SINOPSIS BEINTEHAA episode 28 (05 February 2014) by. RS Surayya sedang bicara pada Zain tentang perceraian, Surayya
mengatakan “menurut Kazi saheb, jika suami dan istri tidak nyaman antara
satu sama lain, mereka bisa mengambil jalan perceraian, dan itu
tergantung pada situasi individu masing masing, dalam kasus mu, ayahmu
yang mengambil semua keputusan, ngomong ongomong, pergi dan
bersiap-siaplah untuk acara valima sekarang, kemudian Surayya
menunjukkan pakaian dan mengatakan “ayahmu yang telah memilih pakaian
ini untuk mu, Zain mengatakan “aku tidak ingin menghadiri acara valima
itu, aku adalah salah satu yang berdiri di atas hubungan yang palsu,
Surayya mengatakan “ini belum apa apa, ayahmu telah merencanakan
perjalanan bulan madu mu berdua dengan Aaliya, Zain terkejut
mendengarnya, dia mengatakan “apa ??????, aku tidak akan pernah pergi
untuk berbulan madu, lalu dia pergi keluar, Rizwan mengambil pakaian dan
mengatakan “aku akan memberikannya padanya,
Dikamar, Aaliya
sangat marah pada Zain, dia mengatakan “seharusnya dia berterima kasih
pada ku karena aku telah membuang anggur itu, ini malah dia memarahi ku,
pada saat itu Nafisa datang dan meminta Aaliya untuk menemaninya ke
salon, Aaliya mencoba untuk menolak, tapiNafisa memaksanya keluar,
Diperjalanan ingi keluar, mereka melihat Surayya sedang batuk, Nafisa
bertanya “apakah ibu baik-baik saja, Surayya mengatakan “aku tidak
apa-apa, ini hanya alergi, Nafisa kau harus membawa Aaliya ke salon, dan
itu adalah tanggung jawab mu, dan jangan lupa kau juga harus membawa
obat batuk Jerman dari mal yang sama, Nafisa setuju,
Di salon,
pekerja salon mulai mendandani Nafisa, Nafisa berkata pada Aaliya
“Aaliya, aku membutuhkan lebih banyak waktu, aku minta kau yang membeli
obat batuk ibu dari toko yang ada di bawah, Aaliya setuju dan pergi,
Dirumah, Chandbibi sedang sibuk mendekorasi acara Valima, tak lama
Shaziya datang dan bertanya pada Surayya “mengapa papa telah mengatur
sebuah pesta yang sangat besar, Surayya mengatakan “ini baik, lebih
banyak orang berarti lebih drama, lalu Nafisa menepon Surayya dan
mengatakan “aku telah mengirim Aaliya untuk membeli obat batuk ibu,
Surayya mengatakan “pekerjaan yang baik Nafisa,
Surayya kemudian
meminta Shaziya untuk melakukan rencana mereka dengan baik, aku tidak
mau ada kesalahan, Shaziya mengatakan “tidak perlu khawatir, lalu dia
pergi,
Aaliya sampai di toko dan mencari bagian farmasi, Aaliya
bertanya tentang sirup Polentine, kemudian dia menemukannya, kemudian
dia menuju counter, diperjalanan Gowhar bertabrakan dengan dia, tas
Aaliya jatuh, Gowhar memasukkan sesuatu di dalam tasnya Aaliya, dan
memberikan tasnya kembali pada Aaliya, dan mengatakan maaf,
Aaliya membayar tagihan dan mencoba untuk pergi keluar, tapi alarm
keamanan berbunyi, tim keamanan memeriksa tasnya, mereka menemukan
sebuah jam didalam tasnya Aaliya dan meminta tagihannya, Aaliya
mengatakan “aku tidak tahu bagaimana jam ini bisa ada dalam tas ku, tim
keamanan mengatakan “dia adallah seorang pencuri,
Aaliya kembali
bilang “aku tidak tahu bagaimana itu ada didalam tasku, tim keamanan
mengatakan “semua pencuri pasti memberikan alasan yang sama ketika
mereka tertangkap, Aaliya meminta dia untuk berperilaku baik, Aaliya
mengatakan “aku adalah keponakan Usman Abdullah, tim keamanan bertanya
“apakah kau sedang bicara tentang Multijutawan Usman Abdullah, Aaliya
mengatakan “Ya, tim keamanan tidak percaya pada Aaliya, mereka membawa
Aaliya, tiba tiba Aaliya melihat Nafisa dan memangginya, Nafisa tidak
mendengarkan Aaliya, Nafisa menelpon Surayya dan mengatakan “aku telah
melakukan pekerjaan ku dan sekarang Aaliya telah tertangkap,
Dirumah, Usman mendapat telepon dari Aaliya, dia mencoba untuk
mengambilnya, tapi Surayya mengambil telepon darinya dan mengatakan “aku
yang akan bicara, kemudian Surayya pergi
Surayya menutup
teleponnya, Inspektur berkata pada Aaliya “sekarang kau harus ikut
dengan ku ke kantor polisi, Aaliya mencoba untuk menahan mereka, dia
menelpon Zain, Zain mengangkat teleponnya, Aaliya mengatakan “Zain,
polisi menangkap ku, Zain mengatakan “Aapa?, berikan teleponnya pada
inspektur polisi, aku akan bicara kepadanya, Aaliya memberikan
teleponnya, Zain dan Inspektur itu bicara,
Dirumah, Usman
meminta Fahad menelpon Zain, Fahad ingin menelponnya, dan pada saat itu
Zain datang dalam keadaan mabuk dengan botol alkohol di tangannya,
Usman dan yang lainnya terkejut melihatnya, Zain berjalan dengan gaya
sempoyongan dan menabrak seorang pelayan, pelayan itu meminta maaf
kepadanya, Fahad membantu Zain dan mencoba untuk membawa Zain ke
kamarnya, tapi Zain mengatakan “aku ingin bicara dengan ayah sekarang,
di sini, dia berkata pada Usman “kasihan karena aku minum hari ini, aku
minum karena Aaliya berpikir kalau semua adalah miliknya, dia membuang
anggur ku, dia sangat posesif tentang rumah, keluarga dan semuanya, tapi
Aaliya mengatakan ini itu semua miliknya, dia pikir dia adalah istri ku
dan valima ini adalah suatu keharusan, dia ingin menunjukkan kalau aku
adalah suaminya dan dia adalah istri ku, ini adalah neraka berdarah,
Usman mengatakan “tutup mulut mu Zain, Zain mengatakan “sampai kapan
ayah akan meminta ku untuk tutup mulut, tapi hari ini aku tidak akan
melakukannya, hanya dalam 1 detik ayah menghancurkan hidupku, ayah
membuat ku menikah tanpa persetujuan ku, ayah tidak bertanya pada ku
apa yang akan ku lalui, ayah mengambil semua pendapat ku bahkan untuk
permen lolipop, tapi ayah tidak pernah bertanya padaku dalam keputusan
terbesar dalam hidup ku, Usman mengatakan “aku tahu ini adalah keputusan
yang tepat untuk mu, Zain mengatakan “keputusan ini hanya tepat untuk
ayah saja, bukan aku, aku sangat membencinya dari orang lain, aku selalu
mentoleransi nya setiap saat, tapi mengapa ayah melakukan ini padaku,
Usman mengatakan “kau sekarang dalam keadaan mabuk, ketika kau akan
baik-baik saja maka kau akan menyadari tentang keputusan ku, Zain
mengatakan “ayah lebih percaya pada Aaliya dari padaku, aku punya
kejutan, aku akan membuat Aaliya datang,
tak lama Aaliya datang dengan polisi, semua orang terkejut melihatnya, Usman sangat marah, Shaziya dan Surayya merasa senang, SINOPSIS BEINTEHAA episode 29 by. RS