SINOPSIS MOHABBATEIN episode 275 “RAMAN MINTA MAAF” by. Sally Diandra
Shagun sedang dalam perjalanan mengantar Mihika pulang kerumahnya bersama Ashok, saat itu Ashok duduk di belakang memperhatikan Mihika dari kaca spion tengah sambil mengedipkan matanya ke arah Mihika, Mihika merasa kesal, sedangkan Shagun berterima kasih pada Mihika karena telah membantunya “Dan kamu sekarang adalah keluargaku, ini adalah masa yang terindah dan paling membahagiakan dalam hidupku” ujar Shagun senang, sementara Ashok sudah mulai tertidur, saat itu Mihika mendapat telfon dari Mihir “Iyaaa, Mihir ,,, sebentar lagi aku datang, kita harus melihat tempat untuk perayaan sangeet nanti” ujar Mihika, tak lama kemudian Shagun akhirnya sampai di tempat Mihika, kemudian pergi dari sana, Mihika benar benar merasa kesal dengan sikap Ashok ”Ashok memang laki laki yang murahan, dia mau menikahi Shagun, hanya untuk sebuah kontrak, aku harus segera membuka kedoknya secepatnya” ujar Mihika kesal
Sementara itu Raman pulang ke rumah dan bicara dengan dirinya sendiri, Ishita sedang merapikan baju di lemari, Ishita melihat gelang emas pemberiannya, Ishita merasa kesal “Kamu kenapa ? Kenapa bergumam seperti itu ? Banyak orang yang memberikan hadiah yang tidak berguna, tidak usah memberikan ceramah, aku tidak ingin permintaan maafmu, kebanyakan orang menyakiti perasaan seseorang dulu dan baru meminta maaf, karena jika semuanya bisa diobati, maka banyak orang yang tidak sensitif”, “Ishita, paling tidak dengarkan aku sekali saja” pinta Raman penuh harap “Apa ? Kamu selalu mengajak aku bertengkar kan ? Kamu telah melempar hadiahku, kamu tidak bisa merubahnya, Raman” ujar Ishita sengit “Ishu, aku hanya manusia biasa, aku telah melakukan kesalahan, aku minta maaf” namun Ishita tidak bisa permintaan maaf Raman begitu saja, mereka pun kembali bertengkar seperti biasa, dari pintu kamar, nyonya Bhalla melihat pertengkaran mereka dengan perasaan sedih
Nyonya Bhalla berkunjung ke rumah keluarga Iyer dan langsung duduk di sofa diruang tamu dengan perasaan sedih sambil menangis, kebetulan saat itu Shravan juga sedang bermain main di ruang tamu “Nenek Toshi, kenapa nenek menangis ?” Amma yang melihat besannya ini bersedih, segera menghampirinya dan meminta Shravan untuk pergi bermain dulu “Ada masalah apa, Santoshi ?”, “Madhu, Ishita dan Raman selalu saja bertengkar” Amma kaget “Apa ? Mereka selalu bertengkar ?”, “Hal ini memang sering terjadi karena mereka adalah pasangan yang baru menikah, kamu sendiri juga sering bertengkar kan dengan tuan Bhalla, Madhu sendiri juga sering bertengkar denganku setiap hari” hibur Appa menimpali ucapan Amma
“Aku tahu tapi pertengkaran mereka terlalu sering, Raman selalu saja kasar sama Ishita, Ruhi bahkan sedih dan aku menyuruhnya untuk tinggal dirumah Pammi dulu” ujar nyonya Bhalla sedih “Iyaaa, Ruhi sering menangis di sekolah, teman temannya mengejeknya karena bibi Shagun akan menikah lagi, mereka bilang kalau Ruhi sekarang mempunyai dua ibu dan dua ayah” sela Shravan “Raman dan Ishita seharusnya bicara dengan Ruhi sekarang tapi mereka berdua selalu saja sibuk bertengkar”, “Ruhi membutuhkan kedua orangtuanya sekarang” Amma menimpali ucapan nyonya Bhalla “Jangan merusak suasana, semuanya akan baik baik saja sekarang, aku mau mengajak Shravan main diluar, kalian berdua bisa ikut juga nanti’ ujar Appa
Di apartemen keluarga Bhalla, Ishita sedang ngobrol dengan Mani tentang Ruhi “Dia mungkin sedang bermain dirumah ibuku”, “Ishu, Nirvaan bilang kalau Ruhi sering menangis di sekolah” Ishita kaget “Kenapa ?”, “Katanya ada beberapa anak anak yang mengejeknya tentang pernikahan Shagun yang kedua ini, Ruhi merasa sedih, anak anak itu kan tinggal bersama orangtuanya dan dia juga tidak mendapatkan dukungan dari Aditya” Ishita merasa sedih mendengarnya “Terima kasih, Mani ,,, aku akan bicara dengan Ruhi” begitu menutup telfonnya, bergegas Ishita mencari Ruhi dikamarnya, Raman melihat Ishita sedang mencari Ruhi
Saat itu Amma datang kerumah Raman dan juga bertanya tentang Ruhi “Ishu, apakah semuanya baik baik saja ?”, “Iyaaa, ibu” lalu Ishita pergi keluar apartemennya, dipelataran parkir Ishita melihat seorang gadis kecil yang berpakaian warna merah dengan kucir kudanya sedang bermain kembang api” Ishita berlari sambil memanggil namanya “Ruhii,,,” begitu Ishita sampai disana ternyata bukan Ruhi dan ibu anak gadis itu juga datang ke sana dan berterima kasih pada Ishita lalu pergi dari sana, Appa menghampiri Ishita bersama Shravan “Dia itu bukan Ruhi, Appa ,,, dimana Ruhi ? Dia pergi kemana ?” Shravan langsung menyahut ucapan Ishita “Aku tidak tahu, bibi” saat itu nyonya Bhalla dan Amma juga datang ke pelataran parkir “Ishita, aku tahu dimana Ruhi” Ishita merasa lega begitu mendengar jawaban dari ibu mertuanya
Di dalam rumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla memberitahu mereka kalau Ruhi sedang sedih saat ini “Ibu menyuruh Ruhi untuk menginap dirumah Pammi, kalian berdua ini seharusnya bicara dengan Ruhi” ujar nyonya Bhalla, Raman langsung menyela “Kenapa dia jadi kesal ?”, “Dia selalu kesal itulah mengapa aku berusaha mencarinya” balas Ishita sengit “Dia itu putriku !”, “Terima kasih Murugan, akhirnya kamu sadar kalau kamu punya seorang putri, semua anak di sekolah membully dirinya, untung saja Mani menceritakannya padaku” ujar Ishita sengit “Dia baru saja mengatakannya kan kali ini ?”, “Iyaaa, untung saja Nirvaan melihatnya” Raman membalas ucapan Ishita,
Mereka berdua kembali bertengkar satu sama lain di depan Amma dan nyonya Bhalla, nyonya Bhalla merasa cemas melihat anak dan menantunya ini kembali bertengkar “Mereka ini tidak mendengarkan”, “Ayooo kita pergi” Amma menimpali ucapan nyonya Bhalla, ketika sampai di dapur nyonya Bhalla menyusun sebuah rencana dan dibisikkannya ke telinga Amma, sementara Ishita dan Raman masih terus bertengkar satu sama lain, akhirnya nyonya Bhalla menghardik Raman dan Ishita kemudian Amma ikut menghardik nyonya Bhalla, Amma menuding ke arah Raman dan nyonya Bhalla menuding ke arah Ishita, mereka berdua berpura pura bertengkar hingga membuat Raman dan Ishita berhenti bertengkar dan menatap ke arah kedua ibunya ini “Kalian tahu, Ruhi sudah muak dengan kalian berdua !” ujar nyonya Bhalla dan Amma SINOPSIS MOHABBATEIN episode 276 by. Sally Diandra