SINOPSIS MOHABBATEIN episode 176 by. Sally Diandra “RUHI BERULAH”
Di klinik Ishita, Ashok akhirnya memberitahu Ishita dan Mihika kalau Raman melindungi Shagun karena Shagunlah yang melakukan kecelakaan pada Amma “Kamu tahu segalanya, dokter Ishita ,,, bagaimana kamu bisa begitu naif, apakah kamu tidak melihat bagaimana Raman dan Shagun selalu bersama sama selama 5 hari ini ? Bagaimana bisa tiba tiba ada perasaan sayang diantara mereka berdua karena biasanya mereka saling menghina satu sama lain, ini semua karena Raman menyadari kalau Shagun adalah ibu dari anak anaknya dan dia bisa saja dipenjara, dia telah menghancurkan kepercayaanmu, dokter Ishita ,,, ini semua tentang prioritas” Ishita tetap saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ashok karena Ashok suka sekali mengadu domba
“Kamu pasti berbohong soal Raman, tuan Ashok ,,, kamu berharap aku akan terkejut kan ? Tapi ini semua omong kosong ! Apakah kamu mengira aku akan percaya dengan semua ini ?”, “Baiklah, telfon dia ! Dan tanyakan padanya kalau aku ini salah jika kamu sangat mempercayainya !” ujar Ashok kesal “Aku datang kesini bukan untuk menyulut api”, “Maksudmu aku seharusnya bertanya pada Raman ?” Mihika yang sedari tadi disana hanya terdiam mendengar ucapan Ishita “Kenapa ? Bukankah kamu punya keberanian untuk mendengar fakta yang sesungguhnya ?” mereka berdua kemudian saling beradu pendapat satu sama lain “Seorang laki laki yang masih saja mencintai mantan istrinya sejak 6 tahun yang lalu, apakah dia tidak akan menolongnya ? Kamu baru saja datang dalam kehidupannya sekarang, sedangkan aku sudah kenal Raman sejak bertahun tahun yang lalu” sindir Ashok “Tadi kamu bilang kalau Shagunlah yang melakukan kecelakaan ini ? Dan kamu datang kesini untuk mengatakannya padaku ? Sebuah cinta yang luar biasa” sindir Ishita sinis
“Kakak, paling tidak tanyalah pada Raman sekali saja”, “Apakah kamu kurang waras, Mihika ?” Ishita langsung menimpali ucapan Mihika “Kita tahu kalau Raman tidak mungkin melakukan hal ini, tapi cobalah sekali saja dan akhiri semua permasalahan ini” akhirnya Ishita setuju dengan permintaan Mihika “Asal kamu tahu saja, Ashok ,,, Raman telah melakukan banyak hal untuk keluargaku, jadi aku sangat mempercayainya”, “Baiklah, jika aku terbukti salah, aku akan terima semua itu” sindir Ashok “Aku akan membuktikan padamu kalau kamu ini salah ! Ayooo kita pergi !” ajak Ishita, Ishita akhirnya pergi bersama Ashok menuju ke tempat berlibur Raman sekeluarga, dalam hati Ashok berujar “Tidak ada cincin berlian berkarat, Shagun ,,, aku membawa hadiah 10 karat untukmu” bathin Ashok sinis
Di hotel, Shagun sedang mengurusi anak anaknya dan menyiapkan mereka untuk pergi berenang, Ruhi memikirkan tentang Adi dan Shagun yang mengata ngatai Ishita, Raman menghampirinya dan memintanya untuk bersiap “Baiklah, 2 menit lagi” ujar Shagun “Aku pergi dulu ke kolam renang !” Adi langsung pergi kebawah, Ruhi mulai berakting kalau perutnya sakit sambil berteriak “Dia tadi baik baik saja, bagaimana ini tiba tiba terjadi ?” tanya Shagun heran “Kak Adi sudah pergi, ayah pergi saja, bukankah ayah ingin bersenang senang ?”, “Raman, aku akan memberitahu resepsionis hotel untuk mengirimkan dokter” ditengah kepanikan kedua orangtuanya, Ruhi berpura pura sakit perut “Kita akan memanggil perawat”, “Aku tidak akan meninggalkan Ruhi disini” Raman menyela ucapan Shagun “Jangan, ayah ,,, ayah pergi saja”, “Iya, dia akan baik baik saja, Raman ,,, pergilah” pinta Shagun
“Ya sudah, tolong jaga dan rawat Ruhi baik baik ya seperti yang Ishita lakukan” Shagun nampak kesal begitu mendengar kata Ishita “Aku ini ibunya mereka, tidak usah memberikan aku ceramah apapun”, “Baiklah, lebih baik banyak bekerja daripada banyak bicara” sindir Raman “Sudahlah, pergilah sana, aku yang akan merawat Ruhi”, “Iya ayah, ayah pergi saja menemani kak Adi karena ibu Shagun sudah bersamaku” Ruhi juga meminta Raman pergi karena ini memang siasatnya yang ingin mengerjai Shagun “Baiklah, ayah pergi, telfon ayah ya kalau kamu membutuhkan ayah” kemudian Raman berlalu dari sana, Ruhi merasa senang sambil tertawa geli karena sekarang tinggal berdua bersama Shagun “Ibu Shagun telah mengata ngatai ibu Ishiku, sekarang aku akan membuat masalah padanya” bathin Ruhi senang,
Shagun kemudian menceritakan beberapa cerita tapi Ruhi tidak suka “Ya sudah sekarang kamu tidur karena ibu harus menemani kak Adi, ibu tidak mau datang kesini hanya untuk piknik di dalam kamar” ujar Shagun kesal, Ruhi kemudian memainkan rambut Shagun dan menariknya dengan keras, Shagun mengerang kesakitan “Aduuuuh, Ruhi ! Apa yang kamu lakukan ?”, “Maaf, aku biasanya bermain main rambutnya ibu Ishi, rambutnya ibu Shagun kasar, kalau rambutnya ibu Ishi sangat lembut” pujian Ruhi ke Ishita semakin membuat hati Shagun dongkol “Kalau begitu lepaskan rambutku dan tidur sekarang !” bentak Shagun kesal, Shagun kemudian berbaring disebelah Ruhi, Ruhi tersenyum senang,
Ruhi mengirimkan sms ke Ishita, Ishita yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju ke hotel tempat dimana mereka berpiknik, tertawa geli membacanya, Ashok yang berada disampingnya hanya tersenyum sinis sambil berkata dalam hati “Tersenyumlah sepuasmu, Ishita ,,, senyum ini akan lenyap begitu kamu tahu tentang kenyataan yang sebenarnya tentang Raman” bathin Ashok senang SINOPSIS MOHABBATEIN episode 176 by. Sally Diandra