SINOPSIS MAHAPUTRA episode 18 Di Istana, Ratu
Jayavanta & Raju Jijja sedang mengawasi Ritual Johar, Ratu Jayavanta
melihat seorang pelayan yg bekerja dgn menangis, dia merasa sedih
melihatnya, Ratu Jijja terlihat khawatir ingin masuk namun Ratu
Jayavanta menenangkannya, mereka masuk kedalam, Tiba-tiba seorang
pelayan datang, Permaisuri, permaisuri, kata pelayan itu dgn berlari
mendekati Ratu Jayavanta. Apa yg terjadi, Tanya Jayavanta. Musuh telah
berada digerbang, kata pelayan itu, kemudian Jayvanta memerintahkan utk
mempercepat persiapan & mereka akan pergi kedepan Johar walapun jika
semua persiapan ritual tdak dapat diselesaikan, katanya. Kita harus
menyuruh Ratu Bhatiyani utk pergi ketempat yg aman, kata Ratu Jijja.
persiapan yg terlebih dulu dibuat kemudian baru Ratu Batiyani akan
memenuhi impiannya, kata Jayavanta
Ditempat Raja Uday,
dia mengarahkan semua prajuritnya utk berperang, pangeran pratap
menggunakan topi perangnya, Pertempuran dimulai, Pasukan Shams Khan
melesatkan tembakan nuklirnya ke tempat Raja Uday, Seraaaaang, kata Raja
Uday, semua orang berlari utk melakukan perang, semua orang bertarung
satu sama lain, Pangeran pratap terpaku melihat pertempuran ayahnya dia
terlihat khawatir utk keselamatan ayahnya, Ayah, kata pangeran pratap yg
tak sengaja keluar dari mulutnya, Raja Bahadur kaget mendengarnya, dia
merasa curiga pada pangeran pratap. Aku mengerti kalau kau memiliki
hubungan yg sangat dekat dgn Raja Uday, kata Raja Bahadur.
Dimana ayahmu?,
Tanya Raja Bahadur. kemudian Bahadur memberitahu pangeran pratap utk
fokus pada pertempuran & harus setia pada bendera Mewar, komandan
& sesama prajurit, tetap Waspada & melawanlah, kata Raja
Bahadur. Tiba-tiba seorang prajurit ingin menyerang Pangeran pratap, dgn
cepat Raja Bahadur membunuh prajurit itu, Kau harus mendengarkan
kata-kata komandanmu & pergilah kedalam pertempuran dgn energi baru,
kata Raja Bahadur.
Di Istana, Ratu
Batiyani ingin pergi dari Istana & memberikan perpisahan dgn penuh
air mata, Pergilah, jaga dirimu baik-baik, kata Ratu Jijja. Aku ingin
menunggu pangeran pratap, kata Ratu Batiyani. Kau memiliki tugas utk
mengurus pangeran pratap yg belum lahir, shakti & Vikram juga,
pergilah, kata Ratu Jayavanta, mereka semua merasa sedih, mereka saling
berpelukan, lalu Ratu Batiyani pergi melalui pintu rahasia
Dimedan perang,
salah satu menteri Raja Uday melihat Pangeran pratap diantara prajurit
mereka, Seorang prajurit menyerang pangeran pratap, tapi pangeran pratap
berhasil menghindari serangan tersebut, Raja Bahadur terkesan
melihatnya,
Ditempat Shams Khan, dia terlihat sedang duduk manis diatas kudanya.
dia terlihat menikmatinya, kemudian dia memanggil seorang menterinya
& mengatakan pada menterinya agar cepat mencapai kemenanganya karena
dia sudah lelah & ingin beristirahat,
Di Istana, para Ratu sedang bersiap-siap utk Ritual Johar, sedangkan dimedan perang, Raja Uday dgn tangguh menghadapi musuhnya,