
Di ruang Dewan - E - Khas, setelah beberapa kali memecahkan kaca, akhirnya Pratap bisa mengetahui Jalal yang asli karena ketika dirabanya ternyata bukan kaca, Pratap sangat marah ketika bertemu dengan Jalal yang masih tidak sadarkan diri “Heeeii ! Mughal ! Bangun ! Bangun Mughal ! Ini aku datang !” bentak Pratap sambil menusuk nusukkan pedangnya di dada Jalal, namun Jalal tidak bergeming, dia hanya diam saja “Ayooo ! Bangun ! Kamu telah mempermainkan ibuku ! Dan aku akan memotong tanganmu dengan bertarung denganmu, agar semua orang tidak akan mencoba untuk berada di tanah kami ! Ayooo bangun Mughal !” tepat pada saat itu Bhairam Khan masuk ke ruang Dewan - E - Khas bersama pasukannya, Bhairam Khan tertawa terbahak bahak ketika melihat Pratap kesal terhadap Jalal, tak lama kemudian Pratap langsung menghadapi pasukan Mughal yang telah mengepungnya dan bertarung melawan mereka, ketika pertarungan semakin sengit antara Pratap dan pasukan Mughal, dari arah belakang, Bhairam Khan langsung menebaskan pedangnya di punggung Pratap, Pratap merasa kesakitan dan limbung sesaat namun untung saja Rawal Ji segera datang dengan mengulurkan tali untuk Pratap dari atas, Pratap segera berlari dan memanjat keatas dengan tali tersebut, Bhairam Khan dan pasukan Mughal gagal mendapatkan Pratap
Di kerajaan Mewar, Ratu Jaiwanta memberitahukan pelayannya agar mengabarkan pada Ratu Hansa kalau Raja Udai Singh dan Raja Mamrat Ji sedang pergi ke Alwar untuk membawa Pratap kembali, Ratu Bhatyani yang selalu ada bersamanya mencoba mengejek Ratu Jaiwanta kemudian Ratu Veer Bai menghampiri mereka dan berusaha menengahi ejekan Ratu Bhatyani “Veer Bai, lebih baik kamu jangan ikut campur dalam permasalahan dua orang Rani, pergilah” Ratu Veer Bai menurut dan meninggalkan mereka berdua “Rani Bhatyani, Rani Hansa adalah temanku” Ratu Bhatyani tersenyum sinis dan berkata “Tidak hanya Bijolia yang kembali menjadi temanmu tapi Marwar juga telah menjadi temanmu” ejek Ratu Bhatyani “Alam telah memperbaiki hubungan Pratap dan Ajabde” balas Ratu Jaiwanta “Itu akan terjadi nanti, kak ,,, pertama tama biarkan Pratap pulang dengan keadaan selamat” ujar Ratu Bhatyani
Di benteng Mughal, Pratap bersama teman temannya akhirnya bisa turun dari benteng Mughal, tak lama kemudian mereka diserang oleh pasukan Mughal yang berjaga disana namun Rawal Ji dan teman teman Pratap berhasil melumpuhkan pasukan tersebut “Ayooo sekarang kita pergi ke dalam gua !” ujar Haji Khan, sepeninggal Pratap dan teman temannya, ada salah satu prajurit yang belum mati dan mendengar ucapan Haji Khan, prajurit itu langsung berlari hendak mengabarkan pada Bhairam Khan, pada saat yang bersamaan Haji Khan, Pratap dan yang lainnya akhirnya sampai di gua Haji Khan mencoba mencari ruang rahasia agar mereka bisa bersembunyi sementara disana, tak lama kemudian Bhairam Khan dan pasukan Mughal sudah sampai di gua tempat Pratap dan teman temannya berada namun tidak ada seorangpun disana, gua itu sepi, Bhairam Khan langsung menampar prajurit yang memberikan informasi padanya “Kamu tidak bisa bohong denganku !”. “Tapi sungguh, tuan ,,, tadi saya mendengarnya kalau mereka akan kesini”
