SINOPSIS MAHAPUTRA episode 17 Ditempat perang,
Raja Bahadur bertanya pada pangeran. Siapa Ayahmu, Tanya Raja Bahadur.
Ayah saya adalah Raja Uday, kata Pangeran, Bahudar kaget mendengarnya,
tapi pangeran mengalihkan pembicaraan mereka dgn mengatakan “Raja adalah
seperti ayah bagi saya & jika saya bisa memenuhi tugas saya maka
ayah & ibu saya akan bangga pada saya, kata Pangeran, Bahadur
terkesan mendengarnya, tiba-tiba para prajurit memberi tanda kalau
mereka sudah siap utk berperang
Di Istana, para
pajurit mengambil senjata mereka masing-masing dgn di pimpin Menteri, di
sisi lain, Raja Uday sedang bersiap-siap utk perang, dia mengatakan
bahwa bangsa Rajput tdak pernah takut pada pedang & perang &
setiap saat selalu siap, tapi dia terlihat khawatir tentang pangeran dia
terlihat sedih, Ratu Batiyani yg ada dibelakangnya mengatakan “Anda
tdak perlu khawatir tentang pangeran Yg Mulia, & jangan pergi ke
medan perang dgn beban ini, berkonsentrasilah pada perang, bawalah
kemenangan & kembali padaku segera, kata Batiyani. Pergilah dgn
pelayan dari pintu rahasia, karena mereka bisa saja datang, & ketika
saya menemukan pangeran, aku akan mengirimnya padamu, disana Maan
singh(Paman Pangeran) akan mengatur istana utkmu, dimana kau &
anak-anak kita bisa hidup dgn nyaman & berilah cinta yg penuh pada
bayi kita yg belum lahir ini, kata Raja Uday, Batiyani sedih
mendengarnya & memeluk suaminya, Kemudian Batiyani melakukan aarti
padanya dann berharap dia akan menang, lalu Raja Uday pergi, Batiyani
sedih melihat kepergiannya
Ditempat latihan,
Raja Bahadur meminta Pangeran utk menunjukkan caranya menggunakan
pedang, merasa tdak puas kemudian Raja Bahadur mengajarinya, tiba-tiba
seorang prajurit datang & mengatakan. Yg Mulia Raja Uday akan segera
datang disini, kata Prajurit, lalu Raja Bahadur pergi menemuinya,
Pangeran terlihat syok mendengarnya, dia kelihatan panik, kemudian dia
mengambil topi perang & langsung menggunakannya, kemudian seorang
menteri menemuinya & berkata. Kau harus melepas topimu, karena itu
dalah sebuah tanda hormat terhadap raja ketika kita berhadapan padanya,
kata menteri itu lalu pergi, Pangeran menjadi ketakutan.
Diistana, semua
prajurit berteriak pada Raja & para Ratu mewar, Ratu Jaiwanta
melakukan Aarti & tilak pada Raja Uday, & dia memberikan pedang
pada Raja Uday, Raja Uday menerimanya lalu member hormat pada pedang
itu, Beritahu aku kalau kau mengetahui tentang pangeran, kata Raja Uday.
Baiklah Yg Mulia, kata Ratu Jaiwanta lalu mengambil restunya, Raja Uday
memandang semua istrinya, semua istrinya sedih melihat kepergian Raja
Uday.
Dibalkon Istana,
Ratu Sajja sedang bersama Ratu Batiyani, Ratu Sajja tdak senang pada
Ratu Jaiwanta yg mendapat Hormat dari Raja Uday, dia menunjukkan
kesedihannya pada Ratu Batiyani
Ditempat Raja
Bahadur, para prajurit dikumpulkan utk menyambut Raja Uday, seorang
prajurit sedang berjalan utk melihat para prajurit, dia melihat pangeran
masih menggunakan topi perangnya, prajurit itu memintanya utk
melapaskan topinya, Kemudian pangeran menemui Raja Bahadur & meminta
izin utk berdiri dibaris terakhir agar Raja Uda tdak akan marah ketika
melihat dia, tiba-tiba prajurit berteriak utk menyambut kedatangan Raja
Uday, Pangeran lalu pergi kebarisan paling belakang. Raja Uday datang
tiba, dia mengatakan pada seluruh prajurit agar semangat dalam perang
& dia mengatakan bahwa Raja Bahadur akan membantu mereka utk
mengubah bendera mereka & kemenangan harus mereka raih,
Ditempat Shams
Khan, mereka juga telah bersiap siap utk berperang, dia memberikan
arahan pada para prajuritnya agar memenangkan perang & mendapatkan
semua harta Mewar, & dia mengatakan kalau dia mau mendapatkan
Pangeran Pratap, karena pangeran sangat penting utknya
Ditempat Raja Uday,
Seorang prajurit melihat tentara musuh datang kearah mereka, lalu
prajurit pergi utk memberitahu itu pada Raja Uday, saat prajurit itu
mengatakan kepada mereka tentang tentara yg besar dgn senjata nuklir,
menteri menegur prajurit dgn bertanya kenapa tdak mengatakan ini
sebelumnya & dia mengatakan bahwa senjata nuklir itu tertutup
sehingga mereka tdak mampu menebaknya.
Ditempat Shams
Khan, Shams Khan mengatakan kalau dia akan menghancurkan semua prajurit
Mewar dgn hanya sekali tembakan, lalu mereka tertawa.