SINOPSIS MAHAPUTRA episode 108 (25 November 2013) by. RS Di pengadilan Boondi, Surtan mengatakan kalau orang yang membantunya
untuk menyingkirkan Sakha Veer akan menjadi teman baiknya, dia menunjuk
ke arah Bairam Khan, Surtan bertanya pada Uday apakah dia bisa
membantunya, dia juga mengatakan jika dia membantunya, maka dia akan
meminta Bairam Khan untuk berangkat ke Delhi, mendengar itu Uday menjadi
marah, dia mengajak Pratap untuk pergi meninggalkan mereka, Surtan
menghampiri Bairam Khan dan mencoba meminta Uday untuk yang kedua
kalinya, Uday mengajak Pratap untuk pergi, Uday bergerak untuk pergi,
tapi Pratap masih menatap geram pada Bairam Khan, Uday memanggil kembali
Pratap, dan mereka pun pergi, Bairam Khan tersenyum melihat kepergian
Uday, Surtan bertanya pada Bairam Khan apakah dia masih merasa kalau
Sakha Veer dan Pratap adalah orang yang sama, Bairam Khan mengatakan Ya,
Surtan juga bertanya kalau dia yakin kalau Pratap adalah Sakha Veer,
mengapa dia tidak menangkapnya, Bairam Khan mengatakan kalau dia tidak
melakukan hal itu karena Uday tidak mengetahui tentang hal itu, Bairam
Khan juga mengatakan kalau dia ingin melihat harga dirinya dan rasa
hormatnya itu akan hancur ketika dia mengetahui tentang hal itu,
Diperjalanan untuk ke Mewar, Pratap teringat akan kata kata Bairam,
Pratap terlihat sangat marah, Uday bertanya ada apa, Pratap mengatakan
kalau dia tidak apa apa, Uday mengatakan kalau karena Sakha Veer dia
menghadapi penghinaan seperti itu dan Uday berharap kalau dia bisa
segera ditangkap, Pratap berkata dalam hatinya kalau ini adalah
pengalaman pertama yang berbeda pada hari ini, dia berkata kalau dia
akan kembali dan membalas dendam atas penghinaan yang dialaminya dia
juga mengatakan kalau dia akan menghilangkan bendera Mughal dari bangsa
Rajput,
Di Istana Mewar, Bhatyani sedang menunggu kedatangan
mereka serta untuk mengetahui berita dari boondi, karena dia merasa
kalau ada hubungan antara Sakha Veer dengan Pratap, tak lama Uday
datang, Bhatiyani bertanya dimana Pratap, sebelum Uday menjawabnya
Pratap pun tiba, dia terlihat khawatir, Bhatiyani bertanya kenapa dia
terlihat khawatir, Pratap ingin memberitahunya, tapi Uday
menghentikannya dan memintanya untuk beristirahat, Pratap pun pergi,
Bhatyani melakukan Aarti pada Uday, Uday ingin bergerak menuju ruang
Jaiwanta, Bhatiyani mengatakan kalau Jaiwanta tidak sedang di Istana,
Uday bertanya padanya, Bhatiyani ingin menjawab tiba tiba Jaiwanta
datang, Bhatiyani mengatakan kalau Jaiwanta telah pulang, Uday
melihatnya dan dengan marah dia bertanya mengapa dia pergi keluar
padahal dia sedang sakit, Jaiwanta mengatakan kalau dia sedang
mengalami pertanda buruk yang mungkin bisa terjadi di Boondi, dia
mengatakan kalau dia harus pergi ke kuil Eklingji berdoa untuk
keselamatannya, Uday terkesan dengan perkataannya, Jaiwanta memberinya
Prasad, Bhatiyani tidak senang melihatnya, Jaiwanta mengatakan kalau dia
ingin melihat Pratap, lalu dia pergi, kemudian Bhatyani mengajak Uday
untuk beristirahat,
Dikamar Pratap, Jaiwanta masuk kedalam, dia
merasa kalau Pratap sedang tidur, dia duduk ditempat tidur Pratap, dia
bicara pada Pratap, tidak ada jawaban, kemudian dia membuka selimut
Pratap dan melihat kalau bantal ada ada di selimut itu, dia merasa
khawatir, dia memanggil Pratap,
Diluar, Pratap sedang mengambil kudanya untuk pergi,
Dikamar Pratap, Jaiwanta mendengar suara kuda Pratap, dia mengatakan
kalau itu pasti Pratap, dia pergi ingin menghentikan Pratap, saat
Jaiwanta tiba di kandang kuda, dia melihat Pratap telah pergi, Jaiwanta
terlihat khawatir,
Disisi lain, Bhatyani sedang bersama Uday,
Bhatiyani mencoba untuk bertanya tentang perjalanannya ke Boondi, Uday
mengatakan kalau dia sedang capek, kemudian Bhatiyani pergi untuk
mengambil minyak untuk memijatnya, setelah Bhatiyani pergi, Uday
mengatakan kalau dia merindukan Jaiwanta,
Dikamar Pratap,
Jaiwanta masuk kedalam dan menutupi bantal dengan selimut, dia keluar
dan meminta penjaga untuk tidak mengizinkan seseorang untuk masuk,
karena Pratap sedang beristirahat, penjaga itu setuju, kemudian Jaiwanta
pergi, tapi tuba tiba seorang pelayan menemuinya dan memberikan sebuah
surat, pelayan itu mengatakan kalau itu dari Uday, pelayan itu juga
mengatakann kalau Udai ingin menghabiskan malam ini dengan dia, jaiwanta
merasa takut kalau Uday datang dan mengetahui kalau Pratap tidak ada,
Di Boondi, Bairam dan Surtan sedang membuat rencana untuk menjebak
Pratap, tak lama Pratap datang kesana sebagai Sakha Veer, dia melihat
Bendera Mugha, Bairam, Surtan dan prajurit mereka memperhatikan Pratap,
Pratap mengambil tali untuk naik keatas, dia melemparkan tali itu, dia
mencoba untuk naik, tapi tiba tiba dia melihat kepala seorang prajurit,
dia memahami semua perangkap mereka, tapi dia masih mencoba untuk naik,
setelah sampai diatas, dia ingin mengambil bendera Mughal tapi prajurit
menyerangnya hingga dia terjatuh, dia bertarung dengan para prajurit,
dia hampir membunuh semua prajurit Surtan, dari tempat persembunyian
Bairam dan Surtan, Bairam mengikat Surtan dan menutup mulutnya, Bairam
menemui Pratap, mereka bertarung, dia berjuang dengan berani, Bairam
berhasil menjatuhkan pedang Pratap, dia membuang pedangnya dan mengajak
Pratap bertarung tanpa senjata, mereka mulai bertarung, penutup wajah
Pratap terbuka dan dia langsung menutupnya, Bairam mengatakan kalau dia
sudah tau kalau dia adalah Pratap, Pratap mulai menyerang, Bairam
berhasil membuatnya jatuh, Pratap merasa kesakitan, Bairam mengeluarkan
belatinya dan hendak menusuk Pratap. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 109 by. RS