SINOPSIS BEINTEHAA episode 77 (14 April 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 77 (14 April 2014) by. Sally Diandra Masih di tempat pernikahan masal, akhirnya Zain dan Aaliya harus menikah lagi sebagai penyamaran mereka di tempat tersebut agar para pengurus tidak mencurigai mereka, Moulvi Saheb memulai pernikahan Zain dan Aaliya yang menyamar sebagai Abdul dan Saira, penghulu menanyakan pada Zain dan Aaliya secara bergantian, apakah mereka menerima pernikahan ini ? Dalam hati Aaliya berkata “Kisah kami memang dimulai dari rasa saling membenci satu sama lain, tapi saat ini aku mulai menyadari secara perlahan lahan kalau kami berdua akan menjadi pasangan sehidup semati, Zain adalah menantu terbaik di dunia dan kakak ipar yang selalu siap membantu kedua orangtuaku dan adikku, cinta kami memang belum dimulai tapi dia adalah sahabat terbaikku, aku akan menerima pernikahan ini dan menganggap Zain sebagai sahabat terbaikku” ujar Aaliya dalam hati sambil teringat semua kenangan yang pernah dilaluinya bersama Zain, 

Moulvi Saheb bertanya pada Aaliya “Apakah kamu menerima pernikahan ini ?”, “Saya menerima” semua orang yang ada di sekitar mereka mengucapkan selamat pada mereka, kemudian Moulvi Saheb bertanya pada Zain “Apakah kamu menerima pernikahan ini ?” dalam hati Zain berkata dalam hati “Selama ini aku telah berusaha menyingkirkan Aaliya tapi sekarang aku telah memiliki sebuah hubungan yang baru dengannya dan aku juga mulai merasakan, jika dia tidak ada didekatku, aku akan sangat merindukannya, apalagi dia telah menolong aku dan seluruh keluargaku, dia juga telah menolong Fahad keluar dari bandar judi dan mengambil resiko untuk menemukan Barkath, adikku, aku akan menikahi Aaliya lagi dan tidak akan membiarkan dia pergi dari kehidupanku karena aku telah terbiasa dengannya” bathin Zain dalam hati sambil teringat semua kenangannya bersama Aaliya sambil memperhatikan Aaliya dari tempat duduknya “Ya ! Aku menerima pernikahan ini” semua orang mengucapkan selamat setelah Zain mengucapkan ijab kabulnya 

Dari tempat duduknya Aaliya memberikan selamat pada Zain “Aku ini menikahi Saira” goda Zain “Aku juga bukan menikahi kamu tapi aku menikahi Abdul Rashid” balas Aaliya “Sudahlah tidak usah bercanda, sekarang kita harus mulai mencari Barkath” ujar Zain, mereka berdua mulai memperhatikan dengan seksama setiap pasangan pengantin pria dan pengantin perempuan “Semua pengantin mengenakan dupattanya untuk menutupi wajah mereka, bagaimana bisa aku mengetahui yang mana yang bernama Barkath ?” ujar Aaliya cemas, tepat pada saat itu Usman, Surayya dan Fahad datang kesana dan melihat Zain juga Aaliya sedang melangsungkan pernikahan, 

Ketika Usman hendak memasuki ruangan pernikahan itu untuk mencari Barkath, Zain mencegahnya dengan menggelengkan kepalanya agar ayahnya jangan mendekat, kemudian Zain menelfon ayahnya “Ayah, aku harus menikah ulang dengan Aaliya karena disini penjagaannya sangat ketat, jadi lebih baik ayah tidak usah mendekat kearah sini” Usman menuruti permintaan Zain “Zain, kita berdua adalah pasangan yang terakhir yang menikah tapi orang orang disini merubah jadwalnya, jadi itu berarti Nasir dan Barkath akan menikah yang terakhir kali nanti” Zain baru menyadari apa yang di katakan oleh Aaliya adalah benar, 

Kemudian Zain menelfon Fahad “Kak Fahad, Barkath dan Meer Khan ada disekitar sini, mintalah pada media televisi yang ada disini untuk membuka dupatta mereka satu per satu masing masing pasangan” Fahad menyetujui permintaan Zain dan segera berlalu dari sana, sementara itu Surayya mulai cemas memperhatikan para pengantin yang berbaris rapi “Usman, cepat cari Barkath” pinta Surayya cemas “Preman ada dimana mana, Surayya dan aku tidak ingin anak kita mendapat masalah karena kesalahan yang kita perbuat, sabarlah” bujuk Usman, saat itu dari kejauhan Meer Khan melihat Usman dan Surayya “Usman Abdullah ! 18 tahun yang lalu aku telah menghancurkannya, saat ini aku akan menghancurkannya lagi ! Seharusnya Usman tidak boleh berada disini !” ujar Meer Khan dengan nada marah yang tertahan 

Reporter kembali memasuki ruang pernikahan itu dan bertanya pada pengurus acara tersebut “Maaf, kami ingin mengecek wajah mereka satu per satu pada setiap pasangan karena kami mendapat kabar kalau ada seorang pria tua usia 70 tahun akan menikahi seorang gadis belia” ujar reporter “Kalian tidak bisa mengganggu privasi orang lain !” ujar pengurus acara “Kalau begitu, berita yang kami dapatkan itu benar” akhirnya pengurus acara itu mengijinkan reporter untuk mengecek wajah para pengantin yang ikutan pernikahan masal, satu per satu para pengantin pria dan wanita secara bergantian menunjukkan wajah mereka, hingga akhirnya tiba pada giliran Nasir Khan yang membuka rangkaian bunga penutup wajahnya, Zain, Usman dan semua orang yang ada disana terkejut ketika melihat wajah Nasir Khan, 

Zain dan Aaliya teringat ketika melihat wajah Nasir Khan di foto yang terpampang di dinding rumah tuanya, begitu tahu kalau Nasir Khan adalah seorang pria yang sudah berumur “Kami berdua akan menikah karena keinginan kami sendiri” ujar Nasir Khan kesal namun reporter tetap ingin tahu wajah Barkath, namun begitu wanita itu membuka dupattanya ternyata bukan seorang gadis belia melainkan seorang wanita tua yang usianya hampir sama dengan Nasir Khan karena rambutnya sudah memutih dan wajahnya keriput, semua orang terkejut melihatnya terutama Surayya yang berharap banyak itu adalah Barkath tapi ternyata bukan “Aku sudah bilang kan sama kalian tidak ada yang salah disini, tapi kalian tidak mendengarkan aku” ujar pengurus acara tersebut namun Aaliya dan Zain tidak percaya “Zain, aku yakin kalau Barkath yang asli disembunyikan oleh mereka, kita harus mencari tahu” ujar Aaliya via handsfreenya “Iya, aku juga sependapat denganmu, Aaliya” ujar Zain 

Tak lama kemudian wanita pengurus acara memasuki kamar seorang pengantin yang sudah siap akan menikah “Barkath, ayo kita keluar, pernikahannya sebentar lagi akan segera dilakukan” rupanya Barkath yang asli dimasukkan ke dalam sebuah kamar, Barkath hanya diam saja dibalik dupatta pinknya, airmatanya menetes seperti ada sebuah penderitaan yang tidak bisa diungkapkan Aaliya dan Zain sudah bergabung dengan keluarganya karena acara pernikahan mereka sudah selesai “Zain, apakah kamu melihat Barkath ?” tanya Surayya cemas “Tidak, ibu ,,, aku belum menemukan dia dari tadi”, “Kalau begitu cepat cari dia, Zain !” pinta Surayya, akhirnya mereka berpencar mencari Barkath kesana kemari, 

Ketika Zain dan Aaliya sampai di depan pintu ruang pernikahan masal, tiba tiba Aaliya mendengar penghulu bertanya pada Nasir “Tuan Nasir Khan, apakah kamu menerima pernikahan ini dengan Barkath ?”, “Ya ! Aku terima !” ujar Nasir Khan mantap, kemudian penghulu menanyakan pada Barkath “Barkath, apakah kamu menerima pernikahan ini dengan tuan Nasir Khan” Barkath hanya diam saja sambil menangis, Meer Khan mulai khawatir dan menghampiri Barkath untuk mengatakan iya, dari luar Zain dan Aaliya mendengar penghulu kembali menanyakan pada Barkath dan memanggil namanya berulang kali, namun tetap tidak ada jawaban, Zain segera memberitahukan Usman kalau mereka semua harus memasuki ruang pernikahan untuk menghentikan pernikahan Barkath dan Nasir Khan namun ketika mereka memasuki ruangan itu, para penjaga segera mencegat mereka “Barkath ! Jangan lakukan itu !” teriak mereka serentak “Barkath, kamu adalah anak ayah, terimalah pernikahan ini, nak” Meer Khan terus berusaha memaksa Barkath agar menikah dengan Nasir Khan, namun Barkath hanya diam saja sambil terus menangis “Siapa orang orang itu !” tanya Nasir Khan kesal “Aku adalah ayah kandungnya Barkath !” Barkath yang mendengar suara Usman segera berdiri dengan takjub, kemudian Barkath membuka dupattanya sehingga wajahnya mulai terlihat, Usman sekeluarga tertegun melihatnya SINOPSIS BEINTEHAA episode 78 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top