SINOPSIS MOHABBATEIN episode 95 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 95 by. Sally Diandra Parmeet yang sedang berada di balkon bersama bayinya melihat kedatangan Sarika, Pameet mulai gelisah dan tegang “Mau apa Sarika kesini ? Apa dia mau mengatakan fakta yang sebenarnya tentang diriku ?” bathin Parmeet tegang, saat itu rupanya Ishita mengajak Sarika ke lantai atas lalu membawanya ke apartemen keluarga Bhalla, Simmi bahkan menyediakan jus lemon untuk Sarika “Maaf, aku baru datang” Ishita menyambut Sarika, ketika Sarika masuk ke apartemen itu, Sarika kaget begitu ketika Parmeet ada di apartemen Ishita “Sarika ini resepsionis baru di klinikku dan dia datang kesini untuk menemui aku, kebetulan dia mau mengambil kunci klinikku” ujar Ishita yang mengenalkan Sarika pada Parmeet “Ayooo duduk, Sarika ,,, sebentar aku ke dalam dulu ya” Ishita kemudian masuk kekamarnya, 

Parmeet mengira kalau Sarika datang ke apartemen mertuanya untuk mengatakan pada semua orang “Mungkin saja dia memainkan suatu permainan” tak lama kemudian Ishita keluar dari kamarnya dan memberikan kunci kliniknya ke Sarika “Terima kasih, dokter Ishita ,,, atas bantuannya untuk pekerjaan ini”, “Kamu mendapatkan pekerjaan ini karena kamu memberikan hasil interview yang bagus pada kami, aku benar benar merasa iba mendengar ceritamu” ujar Ishita iba “Sarika ini dulunya bekerja di Dubai dan salah seorang teman sekantornya membuat masalah dengannya sehingga dia kehilangan pekerjaan” Ishita menceritakannya pada Simmi dan Parmeet yang kebetulan saat itu masih ada disana 

“Sarika, kamu seharusnya melaporkan pria itu, aku pasti akan membantu kamu” Simmi juga meminta Sarika melakukan hal itu “Kehormatan seorang wanita itu terletak pada tangannya, jadi lebih baik dia diam saja atau akan mendapatkan masalah” sela Parmeet “Tidak ! Sarika ini tidak sendirian, kami pasti akan membantunya” sahut Ishita “Lebih baik aku pulang saja sekarang, karena sudah hampir terlambat” sela Sarika yang merasa tidak nyaman berada dekat dengan Parmeet, Parmeet sendiri mulai berfikir untuk melakukan sesuatu “Parmeet, bagaimana kalau hari ini kita nonton film di bioskop ?”, “Tidak hari ini, Simmi ,,, aku ada pekerjaan” Parmeet lalu pergi keluar rumah 

Tak lama kemudian Trisha datang ke rumah Amma dan bertemu dengan Mihika disana, Trisha bergegas memeluk Mihika dan bertanya “Bagaimana kabarmu ? Apakah ini rumahmu ? Raman dan Mihir menyuruh aku tinggal disini, jadi sekarang aku akan bersama denganmu, aku adalah teman barumu” Trisha terus nyerocos, sementara Mihika sedikit terkejut “Dimana tuan dan nyonya Iyer, mereka itu orangtuanya Ishita kan ?” tanya Trisha, Mihika mulai berfikir kalau Raman kali ini telah melakukan kesalahan “Ini tidak adil ! Kenapa dia menyuruh Trisha tinggal dirumahku dan masuk dalam kehidupanku ?” bathin Mihika kesal 

Raman menemui Ruhi dan mencoba mengajaknya bicara, Ruhi merasa kesal dengan Raman, Ruhi lalu mengabaikan Raman “Dasar gadis keras kepala, datanglah pada ayah, nak” gumam Raman, kemudian Raman berkata “Ruhi, ayah rasa ayah akan memberikan lemari ayah pada ibu Ishi, agar Ibu Ishi bisa menaruh pakaiannya disana, bagaimana ? Ayah sudah mengatakan padanya berulang kali untuk mengatur pakaiannya di dalam lemari tapi ibu Ishimu tidak mendengarkan” ujar Raman, kemudian Raman berkata pada Ishita “Ishita, bukankah aku sudah meminta padamu untuk berbagi lemari, kamu mungkin lupa” sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Ishita tertegun “Kapan kamu mengatakannya ?” tanya Ishita heran, Ishita akhirnya tahu kalau Raman hanya bersandiwara didepan Ruhi, Ishita kemudian menyuruh Ruhi untuk keluar kamar, setelah Ruhi keluar, Ishita langsung memberondong Raman dengan omelannya “Ada apa dengan semua ini ? Apakah aku harus meminta maaf lagi pada seseorang ?”, “Aku melakukan hal ini untuk Ruhi dan kamu merasa tidak puas rupanya” Raman bergegas keluar kamar, Ishita merasa kesal “Dasar Ravan Kumar !” rutuk Ishita kesal 

Saat itu Ruhi sedang ngobrol dengan neneknya “Sebaiknya nenek itu meminum jus yang pahit saja” ujar Ruhi, Raman menemui Ruhi lagidan mencoba bicara dengan putrinya lagi “Ruhi, ibu Ishi ingin makan ice cream jadi ayah mau pergi untuk membelinya, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra apakah kamu juga mau ?”, “Aku akan makan ice cream sama ibu Ishi !” sahut Ruhi “Belikan ibu satu juga, Raman” sela nyonya Bhalla “Tidak ! Nenek tidak boleh ! Nenek kan sedang diet ! Ayah, jangan lupa bawakan ice cream kesukaanku” pinta Ruhi “Apapun itu” sahut Raman sementara itu Ishita sedang mengatur pakaiannya di dalam lemari, Ruhi menemuinya dan berkata “Ayah memberikan ruangan dilemarinya seluas ini hanya untuk ibu ?” Ishita mengangguk “Iyaa, ayahmu memberikan seluruh lemarinya untuk ibu tapi ibu tidak memerlukannya, oh iya bagaimana dengan kompetisi pidatomu tadi ?” 

Raman sedang pergi membeli ice cream lalu menelfon Ishita untuk mengetahui rasa kesukaannya, saat itu Parmeet sedang bertemu dengan Sarika “Parmeet, aku ini membutuhkan uang dan sebuah pekerjaan”, “Aku minta tinggalkan pekerjaan itu atau kamu akan ,,,” sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Sarika langsung menyela “Parmeet, aku sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk pengobatan ibuku” ujar Sarika penuh harap, di rumah Ishita menerima telfon dari Raman dan Raman langsung menegurnya, sedangkan Parmeet sedang mengancam Sarika, Raman bertanya pada Ishita tentang ice cream kesukaannya “Aku benar benar merasa putus asa bertanya padamu”, “Terima kasih untuk kepedulianmu yang begitu besar padaku” sahut Ishita “Kirimkan pesan padaku didepan Ruhi” pinta Raman, kemudian Ishita menunjukkan sms itu ke Ruhi dan mengirimkannya ke Raman, Raman membacanya yaitu chee dan blackcurrent, tepat pada saat itu Raman melihat Parmeet dengan seorang perempuan dan dilihatnya Parmeet pergi meninggalkan tempat itu 

Vandu sedang menelfon sebuah pertemuan dan membahas tentang soal yang bocor “Rupanya ada mahasiswa yang mencoba menyuap profesor, aku tahu siapa yang melakukan hal ini !” Vandu kemudian menegur seorang pria untuk soal yang bocor itu dan dia ingin mengganti semua tim dosen yang membuat soal, Vandu bertanya tentang keputusan dewan, akhirnya dewan memutuskan Bala yang akan mengambil semua tanggung jawab ini, Bala sangat senang, Vandu berterima kasih pada semua orang, Vandu lalu memeluk Bala dan berkata “Bala, aku sangat senang”, “Sekarang aku ini bukan bawahanmu lagi, Vandu” sindir Bala “Kamu masih bawahanku, Bala” saat itu seorang pria melihat kearah mereka dan berkata “Aku tidak akan membiarkan mereka 

Rumi kemudian menemui profesor bayarannya “Profesor, ada apa ini ?”, “Aku tidak bisa berbuat apa apa, Rumi” ujar profesor tersebut “Tapi kamu sudah mengambil uangnya, prof !”, “Aku ini tersangka, Rumi” Rumi kaget “Kita akan melihat siapa kepala tim dosennya dan kita bisa menyuap dia” Rumi langsung pergi dari sana 

Raman bertanya pada semua orang dirumahnya, apakah mereka mau makan ice cream kesukaan Ishita “Kakak, aku tidak mau” sela Simmi, Raman lalu melayani Ruhi dulu, Ishita sangat menyukai ice cream tersebut dan menyuapkannya ke Ruhi “Semua orang sedang menikmati ice cream dan aku hanya melihat wajah mereka” ujar nyonya Bhalla kesal, semua orang tersenyum mendengarnya “Ibu akan melihat adikmu dulu” ujar nyonya Bhalla yang saat itu masih melakukan diet “Jangan nenek ! Nenek akan mencari adikku dan bibi Simmi akan mencari ibunya nenek” ujar Ruhi sambil tertawa 

Raman mencoba bertanya tentang perempuan yang bersama Parmeet karena Raman tadi melihatnya “Iyaa, dia itu adalah agen pencai kerja” Raman percaya saja dengan ucapan Parmeet “Ruhi, apakah kamu mau ice cream lagi ?” Raman kembali membujuk Ruhi, Ruhi hanya berkata “Ayoo sekarang kita buat revisinya, ibu Ishi” Ruhi segera pergi bersama Ishita, Raman kembali bingung “Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk membuat Ruhi bahagia” bathin Raman cemas SINOPSIS MOHABBATEIN episode 96 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top