SINOPSIS MAHAPUTRA episode 244 (17 July 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 244 (17 July 2014) by. Sally Diandra Di tempat persembunyian Pratap dan teman temannya, Pratap masih berdiskusi sola pesta yang akan di selenggarakan oleh Jalal dan Bhairam Khan “Bhairam Khan pasti akan mencoba menjebak kita yaitu dengan membuat penjagaan yang lebih ketat” ujar Pratap “Hal itu akan sangat berbahaya sekali, pangeran ,,, aku tidak akan mengijinkanmu pergi ke sana” sela Rawat Ji “Tapi sebenarnya ada cara yang lain untuk bisa memasuki kamar itu, ada sebuah jendela yang berada di ruangan Dewan - E - Khas (ruang sidang), pada masa aku kecil dulu, aku pernah melihat bagian dalam jendela ini” timpal Haji Khan “Kalau begitu aku yang akan kesana duluan, sementara yang lain menyusul, bagaimana ?” Pratap tidak menyetujui permintaan Rawat Ji “Tidak paman Rawat Ji ! Aku yang akan kesana duluan !” ujar Pratap lantang 

Di kerajaan Mughal, Bhairam Khan dan anak buahnya sedang mempersiapkan pesta untuk Jalal “Jika Pratap bisa mencapai ruangan ini maka dia tidak akan menemukan Jalal dan Nargis akan memberikan informasi pada kita lalu aku akan mengirimkan pasukan prajurit untuk Pratap untuk membunuhnya!” ujar Bhairam Khan senang, sementara itu pada saat yang bersamaan Raja Udai Singh dan Raja Mamrat Ji sudah sampai di gua tempat persembunyian Pratap dengan teman temannya dulu, mereka bisa merasakan kehadiran Pratap dan teman temannya di gua tersebut karena mereka menemukan sebuah gambar yang mirip dengan gambar peta sebuah lokasi yang digambar di dinding gua, Raja Udai Singh sangat marah dan berkata “Aku selalu patuh pada peraturan apapun tapi anakku selalu tidak patuh dengan peraturanku !” ujar Raja Udai Singh sengit “Raja Mamrat Ji, tetaplah disini, aku akan datang kesini dengan pasukan Mewar !” Raja Mamrat menggelengkan kepalanya “Aku juga berasal dari tanah Mewar dan aku tidak akan membiarkan kamu pergi sendirian, aku akan ikut denganmu, Raja Udai Singh” Raja Udai Singh sangat terharu dan menyebut Raja Mamrat Ji sebagai anggota keluarganya kemudian memeluknya erat, mereka pun saling berpelukkan

Di tempat persembunyian Pratap dan teman temannya, mereka masih terus membahas bagaimana caranya membunuh Jalal “Pangeran Pratap, cobalah bunuh Jalal dengan anak panahmu yang kamu lesatkan dari kejauhan” namun Pratap menolak usulan Haji Khan “Tidak Raja Haji Khan, aku akan membunuh Jalal dengan satu lawan satu, aku ingin berhadap hadapan langsung dengan Jalal !” ujar Pratap geram, sementara pada saat itu Jalal sedang berpakaian dibantu oleh para pelayannya, salah satu pelayannya mencoba menggodanya dengan nada mengejek, Jalal sangat marah padanya, sedangkan Bhairam Khan masih terus merencanakan keamanan penjagaan di benteng, tak lama kemudian Jalal sudah memasuki ruangan Dewan - E - Khas dan tertegun ketika melihat ada cermin besar yang berjumlah tujuh cermin besar melebihi tubuh orang dewasa di dekat tempat duduknya “Kami memang harus mengeset cermin cermin itu disini, Yang Mulia ,,, karena Nargis akan bisa melihat kamu dari setiap penjuru” ujar sang pelayan “Waaah, tidak akan ada seorangpun yang bisa membunuhku kalau aku menggunakan cermin yang banyak seperti ini” Jalal terkagum kagum dengan ide yang di buat oleh Bhairam Khan untuk pestanya kali ini “Lalu dimana Nargis ?” tanya Jalal penasaran, pada saat yang bersamaan Pratap sedang berusaha memasuki ruangan Dewan - E - Khas dengan melumpuhkan para prajurit Mughal yang masih berjaga secara diam diam dan sendirian 

Di ruang Dewan - E - Khas, Jalal bertanya pada pelayannya yang seorang kasim (laki laki yang telah dikebiri untuk menjadi pelayan pada ratu) “Apa yang akan aku lakukan jika ada seseorang yang melakukan kegiatan yang sama lucunya dengan apa yang telah aku lakukan ke Pratap ?" Jalal teringat ketika dirinya mengirimkan sebuah buah yang berlumuran darah ke kerajaan Mewar, sehingga membuat Ratu Jaiwanta pingsan begitu melihatnya "Kamu tahu ,,, aku akan membunuh orang itu ! Meskipun jika ada banyak orang yang bisa memberikan aku keamanan, aku tidak tahu apakah dia ada disini atau tidak” Jalal kemudian mulai memikirkan perkataannya barusan “Yang Mulia, Pratap saat ini jauh dari kamu tapi Nargis saat ini sangat dekat denganmu” ujar si pelayan, pada saat itu terdengar gemercing gelang kaki seorang pernari yang memasuki ruangan Dewan - E - Khas, rupanya Nargis memasuki ruangan tersebut dengan liukan tubuhnya yang lemah gemulai dan tatapan matanya yang begitu menggoda, dari kejauhan Jalal sudah melihatnya dan mulai terpesona akan kecantikan dan tarian Nargis, sementara si kasim menuangkan minuman untuk Jalal agar Jalal bisa lebih menikmati tarian Nargis, Jalal benar benar penasaran dengan Nargis yang mulai menari di depannya, matanya tidak pernah bergeser sedikitpun menatap semua gerakan tarian Nargis, Jalal benar benar dibuai oleh Nargis, apalagi saat itu tidak ada seorangpun yang ikut menghadiri pesta tersebut, pesta itu memang sengaja dibuat khusus untuk Jalal untuk menjebak Pratap yang saat itu sudah mulai membunuh prajurit Jalal, hingga akhirnya Pratap berhasil memasuki ruangan Dewan - E - Khas melalui sebuah jendela seperti yang diberitahukan oleh Haji Khan tadi, sementara Jalal masih terus menikmati setiap liukkan tubuh Nargis yang sedang menari di depannya sambil sekali sekali menuangkan minuman untuk Jalal SINOPSIS MAHAPUTRA episode 245 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top