SINOPSIS MAHAPUTRA episode 243 (16 July 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 243 (16 July 2014) by. Sally Diandra Di kerajaan Mughal, Pratap akhirnya bisa memasuki kamar Jalal dan melihat Jala sedang sholat, itulah mengapa Pratap tidak bisa menyerang Jalal, sementara itu Rawat Ji sedang naik keatas tebing, sedangkan Chakrapani dan teman temannya mencoba mengalihkan perhatian pasukan Mughal kemudian menghajar mereka ketika pasukan Mughal mendekatinya, Rawat Ji berhasil masuk ke kamar Jalal dan bermaksud membunuh Jalal juga namun Pratap melarangnya karena Jalal masih sholat, salah satu prajurit Jalal mengabarkan pada Bhairam Khan tentang penyerangan Pratap, Bhairam Khan dan pasukan Mughal segera berlari menuju kamar Jalal, Pratap dan Rawat Ji mendengar ada suara derap langkah berlari menuju kearah mereka, mereka berdua segera bersembunyi di balik tirai, pada saat yang bersamaan Bhairam Khan dan pasukan Mughal sudah sampai di kamar Jalal dan melihat Jalal sedang sholat, Bhairam Khan menyuruh pasukannya diam dan menunggu Jalal hingga selesai sholat, sedangkan Pratap dan Rawat Ji langsung pergi dari sana sebelum ketahuan oleh pasukan Mughal dan Bhairam Khan, Rawat Ji kembali menggunakan tali yang sama ketika dia naik ke atas, Pratap menyusulnya di belakang. 

Bhairam Khan yang melihat jendela kamar terbuka, bergegas mengeceknya dan melihat ada tali yang menggelantung, ketika dilihatnya kebawah, ternyata ada Pratap yang sedang menggunakan tali itu, sementara Rawat Ji sudah sampai di tanah, Bhairam Khan segera menarik tali tersebut keatas, Rawat Ji meminta Pratap untuk segera loncat kebawah, Pratap pun langsung meloncat kebawah, pada saat itu Jalal sudah selesai sholat dan ketika menoleh kebelakang dan kesamping, dilihatnya para prajuritnya sedang berjaga disana, Jalal penasaran dengan apa yang terjadi “Nasir, ada apa ini ? Kenapa kalian semua mengelilingi aku ? Dimana Khan Baba ?” ujar Jalal heran, Bhairam Khan yang mendengar suara Jalal mencarinya, segera menyembunyikan tali yang digunakan oleh Pratap di belakang jendela, tepat pada saat itu Jalal menghampirinya “Khan Baba, ada apa ? Ada siapa di luar ?” tanya Jalal penasaran “Tidak ada siapa siapa, Jalal” ujar Bhairam Khan canggung “Tapi wajahmu mengatakan sebaliknya, kalau sebenarnya ada seseorang yang ada disini tadi” ujar Jalal sambil memperhatikan keluar jendela dan melihat kebawah namun tidak ada siapa siapa disana “Jalal, percayalah padaku, tidak ada siapa siapa, aku akan mengeceknya di sekeliling istana”, “Sepertinya ada sesuatu yang terjadi diantara kita berdua, Khan Baba” ujar Jalal yang kemudian menoleh kearah Nasir “Nasir, siapa yang telah mendobrak penjagaan kita ?”, “Yang Mulia, Bhairam Khan telah mengatakan yang sebenarnya” ujar Nasir 

Sementara itu di tempat Pratap, Haji Khan akhirnya sampai di tempat yang aman bersama Pratap dan teman temannya juga Rawat Ji, saat itu Pratap sangat marah karena gagal membunuh Jalal “Kenapa pada saat itu kamu tidak membunuh Jalal ?” Pratap mengatakan dia tidak bisa membunuh Jalal karena saat itu Jalal sedang sholat dan sebagai seorang Rajput, dirinya tidak akan membunuh musuhnya dari belakang “Sekarang kita tidak bisa lagi membunuh Jalal karena sekarang Bhairam Khan sudah melihat Pratap dan mulai saat ini dia pasti akan mencoba untuk mengetatkan pasukannya” ujar Haji Khan 

Di kerajaan Mughal, Bhairam Khan sedang memberikan instruksi pada pasukannya agar menangkap Pratap dan membunuhnya, tepat pada saat itu penjaga pintu mengabarkan kalau Jalal akan memasuki ruangan itu, Bhairam Khan segera membubarkan pasukannya kemudian Jalal menghampiri Bhairam Khan sambil bertanya “Khan Baba, katakan padaku, siapa yang berada di jendelaku tadi ? Katakan padaku !” bentak Jalal lantang, namun Bhairam Khan hanya diam saja sambil teringat ketika Pratap yang bergelantung di tali “Khan Baba, kamu tidak menyebutkan nama Pratap ! Hanya pemberontak kecil yang tidak bisa mendobrak keamanan kita !”, “Apa yang kamu katakan itu memang benar, Yang Mulia ,,, tapi aku benar benar tidak percaya kalau Pratap datang kesini” ujar Bhairam Khan sambil teringat ketika Pratap meloncat ke bawah “Mengapa tidak, Khan Baba ? Bisa saja kan dia datang kesini ?” ujar Jalal “Karena Mewar hampir saja kalah, itulah mengapa dia tidak mungkin datang kesini”, “Kenapa kamu ingin menghentikan impian kita ? Kita mempunyai pasukan yang sangat kuat” Bhairam Khan segera menginterupsi ucapan Jalal “Yang Mulia, aku telah menghabiskan banyak waktu dengan ayahmu dan kakekmu juga dan aku percaya jika mereka berada disini saat ini maka mereka pasti tidak akan mengijinkan kamu untuk melakukan hal ini”, “Baiklah, kita akan lakukan sesuai apa katamu, tapi kamu tidak bisa mengatakannya dengan penuh percaya diri kalau Pratap tidak menerobos dalam benteng kita” Jalal masih belum percaya dengan ucapan Bhairam Khan yang sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu darinya “Baiklah, Yang Mulia” kemudian Jalal meninggalkan Bhairam Khan. Sepeninggal Jalal, Nasir mendekati Bhairam Khan dan mengatakan sesuatu tentang Pratap, Bhairam Khan segera menutup mulut Nasir agar tidak mengatakannya “Diam kamu ! Jangan katakan hal itu disini ! Lebih baik kita keluar saja !” ujar Bhairam Khan 

Di tempat Haji Khan, mata mata Haji Khan menemui mereka dan memberikan senjata pada mereka, Pratap dan teman temannya melihat senjata senjata itu di atas meja, mereka melihatnya satu per satu, mata mata Haji Khan juga mengabarkan kalau nanti malam akan ada pesta di benteng Jalal “Pesta seperti apa ?”, “Ada pesta penuh dengan tari tarian yang akan di helat di dalam benteng” ujar si mata mata “Bagaimana kita bisa mempercayai kalau pesta itu akan di selenggarakan di benteng, karena Bhairam Khan bisa melihat kamu, pangeran” sela Rawat Ji “Pestanya mungkin akan diselenggarakan di benteng tapi aku yakin ada sebuah jebakan disekitarnya yang diatur oleh Bhairam Khan untuk kita” timpal Pratap 

Di kerajaan Mughal, Bhairam Khan sedang menyusun sebuah rencana dengan Nargis dan mengatakan pada Nargis untuk menghibur dirinya “Nargis, kamu harus menaruhkan beberapa tetesan cairan ini pada minuman, jadi mereka tidak akan bisa keluar dari sini, mereka akan tetap disini” ujar Bhairam Khan sambil memberikan botol berisi cairan itu pada Nargis “Lalu bagaimana dengan Yang Mulia ? Apakah kita juga akan memberikannya ?”, “Tidak ! Kita akan menggunakan cairan ini hanya untuk minuman Pratap, setelah dia meminumnya, Pratap pasti akan melihat ada tujuh Jalal dan dia akan mengira ngira yang mana Jalal yang asli, maka kita akan membunuh Pratap pada saat itu” ujar Bhairam Khan SINOPSIS MAHAPUTRA episode 244
Bagikan :
Back To Top