SINOPSIS VEERA episode 291 by. Sally Diandra
Ketika sampai dirumah, Ratan menghampiri foto mendiang suaminya yang tergantung dikamarnya dan berkata “Kamu tahu, Sampooran ,,, anak laki lakimu telah menjaminkan semua ladang kita untuk keperluan Veera, ladang ini adalah jiwamu dan bagaimana aku bisa membuat jarak dengannya” tiba tiba Veera memasuki kamar Ratan dan berkata “Ibu, aku minta maaf, aku telah begitu sangat kasar pada ibu tadi, aku tidak tahu kalau ibu sangat lelah karena seharian bekerja tadi, aku minta maaf, bu” Ratan kemudian berbalik kearah Veera dengan perasaan marah tapi tepat pada saat itu Ratan melihat Ranvi sedang berdiri di depan pintu kamarnya di belakang Veera dengan bahasa tubuhnya Ranvi meminta Ratan memaafkan Veera sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada, Ratan pun tidak bisa berbuat banyak, Ratan hanya terdiam “Ibu, aku mohon makan malamlah dengan kami, ibu mau kan ? Please ?” pinta Veera penuh harap, saat itu Ranvi sudah berlalu dari sana tanpa sepengetahuan Veera sama sekali “Pergilah dulu, nanti ibu menyusul untuk makan malam” Veera pun menuruti permintaan Ratan dan keluar dari kamarnya
Begitu sampai dibawah, bibi Chaiji bertanya pada Ranvi “Ranvi, aku tahu kalau kamu tidak akan makan tanpa Veera, iya kan ?” Veera langsung menyela “Aku ingin keluar melihat rembulan, bibi ,,, kalian makan saja dulu, aku akan menyusul nanti” ujar Veera lirih “Apa ? Apakah kamu ini kurang waras, Veera ? Aku kira dia telah melupakan pikirannya di sekolahnya sana “ Ranvi langsung menyela ucapan bibi gendutnya yang selalu ingin menghibur Veera “Tidak, bibi ,,, Veera itu masih punya pikiran dan hati juga” bela Ranvi saat itu Veera sudah ngeloyor pergi menuju ke lantai atas untuk melihat rembulan
Sesampainya di teras balkon, Veera memandang ke arah rembulan sambil bertanya “Tuhan, mengapa ? Mengapa Tuhan ?” tanya Veera sambil menangis, tak lama kemudian Veera sedang berada dikamarnya sambil melamun dan teringat ketika Ratan marah padanya, Ranvi melihatnya dari balik jendela sambil membawa piring berisi makanan untuk Veera, Ranvi kemudian memasuki kamar Veera “Kakak, aku tidak lapar, niih lihat cacing cacing diperutku tidak melompat lompat” Ranvi hanya tersenyum dan membalas ucapan Veera “Iyaa memang tapi cacing diperutmu itu melompat ke dalam perutku, aku tahu kenapa kamu pergi keluar untuk melihat rembulan” ujar Ranvi sambil tersenyum kearah adiknya “Aku tidak mengerti kakak ? Tapi sekarang aku jadi lapar setelah ngobrol denganmu” ujar Veera sambil tersenyum manis dan pura pura menutupi perasaannya, kemudian Ranvi menyuapkan makanan itu ke Veera, Veera pun melakukan hal yang sama, menyuapkan makanan itu ke Ranvi
Di rumah Balwant, Gunjan sedang menyisir rambutnya di depan kaca riasnya, saat itu Bansuri yang memasuki kamar Gunjan sedang memperhatikan Gunjan dengan seksama “Oooh ibu, aku minta maaf aku memakai lipstikmu” ujar Gunjan yang mulai genit dan senang berdandan “Gunjan, ada kerabat kita yang akan datang untuk menemui kamu, anak laki lakinya bekerja di Amerika” ujar Bansuri “Dia bekerja sebagai apa, ibu ?” tanya Gunjan girang “Ibu pasti akan menjodohkan kamu dengan seorang laki laki yang sangat berbakat dan pintar pastinya” ujar Bansuri senang
Sementara itu Veera masih teringat ketika Ratan memarahinya dan mulai menangis kembali dikamarnya, tiba tiba ponselnya berdering, dilihatnya nama Karan tertera disana yang menelfonnya, namun Veera tidak mengangkat telfonnya “Maafkan aku, Karan ,,, tidak untuk saat ini” ujar Veera sambil mereject telfon Karan, tiba tiba ada bayangan seseorang yang memasuki kamar Veera dan mengagetkannya “Veraaaa ,,,” Veera kaget begitu melihat Karan ada di dalam kamarnya “Karan ! Apa yang kamu lakukan malam malam begini dikamarku ?” ujar Veera panik “Bukankah kamu merindukan aku ?” ujar Karan senang “Tidak usah sok romantis ! Kenapa kamu datang kesini dari desamu untuk bertemu denganku ? Memangnya ada kepentingan apa ?” tanya Veera kesal “Karena kakakmu datang” tiba tiba Veera berteriak “Kakaaak !” ternyata Veera terbangun dari mimpinya dan Ranvi yang berada didepannya sekarang “Ayoo, Veera ! Bangun !” ujar Ranvi
Pagi itu Veera sedang menggiling lassi sambil diawasi oleh bibi Chaiji, namun cara Veera menggiling salah, bibi Chaiji mengkritik cara kerja Veera “Apakah ada seseorang yang menggiling lassi seperti itu ? Lakukan yang benar, Veera” tegur bibi Chaiji “Lakukan secara perlahan lahan ! Jangan seperti itu !” Veera pun mulai menggilingnya secara perlahan lahan “Veera, jangan pelan sekali seperti itu, agak cepat sedikit” tegur bibi Chaiji “Bibi, kita kan punya mixer jadi kenapa kita pakai penggilingan kayu ini ?” pinta Veera dengan wajah memelas “Penggilingan kayu itulah yang membuat bibimu ini ahli dalam membuat lassi” ujar bibi Chaiji, sementara itu di pinggir desa ada sebuah bis berhenti di desa Pritampura, dari dalam bis keluarlah Karan yang baru datang di desa Pritampura SINOPSIS VEERA episode 292 by. Sally Diandra
NEXT
NEXT