SINOPSIS VEERA episode 31 (10 Desember 2012)

SINOPSIS VEERA episode 31 (10 Desember 2012) by. Sally Diandra Sepulang dari rumah sakit, Ranvi sedang mencari cari sesuatu di kamar ibunya, untuk membuat ayunan buat Veera, saat itu Ratan sedang tertidur di pangkuan bibi Chaiji, tiba tiba Ranvi menjatuhkan sesuatu dan sebuah surat terjatuh juga bersama dengan kain kain itu, Ranvi merasa ketakutan karena ibunya terbangun “Ibumu tidak akan marah padamu, Ranvi” ujar bibi Chaiji, tiba tiba Ranvi melihat sebuah surat dan memberikannya ke Ratan “Surat ini dari Sampooran, kak” ujar Ratan sambil memperhatikan surat tersebut “Bacalah, Ratan ,,, aku akan ke dapur” ujar bibi Chaiji kemudian keluar meninggalkan Ratan sendirian di kamar agar bisa membaca suratnya, sepeninggal bibi Chaiji, Ratan segera membaca surat itu, dalam suratnya Sampooran berkata : “Aku merasa tidak berdaya ketika menulis surat ini karena kamu belum siap untuk mendengarkan apa yang ingin aku katakan” Ratan teringat ketika dirinya menolak mendengarkan Sampooran ketika Sampooran hendak menceritakan kisahnya 

“Ini memang adalah hak kamu untuk mengetahui apa yang terjadi diantara aku dan Amrita, karena bagaimanapun juga kita berdua merasa tidak enak” saat itu Ratan teringat di pesta pernikahan Kartar, Ranvi menyembunyikan sepatu Kartar dengan maksud mengamankannya sehingga tidak ada seorangpun yang akan mengambil sepatu Kartar, saat itu Kartar sedang menikmati pesta perayaan pernikahannya, kedua orang Amrita datang dan tiba tiba ayah Amrita mengambil sorban di kepalanya dan meminta maaf, semua orang terkejut melihatnya “Pernikahan ini tidak akan terjadi” ujarnya, semua orang yang berada disana bertanya tanya, akhirnya kedua orang tua Amrita mengatakan yang sebenarnya kalau Amrita telah melarikan diri dari rumah “Kami minta maaf sekali lagi dan kalian boleh menghajar kepala kami dengan sepatu kalian masing masing” Kartar sangat marah namun Sampooran mencegahnya “Aku mohon jangan lakukan apapun dengan mereka karena kedua orang Amrita sedang menghadapi situasi yang lebih buruk dari pada kamu, Kartar !” Bharatis segera meninggalkan tempat itu 

Di tempat pemberhentian bis, Kartar merasa sangat kecewa karena dia tidak bisa memenuhi janjinya yang telah dia lakukan ke ibunya “Kartar, akan akan menemui pamanku dan aku akan pulang kerumah besok” ujar Sampooran, tak lama kemudian Sampooran pergi ke sebuah warung makan untuk membeli makanan, ketika sedang beristirahat disana, tiba tiba dia melihat seorang pengantin perempuan yang sedang duduk sendirian sambil menangis terisak isak, sementara itu di tempat Ratan, Ratan menangis sambil membaca surat tersebut, Ranvi melihat ibunya sedang menangis dan berkata “Aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk ibu agar ibu bisa tidur dengan mudah” saat itu bibi Chaiji menemui mereka dan meminta Ranvi untuk meninggalkan Ratan sendirian “Ranvi, tinggalkan ibumu sendirian, kadang seseorang merasa perlu untuk menangis jika perasaannya merasa berat” Ranvi kemudian mencium pipi Ratan sebelum meninggalkan mereka 

Kembali ke masa lalu, saat itu semua orang sedang duduk di warung makan dan bertanya tanya gadis siapa gerangan yang duduk disana dengan pakaian pengantin, tiba tiba perut Amrita sakit, Sampooran melihatnya dan berjalan mendekatinya untuk menolong gadis tersebut, Sampooran memberikan obat dan air untuk gadis itu “Aku merasa baikkan setelah meminum obat, terima kasih” ujar gadis tersebut “Bagaimana kalau aku antar kamu ke dokter, sepertinya kamu tidak enak badan” ujar Sampooran “Kamu tidak akan menemukan seorang dokterpun di seluruh area ini” tiba tiba sebuah petir menyambar dengan sinarnya yang terang, Sampooran segera mengajak Amrita masuk ke dalam gua “Aku bisa merasakan penderitaanmu karena kukumu menancap di tanganmu” ujar Sampooran “Lebih baik, kamu pergi saja, tinggalkan aku” pinta Amrita, tapi tiba tiba Amrita merasa kesakitan lagi dan meminta obat itu lagi “Berikan obat itu dengan airnya” tiba tiba Amrita pingsan di bahunya Ratan melihat turban Sampooran dan menyentuhnya untuk merasakannya, Ratan teringat pada sebuah peristiwa yang special antara dirinya dan Sampooran, Ratan teringat bagaimana dulu Sampooran biasa memanggilnya Pataka Kaur, 

Kembali ke masa lalu tiba tiba Amrita menggigil kedinginan “Apa yang kamu rasakan ?” Amrita tidak menjawabnya “Aku adalah satu satunya gadis di seluruh desa ini yang beruntung menjadi seorang pengantin perempuan tapi bukan seeorang istri” Sampooran baru menyadari kalau gadis itu adalah Amrita “Jadi kamu adalah Amrita ?” Amrita merasa heran “Bagaimana kamu bisa tahu namaku ?” Sampooran segera marah padanya karena dia telah meninggalkan hari pernikahannya dan memalukan kedua orang tuanya di depan orang banyak, Amrita kemudian menjelaskan pada Sampooran bagaimana dia bersembunyi di dalam sebuah traktor dan melarikan diri dari rumah, Sampooran langsung menegurnya karena telah membuat kedua orang tuanya tertunduk malu “Asal kamu tahu saja, Kartar adalah saudaraku !” ujar Sampooran kesal SINOPSIS VEERA episode 32 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top