi barusan ketemu dengan ibu dibawah”, “Adi, dimana kamu menyimpan buku bukumu ?” tanya tuan Bhalla “Di dalam lemari ini, semuanya buku buku, paspor dan lain sebagainya” ujar Adi, tuan Bhalla lalu membuat sebuah alasan dan menyuruh anak anak untuk bermain diluar, begitu mereka sudah pergi, tuan Bhalla merasa heran “Apa yang sedang Shagun cari disini ?” gumam tuan Bhalla sambil mengeceknya
Mihir dan Rinki sedang ngobrol berdua, Rinki sangat khawatir karena Mihir tidak pernah memberikannya waktu, Rinki meminta Mihir menjelaskan pertanyaannya, Rinki bersikeras untuk itu “Baiklah, duduk disini” pinta Mihir, dalam benak Mihir rencananya telah berhasil, Mihir lalu mengirimkan sms pada Romi, Mihir lalu bicara dengan Romi tapi Mihir bersikap seolah olah dia sedang bicara dengan Karishma sambil menggoda Rinki agar Rinki cemburu “Ada apa, Mihir ?”, “Aku benar benar membutuhkan sebuah pijatan di spa milikmu” Rinki yang mendengarnya merasa marah dan segera pergi dari sana, Mihir tersenyum “Sudahlah, Mihir ,,, pergi saja kamu, aku akan online dulu”, “Romi, ini rencananya Ishita, jangan sok pintar kamu, aku akan menelfon kamu lagi nanti” ujar Mihir,
Saat itu Ruhi dan Adi menemui Ishita “Ada kabar baik, ayah akan melakukan video call nanti malam” Adi dan Ruhi sangat senang mendengarnya “Aku akan mengenakan sebuah pakaian yang bagus dan ibu Ishi juga harus mengenakan baju yang bagus dan juga berdandan, ayah pasti akan senang melihat ibu dan jika ibu mengatakan aku mencintaimu, ayah pasti akan kembali segera” ujar Ruhi senang, tak lama kemudian mereka semua sudah siap untuk ngobrol dengan Raman, nyonya Bhalla meminta yang pertama kali ngobrol dengan Raman namun ada masalah jaringan “Ibu Ishi, apakah ibu Ishi mengenakan kalung liontin berlian ?” tanya Ruhi “Baiklah, ibu akan mengenakannya” ujar Ishita,
Rupanya saat itu kamera di laptop Raman sedang bermasalah jadi Raman tidak bisa melakukan video chat, akhirnya Ishita meminta Raman untuk melakukan chatting saja, Raman lalu bertanya tentang Adi, Ruhi dan Rinki, tuan Bhalla yang membalas chatting Raman, lalu Raman meminta semua orang pergi karena Raman ingin ngobrol sendirian sama Ishita melalui chatting, seluruh keluarga Bhalla langsung menggoda Ishita, Ishita hanya tersenyum, akhirnya mereka semua pergi meninggalka Ishita “Ibu, ibu harus mengatakan aku mencintai kamu sama ayah” Ishita hanya tertawa kecil sambil menyuruhnya pergi, nyonya Bhalla juga meminta suaminya untuk mengerti kalau Raman ingin bicara sendirian dengan Ishita
“Mereka itu saling menghargai satu sama lain dan mereka juga saling mencintai” nyonya Bhalla langsung menyela ucapan Simmi “Makanya, Simmi ,,, kamu juga harus berubah”, “Aku ingin menjadi wanita yang mandiri, ibu ,,, setelah aku bercerai nanti” ujar Simmi “Sendirian itu tidak mudah, Simmi ,,, lihat Raman, dia sangat patah hati ketika Shagun meninggalkannya tapi setelah Ishita datang, dia mulai bisa menata hatinya”, “Tapi bagaimanapun juga kakak tetap melalui sebuah proses setelah Shagun pergi, ketika seseorang kehilangan sesuatu, dia mempunyai ketabahan hati untuk membuktikan dirinya, selama ini aku tidak bahagia, ibu ,,, bagaimana bisa aku membuat orang lain bahagia ?” ujar Simmi sedih “Semua orang bisa hidup sendirian, lihat saja Subbu, dia juga hidup sendirian, aku bertemu dengannya di kantor nyonya Sujata” nyonya Bhalla merasa terganggu begitu mendengar ucapan Simmi
Ishita bertanya pada Simmi “Simmi, kenapa kita kesini ?” Simmi langsung menyela “Kamu ingin agar kami meninggalkan hati kami disana, iya kan ?” kemudian Simmi, tiba tiba Neelu menyela dan memberitahu Simmi kalau Ananya menangis, Simmi bergegas pergi dari sana, begitu Simmi tidak ada, nyonya Bhalla bertanya pada Ishita tentang Subbu “Dia tadi memang datang ke kantor nyonya Sujata untuk memberikan file dan aku juga sudah bilang sama dia untuk tidak sering datang kesini”, “Bagus ! Aku juga mengatakan seperti itu dan ini adalah keputusan terakhir !” Ishita merasa khawatir begitu mendengar ucapan ibu mertuanya
Keesokan harinya, Adi bertanya pada Romi “Paman, kenapa semua orang belum siap pagi ini ?”, “Aku sudah siap ! Mereka semua memang tidak bisa menghargai waktu” ujar Romi, tepat pada saat itu semua orang datang, nyonya Bhalla muncul pagi itu dengan baju modern “Nenek, nenek benar benar sangat mengejutkan ! Maksudku menakjubkan !” puji Adi senang, Amma dan Appa rupanya juga datang ke rumah mereka “Madhu, kenapa kamuama selalu datang dengan mengenakan kain saree ? Kamu itu seharusnya terlihat lebih modern seperti aku ini, bukan seperti Bahenji” sela nyonya Bhalla, sementara itu Ashok dan Shagun kembali bertemu untuk merencananakan sesuatu “Aku tidak bisa mengambil paspor anak anak, aku belum bisa mengendalikan anak anakku itu, Ishita benar benar telah memanjakan mereka, aku akan merebut anak anakku” ujar Shagun kesal “Kamu harus segera melakukan sesuatu, Shagun”, “Aku pasti akan melakukannya, lihat saja nanti” ujar Shagun optimis SINOPSIS MOHABBATEIN episode 437 by. Sally Diandra