
Tak lama kemudian Nihal dan Sampooran sudah berada di dalam mobil Jeep yang biasanya di kendarai oleh petani, sepanjang perjalanan mereka berdua saling ngobrol satu sama lain khususnya tentang kehidupan Sampooran, Sampooran terlihat sangat bahagia pulang ke rumahnya setelah kurang lebih selama 5 tahun ini tidak pernah pulang “Nihal, paculah mobil jeepmu ini lebih kencang lagi ! Atau aku saja yang menyetirnya” pinta Sampooran penuh semangat namun tiba tiba saja mobil Jeep Nihal berhenti, Sampooran bergegas keluar dan mereka berdua mencoba memperbaiki kap mobil hingga akhirnya berhasil di perbaiki, saat itu Sampooran masih berdiri di depan mobil Jeep

Nihal segera berlari mengejar Sampooran yang saat itu sedang bergantung di tepi tebing sambil memegang batu, Nihal berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Sampooran dengan menjulurkan tangannya ke arah Sampooran namun Sampooran tidak bisa menggapai tangan Nihal “Nihal, aku tidak ingin mati saat ini tapi aku rasa saatnya buatku telah tiba dan sekarang aku tidak akan pernah melihat Ratan dan kembali padanya, aku mohon pergilah ke desaku dan katakan pada keluargaku kalau aku sebenarnya akan pulang tapi aku tidak bisa pulang karena keadaanku yang tidak memungkinkan” ujar Sampooran pasrah “Sampooran, tidak ada yang akan terjadi padamu ! Ayooo kamu pasti bisa, pegang tanganku ini Sampooran !” Nihal berulang kali berteriak untuk memberikan semangat ke Sampooran namun Sampooran menolaknya
“Jangan lupa Nihal, sampaikan pesanku ke keluargaku di desa Pritampura” ujar Sampooran yang tidak berusaha memegang tangan Nihal, hingga akhirnya pegangan tangan Sampooran di batu itu lepas dan Sampooran jatuh ke dalam jurang yang cukup dalam, Nihal sangat terkejut melihatnya, sesaat Nihal terpana kemudian bergegas berlari ke arah mobil Jeepnya dan mengendarai mobil Jeepnya turun kebawah bukit sambil terus berteriak memanggil manggil nama Sampooran dan terus mencari cari Sampooran namun nihil, Nihal tidak bisa menemukan tubuh Sampooran
Nihal menceritakan pada bibi Moti bagaimana dia gagal menemukan Sampooran pada hari itu, Nihal menangis dan berkata “Itulah mengapa aku datang ke Pritampura untuk memberikan pesan Sampooran pada kalian tapi ketika aku melihat harapan kalian yang begitu besar akan kembalinya Sampooran, apalagi melihat kebahagiaan Ranvi dan Veera, aku tidak kuasa untuk mengatakannya pada kalian, aku telah berusaha sebaik mungkin tapi aku tidak bisa berfikir untuk menghancurkan perasaan kalian dan aku juga tidak bisa menyuruh diriku sendiri untuk berkata jujur pada kalian sampai sekarang” ujar Nihal sedih, Nihal kemudian menyerahkan semua barang barang Sampooran yang di simpannya di kantung merah pada bibi Moti, bibi Moti menangis pilu begitu melihat barang barang milik Sampooran, Nihal mengatupkan tangannya di depan bibi Moti dan memohon maaf tapi bibi Moti sangat marah dan segera berdiri kemudian menampar pipi Nihal dengan keras, Nihal terperangah menatapnya SINOPSIS VEERA episode 179 by. Sally Diandra