SINOPSIS VEERA episode 733 by. Sally Diandra
Di rumah keluarga Balwant, Manjeet meminta Geet untuk menyanyi tapi jika Geet tidak melakukan pekerjaan rumah dengan baik atau tidak merawat Deepu dengan baik, maka Manjeet tidak akan mengampuninya “Ibu mertua, aku akan melakukan tugas tugasku dulu” saat itu Baldev menghampiri mereka “Baldev, kapan kamu bangun, aku baru saja akan membawakan kamu makanan” tanya Veera heran
“Sudah ayoo sini, Baldev ,,, sarapan pagilah dulu”, “Aku akan makan di kantor kepala desa, ibu ,,, aku masih kepala desa disini dan aku harus bekerja disana” Baldev kemudian berlalu dari sana “Lihat Baldev hanya melihat wajah Veera lalu pergi” sindir Bansuri “Bansuri, apakah kamu tidak capek dengan sindiranmu itu terus ? Veera, tidak usah didengarkan semua ucapan ibumu ini, ajak saja Geet kerumah Ranvi untuk latihan menyanyi”, “Baik, ayah” Veera menuruti perintah ayah mertuanya, Veera kemudian mengajak Geet dan Deepu bersamanya
Begitu Veera pergi, Manjeet berkata pada Bansuri “Bansuri, Veera sekarang menjadi masalah bagiku juga, dia selalu saja mendapat dukungan dari Balwant”, “Balwant memang tidak bisa melihat apapun didepan Veera, dia itu memang gadis yang terbaik didesa ini dan pria terbaiknya adalah Ranvi, kakaknya Veera” ujar Bansuri kesal
Di rumah Ratan, Ranvi rupanya mencari cari Gunjan “Ibu, apakah ibu melihat Gunjan ?”, “Dia pergi ke rumah temannya” sahut Ratan “Pagi pagi begini ? Apakah semuanya baik baik saja ? Dia tidak mengatakan apa apa padaku” Ranvi merasa heran, saat itu Deepu datang bersama Geet dan Veera, mereka bertiga segera menyapa Ranvi dan Ratan “Bukankah waktu itu nyonya Manjeet sangat marah ?”, “Anda pasti tidak akan percaya pada apa yang terjadi, bibi ,,, Veera mengatakan yang sebenarnya pada ibu mertuaku pada saat sarapan pagi tadi, awalnya ibu mertua sangat marah namun paman Balwant mendukungku dan akhirnya ibu mertuaku pun setuju” ujar Geet senang
“Aku sepertinya mencium bau halwa, bolehkah aku memakannya ?”, “Kamu memang sangat pintar, Deepu” sahut Ratan lalu mengajak Deepu ke dapur, sedangkan Ranvi melihat kearah Veera, Veera langsung tahu kalau Ranvi ingin tahu sesuatu darinya “Tidak ada yang akan aku bicarakan denganmu, kakak”, “Apakah kamu kira aku tidak melihat apa yang terjadi disana, Baldev menggeret dan mengajak kamu pergi dengan kasar, apakah yang dia lakukan itu benar ? Kamu memang telah menikah dengannya dan sekarang dia tidak mencintai kamu lagi” sahut Ranvi “Kakak, Baldev masih mencintai aku bahkan sampai sekarang, situasinya saja yang tidak mendukung” Veera menyela ucapan Ranvi
“Iyaa, situasinya sangat buruk untuk beberapa orang, bahkan Gunjan dan aku juga mempunyai masalah, tapi apakah aku menghinanya ?”, “Kakak, kalian berdua itu berbeda dan mempunyai cara yang berbeda dalam menunjukkan perasaan cinta kalian, kakak tidak pernah mengatakan pada siapapun kalau kakak sedang terluka sedangkan Baldev selalu marah, aku suka dengan caranya itu, kak” Veera berusaha meyakinkan Ranvi “Tapi aku merasa terluka melihat kondisimu seperti ini, Veera”, “Aku juga sering bertengkar dengan Baldev tapi tidak jadi masalah” ujar Veera lagi “Sekarang masalah Gunjan, dia merasa terluka karena dia tidak bisa mempunyai anak” ujar Ranvi sedih
“Gunjan hanya mempunyai dirimu, kak ,,, habiskanlah waktu bersamanya” Veera menyela ucapan Ranvi, saat itu Ratan menemui mereka dan berkata “Veera, ibu akan pergi ke rumah nyonya Preeto dulu” Veera ikut dengan Ratan kerumah Preeto, Ranvi dan Geet juga akan mengantar Deepu kesekolah, sedangkan Veera bertanya tentang Gunjan yang tidak ada dirumah
Gunjan saat itu rupanya sedang belajar menyanyi di Guru ji, Gunjan tidak bisa menyanyi dengan baik “Gunjan, kamu harus bisa menyanyi dengan baik, ayooo coba lagi” Gunjan pun kembali menyanyi tapi ternyata suaranya sember “Tidak tidak tidak ! Tidak kali ini !” Guru ji merasa kesal “Apakah kamu pernah menyanyi sebelumnya ?”, “Belum pernah, Guru ji ,,, tapi aku bisa bernyanyi, aku belajar semuanya dengan cepat, seperti belajar menari” ujar Gunjan penuh percaya diri “Jangan marah dulu tapi terus terang aku harus bekerja sangat keras untuk kamu karena menyanyi itu tidak mudah”, “Aku bisa bekerja keras dan aku juga bisa mengorbankan makanan manis dan asamku, semuanya, ini sangat penting untukku” ujar Gunjan penuh harap “Baiklah, apapun yang kamu tahu ! Menyanyilah !” Gunjan sangat senang mendengarnya “Baik, aku akan menyanyi lagunya Ranvi” ketika Gunjan mulai menyanyi, wajah Guru ji langsung berubah tidak suka dan tidak bisa menerima suara Gunjan yang sember
Ratan dan Veera pergi menemui Preeto dan mengetuk pintu rumahnya “Nyonya Preeto, sebenarnya apa masalahnya sehinga anda tidak bisa mengirimkan putri anda ke sekolah ?”, “Silahkan duduk ,,, aku mempunyai masalah keuangan, kami bekerja di ladang untuk mendapatkan uang gara bisa bekerja di ladang kami sendiri tapi kami gagal dan menggunakan penghasilan kami itu untuk mengurusi keperluan rumah sehari hari, aku tidak bisa mendapatkan uang dari peminjam uang, itulah mengapa kami menjual hasil panen kami dengan harga yang murah” jelas Preeto “Nyonya Preeto, anda itu sangat berani, lalu apa salahnya meminta bantuan dari orang lain ? Mereka semua adalah saudara kita sendiri” hibur Ratan “Aku akan mencoba bicara dengan Baldev, dia itu kepala desa, aku yakin dia pasti akan menemuka sebuah cara untuk mengatasi masalah kamu, nyonya Preetoo” Preeto berterima kasih pada mereka
Baldev sedang berada di kantor kepala desa dan beberapa orang sedang mengeluh padanya untuk permasalahan mereka masing masing, tiba tiba Veera menyeruak masuk dan berkata padanya “Baldev, aku ingin bicara sesuatu yang penting dengan kamu”, “Veera, kamu ini berada di kantor kepala desa jadi kamu harus menunggu giliranmu, silahkan mengantri” Veera pun akhirnya menuruti kata Baldev dengan mengantri di barisan antrian warga desa, Baldev memang sengaja ngobrol dengan banyak orang, untuk membuat Veera menunggu lebih lama “Semua orang itu sama saja bagiku dan aku juga tidak akan terburu buru untuk bicara dengan istriku dulu” Veera lalu mendatangi Baldev “Veera, apakah kamu menunggu terlalu lama ? Apa yang ingin kamu katakan padaku ?” tanya Baldev
“Aku tahu kalau kamu marah padaku, aku datang kesini untuk membicarakan soal nyonya Preeto, dia itu seorang janda” Veera kemudian menceritakan masalah keuangan yang dialami Preeto “Anak anaknya tidak bisa pergi ke sekolah dan dia juga tidak mempunyai uang untuk makan”, “Aku akan pikirkan nanti apa yang harus aku lakukan, jangan khawatir, bawa saja dia besok ke kantor kepala desa” sahut Baldev “Baiklah” Veera kemudian berlalu dari sana, Baldev tersenyum sambil berkata dalam hati “Aku akan menolongnya sebagai seorang kepala desa” SINOPSIS VEERA episode 734 by. Sally Diandra