SINOPSIS MAHAPUTRA episode 6 Pratap yg
telah mengalahkan Prajurit Shams Khan, lalu dia beranjak pergi, tapi
tiba-tiba kakinya terasa sakit, lalu dia duduk utk melihat kakinya yg
sakit, Seorang prajurit yg diserang Pratap tiba-tiba bangkit &
hendak memenggal kepala Pratap dari belakang, Pratap tdak menyadarinya.
Tiba-tiba ada orang melemparkan sebuah belati pada prajurit itu, Pratap
melihatnya & ternyata Menteri & pasukannya yg datang
menyelamatkan Pratap, menteri itu mendatangi prajurit yg hendak membunuh
Pratap. Beraninya kau ingin membunuh pangeran kami, kata Menteri lalu
mendorong prajurit itu. Lalu menteri itu berbalik kearah Pratap, Apakah
anda baik-baik saja pangeran, Tanya menteri, & melihat tangan Pratap
terluka. Aku baik-baik saja, kata Pratap. Anda harus ikut dgn kami, ini
adalah perintah Maharaj, kata menteri. Aku harus pergi kesuatu tempat,
kata Pratap. Tapi menteri memaksanya, Baiklah, Aku akan ikut dgn anda ke
istana, Aku harus mengatakan sesuatu pada Maharaj, kata Pratap.
Tiba-tiba, Prajurit Shams Khan bangkit & ingin membunuh menteri,
Awas, kata Pratap, dgn cepat menteri itu melesatkan pedangnya pada
prajurit tersebut hingga dia mati, menteri tersenyum pada Pratap &
menyentuh pipinya
Ditempat
Afghanistan Chowni, Shams khan terlihat sedang diurut oleh prajuritnya,
tiba-tiba Shams Khan menendang prajurit itu hingga terjatuh, lalu Shams
Khan tertawa. Kemudian seorang menterinya datang, Dua orang prajurit
kita telah pergi utk bertemu dgn Devidaas, & mengapa sampai saat ini
mereka belum kembali, cari mereka, kata Shams Khan marah. Baik yg
Mulia, kata Prajurit ketakutan, lalu dia pergi
Disisi lain,
terlihat Pratap dgn Menteri & pasukannya sedang berjalan dgn
menunggangi kuda, Apa yg telah anda lakukan dgn mereka, Tanya menteri.
Aku tdak akan menjawab pertanyaan Anda disini, kata Pratap. Anda
seharusnya tdak melakukan ini karena ini sangat beresiko utk hidup Anda
sendiri, keadaan sekarang sedang memburuk, kata Menteri.
Mereka pergi
melewati desa, Maharaj sangat marah, & Anda harus siap melakukan
apapun yg akan dikatakan Maharaj, kata menteri. Aku memiliki alasan utk
pergi dari Istana, kata Pratap. Kemudian menteri melihat Devidaas ada di
pasar, Apa yg sedang dilakukan Devidaas disini, kata menteri. Mana
Devidaas, Tanya Pratap, lalu menteri itu memanggil Devidaas. Devidaas
kaget melihat mereka, lalu mereka menemui Devidaas, Pratap tersenyum
melihat Devidaas. Apa yg sedang kau lakukan disini, Di Istana sedang ada
masalah & kau sedang jalan jalan disini, kata menteri.Devidaas
membuat banyak alasan, Pratap teringat akan apa yg dikatakan Devidaas
dgn prajurit Shams Khan, lalu dia tersenyum. Ya, dia mengatakan hal yg
benar, kata Pratap. Apa yg sedang kalian lakukan disini, Tanya Devidaas.
Kau sekarang harus datang ke istana, Maharaj sangat marah, kata menteri
membentak. Baiklah, aku akan segera datang, kata Devidaas, lalu dia
pergi, tapi Pratap menghentikannya. Tunggu Devidaas, kata Pratap lalu
Devidaas berhenti. Aku akan pergi dgn Devidaas, kata Pratap pada
menteri, lalu dia turun dari kuda menteri & pergi kearah Devidaas.
Aku akan membantu anda utk bicara pada Maharaj, kata menteri. Aku akan
pergi dgn Devidaas, kata Pratap lalu dia duduk di atas kudanya. Devidaas
terlihat dgn Pratap.
Di Istana, Maharj
sedang menunggu kedatangan Pratap, Pratap mungkin lari karena dia
memiliki alasan yg kuat, kata menteri. Jangan pernah membela di, cinta
kita membuatnya melawan kita, Aku ingin mendengar alasannya, kata Raja
Uday. Apakah anda tdak ingin beristirahat, Tanya Pratap. Tdak pangeran,
kata Devidaas. Anda harus meminta maaf kepada yg Mulia, yg Mulia adalah
orang yg baik, jika Anda meminta maaf kepadanya, maka dia akan
memaafkanmu, kata Devidaas. Yang Mulia adalah orang yg kuat selalu
berbuat adil, Aku akan mencoba menyelamatkan mua dari yg Mulia, &
Aku tdak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, kata Devidaas. Pratap
tiba diistana. Raja melihatnya, & semua Ratu keluar utk melihat apa
yg akan terjadi antara ayah & anak. Pratap masuk ke Istana dgn
Devidaas, semua terlihat tegang. Anda tdak perlu khawatir pangeran, kata
Devidaas, lalu Raja memintanya utk tdak bersama Pratap. Kau harus
melupakan bahwa kau adalah anakku, sehingga aku bisa menghukummu, kata
Raja. Aku memang melakukan kesalahan, tapi aku ingin mengatakan sesuatu
hal yg sangat penting, kata Pratap. Apa yg ingin kau katakan, Tanya
Raja. Aku ingin mengatakannya bukan didepan semua orang, kata Pratap.
Mendengar itu Devidaas ingin pergi, Tetaplah ditempatmu Devidaas karena
kau adalah orang kepercayaanku, kata Raja. Aku percaya kepada semua
orang yg hadir disini, kau bisa mengatakan semuanya didepan mereka, tapi
Aku tdak akan melupakan kalau kau telah melakukan satu kesalahan, dgn
lari keluar dari istana, sekarang Aku tdak mau kau membuat kesalahan
lagi, kata Raja. Apa yg ingin kau katakan, Tanya Raja. Aku harus
memberitahu Anda bahwa ada seorang pengkhianat diantara kita, kata
Pratap, mendengar itu Devidaas sangat ketakutan, & semua orang
terkejut mendengarnya. Apa yg kau katakan, kata Raja. Ya, yg Mulia, dia
berada diantara kita & dia bekerja utk Sham Khans, dia telah
mengirim pesan kepada mereka, kata Pratap, semua orang terkejut.
Aku tahu kau memang
pintar, tapi jika Anda melakukan ini utk menyelamatkanmu dari hukuman,
maka itu benar-benar buruk, kata Raja. Dia sedang ada disini, & aku
bisa memberitahunya kepada Anda, kata Pratap, Devidaas sangat ketakutan.
Cukup Pratap, Cukup, bentak Raja. Para menteri telah menyelamatkan
& menjagamu saat kau dilahirkan, kata Raja marah tdak percaya.
Inilah yg sebenarnya Ayah, kata Pratap. Mana buktinya, kau jangan asal
menuduh orang yg tdak bersalah, kata Raja. Aku memiliki buktinya, kata
Pratap. Mana buktinya, tunjukkan mana buktinya, kata Raja. Dia adalah
salah satu menteri setia anda, dia telah mendengarkan tentang semua
rencana anda, kata Pratap, Raja terkejut & Devidaas terlihat tegang.
Itu adalah Sebuah kejahatan karena telah mendengar rencana kami, kata
Raja. Dengarkanlah Pangeran utk kali ini yg Mulia, kata menteri.
Baiklah, kata Raja pada menteri, lalu dia mendekati Pratap . Katakan
siapa dia, kata Raja. Dia adalah orang yg paling dipercaya, kata Pratap
lalu dia mengarah ke Devidaas. Apakah kau yakin tentang hal ini &
apakah kau memiliki bukti, kata Raja. Ya, aku telah melihat dia
berbicara dgn prajurit Sham Khans, & mengambil koin dari mereka,
& dia menceritakan semua rahasia kalian, dia telah mengatakan
semuanya kepada prajurit Sham Khans, kata Pratap.
Kemudian Devidaas
berlutut mengakui kesalahannya, & meminta maaf kepada Raja, semua
orang kaget melihatnya, lalu Raja meminta menterinya utk membunuh
Devidaas, Kemudian menterinya ingin memenggal kepala Devidaas, Raja
melihat Pratap yg berpaling melihat Devidaas dibunuh, menteri ingin
memenggal kepala Devidaas tiba-tiba Raja menghentikannya, Kau harus
melihatnya dibunuh, kata Raja pada Pratap, kemudian Devidaas dibunuh.
Apa yg telah kau lakukan adalah kebenaran, Aku ingin meminta maaf
kepadamu, kata Raja. Kemudian Raja menyuruhnya utk pergi ke Maharani,
Pratap pun pergi, Semua orang bersorak utk Pratap, para Ratu tersenyum.
Pratap telah membuktikan bahwa dia memiliki darah Rajput dalam dirinya,
dia berjuang dgn prajurit Sham Khans, Pratap bukan pangeran biasa, dia
adalah prajurit masa depan, kata menteri.
Ya, yg kau katakan itu benar, anak-anak sekarang sulit utk bisa seperti dia, kata Raja.