SINOPSIS MAHAPUTRA episode 245 (21 July 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 245 (21 July 2014) by. Sally Diandra Di kerajaan Mughal, akhirnya Pratap sampai di ruangan Dewan - E - Khas, saat itu Pratap sedang berada di jendela, ketika Pratap hendak turun, tiba tiba Bhairam Khan datang kesana, Jalal merasa heran melihat kedatangan Bhairam Khan “Bhairam Khan kenapa kamu datang kesini ?” tanya Jalal penasaran “Aku datang kesini untuk melihat tarian tapi aku akan pergi keluar namun sebelum itu aku ingin memberikan sesuatu untuk Nargis” Bhairam Khan segera menghampiri Nargis sambil berbisiki “Pratap sudah hampir sampai disini, jadi waspadalah !” dari tempat duduknya Jalal berteriak memanggil Bhairam Khan, Nargis langsung mencampur cairan yang diberikan Bhairam Khan tadi ke dalam botol anggur yang di persiapkan untuk Jalal, Nargis mencoba membuat Jalal agar berkonsentrasi pada tariannya, sementara itu Bhairam Khan menyuruh semua prajuritnya waspada terhadap Pratap sambil keluar dari ruangan Dewan - E - Khas, setelah Bhairam Khan pergi, Pratap keluar dari tempat persembunyiannya, Pratap melihat Jalal sedang terduduk di kursinya dengan keadaan mabuk, namun Jalal terlihat sangat banyak, Pratap bingung ketika melihat refleksi tubuh Jalal yang begitu banyak, Nargis yang sedari tadi menari, merasaa ketakutan, Pratap segera mendekati Jalal dan memecahkan kaca itu satu per satu, saat itu Jalal semakin tidak sadar, Jalal benar benar dalam keadaan mabuk sehingga tidak menyadari kalau Pratap, musuh bebuyutannya telah ada didepannya sekarang, sedangkan Nargis langsung membunyikan lonceng sebagai tanda bahaya, Bhairam Khan dan pasukan Mughal yang mendengarnya, segera berlari ke ruangan Dewan - E - Khas karena itu berarti Pratap masuk dalam jebakan mereka. 

Di ruang Dewan - E - Khas, setelah beberapa kali memecahkan kaca, akhirnya Pratap bisa mengetahui Jalal yang asli karena ketika dirabanya ternyata bukan kaca, Pratap sangat marah ketika bertemu dengan Jalal yang masih tidak sadarkan diri “Heeeii ! Mughal ! Bangun ! Bangun Mughal ! Ini aku datang !” bentak Pratap sambil menusuk nusukkan pedangnya di dada Jalal, namun Jalal tidak bergeming, dia hanya diam saja “Ayooo ! Bangun ! Kamu telah mempermainkan ibuku ! Dan aku akan memotong tanganmu dengan bertarung denganmu, agar semua orang tidak akan mencoba untuk berada di tanah kami ! Ayooo bangun Mughal !” tepat pada saat itu Bhairam Khan masuk ke ruang Dewan - E - Khas bersama pasukannya, Bhairam Khan tertawa terbahak bahak ketika melihat Pratap kesal terhadap Jalal, tak lama kemudian Pratap langsung menghadapi pasukan Mughal yang telah mengepungnya dan bertarung melawan mereka, ketika pertarungan semakin sengit antara Pratap dan pasukan Mughal, dari arah belakang, Bhairam Khan langsung menebaskan pedangnya di punggung Pratap, Pratap merasa kesakitan dan limbung sesaat namun untung saja Rawal Ji segera datang dengan mengulurkan tali untuk Pratap dari atas, Pratap segera berlari dan memanjat keatas dengan tali tersebut, Bhairam Khan dan pasukan Mughal gagal mendapatkan Pratap 

Di kerajaan Mewar, Ratu Jaiwanta memberitahukan pelayannya agar mengabarkan pada Ratu Hansa kalau Raja Udai Singh dan Raja Mamrat Ji sedang pergi ke Alwar untuk membawa Pratap kembali, Ratu Bhatyani yang selalu ada bersamanya mencoba mengejek Ratu Jaiwanta kemudian Ratu Veer Bai menghampiri mereka dan berusaha menengahi ejekan Ratu Bhatyani “Veer Bai, lebih baik kamu jangan ikut campur dalam permasalahan dua orang Rani, pergilah” Ratu Veer Bai menurut dan meninggalkan mereka berdua “Rani Bhatyani, Rani Hansa adalah temanku” Ratu Bhatyani tersenyum sinis dan berkata “Tidak hanya Bijolia yang kembali menjadi temanmu tapi Marwar juga telah menjadi temanmu” ejek Ratu Bhatyani “Alam telah memperbaiki hubungan Pratap dan Ajabde” balas Ratu Jaiwanta “Itu akan terjadi nanti, kak ,,, pertama tama biarkan Pratap pulang dengan keadaan selamat” ujar Ratu Bhatyani 

Di benteng Mughal, Pratap bersama teman temannya akhirnya bisa turun dari benteng Mughal, tak lama kemudian mereka diserang oleh pasukan Mughal yang berjaga disana namun Rawal Ji dan teman teman Pratap berhasil melumpuhkan pasukan tersebut “Ayooo sekarang kita pergi ke dalam gua !” ujar Haji Khan, sepeninggal Pratap dan teman temannya, ada salah satu prajurit yang belum mati dan mendengar ucapan Haji Khan, prajurit itu langsung berlari hendak mengabarkan pada Bhairam Khan, pada saat yang bersamaan Haji Khan, Pratap dan yang lainnya akhirnya sampai di gua Haji Khan mencoba mencari ruang rahasia agar mereka bisa bersembunyi sementara disana, tak lama kemudian Bhairam Khan dan pasukan Mughal sudah sampai di gua tempat Pratap dan teman temannya berada namun tidak ada seorangpun disana, gua itu sepi, Bhairam Khan langsung menampar prajurit yang memberikan informasi padanya “Kamu tidak bisa bohong denganku !”. “Tapi sungguh, tuan ,,, tadi saya mendengarnya kalau mereka akan kesini” 


Bhairam Khan segera mengecek dinding dinding gua tersebut “Ini berongga” ujar Bhairam Khan “Panglima Bhairam Khan, kalau tidak salah Raja Haji Khan telah membuat lorong di gua ini tapi belum selesai, jadi kalau mereka bersembunyi di dalamnya maka mereka pasti tidak akan bisa keluar dari lorong tersebut” ujar salah satu prajurit “Kalau begitu buat lubang disini !” prajurit segera membuat sebuah lubang di dinding kemudian memasukan minyak tanah kedalam lubang itu, di dalam lorong Pratap melihat dinding lorong itu basah, ketika Pratap mendekatinya dan menciumnya ternyata itu minyak tanah “Aku kira saat ini mereka sedang merencanakan sesuatu” ujar Pratap “Kamu betul, pangeran tapi dari mana kita akan pergi ?” tanya Haji Khan cemas “Mereka mencoba untuk membakar kita” ujar Pratap lagi dan benar saja di luar Bhairam Khan menyuruh pasukannya untuk membakar minyak tanah itu “Bakar lorong itu !” ujar Bhairam Khan sambil tertawa terbahak bahak dan berteriak dengan lantang “Pratap ! Kamu tidak bisa memenuhi impianmu ! Besok kami akan menunjukkan abu tubuhmu ke Yang Mulia Raja Jalalludin Muhammad !” SINOPSIS MAHAPUTRA episode 246 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top