SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 765 “PERTEMUAN RUHAAN & RAMAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 765 “PERTEMUAN RUHAAN & RAMAN” by. Sally Diandra Ishita dan Mani masih menunggu kliennya yang entah itu siapa mereka belum mengenalnya, Ruhaan yang kebetulan juga ada disana mulai bersandiwara untuk mencegah pertemuan Raman dan Ishita, Ruhaan pura pura sakit ketika bertemu dengan Raman, sementara itu Nancy sangat mengkhawatirkan Ruhaan, Raman dan Pihu akhirnya sampai disana, Pihu meminta Raman untuk melakukan sesuatu, sedangkan Ishita merasa kesal dengan kliennya ini “Aku rasa klien ini tidak serius, kita harus mengubah pikiran kita, kita harus menaikkan harga menjadi harga yang doubel, kita tahu harga diri kita, mungkin klien kamu tidak tahu bagaimana kita, katakan padanya, dia bisa menelfon kami nanti” Mani dan Ishita berniat pergi dari sana 

“Tuan Mehta, kami pergi dulu dan tolong katakan pada kami kalau klienmu datang” sahut Mani “Ishita, ada apa ini ?” Mani merasa heran “Ini memang bisnis murni, mereka yang membuat pekerjaan, mereka harus membayar doubel karena mereka tertarik dengan perusahaan kita, ini kehormatan perusahaan kita, Mani”, “Aku tahu kalau kamu tidak ingin kesepakatan ini terjadi” sahut Mani “Kamu tahu aku kan ? Aku serius ingin agar perusahaan kita tetap bersama kita, kalau kita ingin mengalihkan perusahaan kita pada orang lain, orang itu seharusnya orang yang ahli, aku merasa kita bisa membuat perusahaan kita lebih berhasil” Mani akhirnya setuju dengan saran Ishita, 

Saat itu ibunya Rubi, pasiennya Ishita juga datang kesana dan menyapa Ishita, Mani segera berlalu meninggalkan mereka, sementara itu Raman berniat membawa Ruhaan ke kamar “Kita seharusnya memanggil dokter” Raman segera menggendong Ruhaan dan membawa Ruhaan bersamanya, Raman bertanya pada manager tentang dokter yang bisa dihubungi karena ada Ruhaan membutuhkan perawatan darurat, saat itu rupanya Ishita mendengar pembicaraan Raman “Sepertinya itu suara Raman, seseorang sepertinya membutuhkan pertolongan” bathin Ishita, Ishita bergegas menemui manager dan mendapatkan nomer kamar orang yang membutuhkan bantuan dokter 

Di Delhi, India ,,, Shravan mengira kalau orang yang meminta berteman dengannya di facebook itu adalah benar benar Aalia Bhatt, si aktris terkenal “Aku harus bicara dengannya” Shravan segera mengirimkan pesan ke Aaliya “Kamu memang adalah seorang penari yang terbaik, aku salah satu fans beratmu” saat itu Aalia mengecek pesannya di facebook “Siapa Shravan ? Sejak kapan dia jadi temanku ? Mungkin aku menerima permintaannya karena tidak sengaja barangkali, aku rasa aku seharusnya mengeblok dia” Aaliya kemudian membaca pesan dari Shravan 

“Dia mengira kalau aku ini Aalia Bhatt, kasihan, dia ini fans yang begitu fanatik dan tergila gila sama Aalia Bhatt, dia juga sangat lugu” gumam Aaliya sambil mengecek informasi tentang Shravan lebih detail lagi “Kalau aku bilang padanya aku ini bukan Aalia Bhatt, hatinya pasti akan hancur, aku tidak bisa melakukan hal itu, kenapa aku tidak mencoba saja menjadi Aalia Bhatt dan mulai chatting dengan dia” akhirnya Aalia membalas pesan Shravan di facebook “Hi” Shravan sangat senang sambil bergumam pada dirinya sendiri “Aku akan memamerkannya sama kak Adi “ gumam Shravan 

Raman langsung membawa Ruhaan ke kamar, Pihu meminta Raman untuk menolong Ruhaan dengan memanggil dokter “Tenang saja, Pihu ,,, dia akan baik baik saja” saat itu Raman melihat tahi lalat di dekat bibir Ruhaan yang membuatnya teringat pada Ruhi, Nancy yang saat itu juga ada disana meminta Raman untuk memanggil dokter cepat “Apa yang aku pikirkan ini ? Aku akan mencari dokter segera ,,, Pihu, kamu tetap tinggal disini” Raman segera pergi dari sana, 

Saat itu Raman dan Ishita saling melintas satu sama lain nemun tiba tiba saja listriknya mati, mereka berdua tidak saling meihat satu sama lain Ishita kemudian masuk ke kamar tersebut, karena listriknya masih mati, Pihu mengira kalau yang datang itu Raman, Pihu segera memeluk Ishita “Aku ini dokter” Pihu langsung meminta Ishita untuk mengobati Ruhaan dan bergegas menelfon Raman, Ishita mulai memeriksa Ruhaan “Demamnya cukup tinggi, bahkan tekanan darahnya juga sangat rendah, aku rasa kita harus segera membawanya pulang ke rumahnya, tolong bantu aku” sahut Ishita 

Di Delhi, India ,,, Shravan memberitahu Adi kalau dirinya telah menjadi selebriti saat ini karena Aalia Bhatt mau chatting dengannya “Seseorang pasti sedang mengerjai kamu, Shravan”, “Aku akan pergi ke gym dan membuat tubuhku berotot, aku pasti akan langsing dan sixpack lalu menemui Aalia, aku juga akan minum obat penurun berat badan” Shravan sangat bersemangat “Shravan, jangan ,,, lebih baik kamu jangan minum obat obatan seperti itu”, “Aku tetap akan meminum obat itu !” Shravan tetap bersikeras kemudian berlalu dari sana, Adi jadi bertanya tanya “Obat seperti apa yang bisa membuat Shravan jadi langsing ?” Adi merasa heran 

Di Australia, akhirnya Raman kembali ke kamarnya, Pihu masih berada disana “Ayah, Ruhaan dibawa sama tante dokter yang tadi kesini” Raman segera mencari ke luar, siapa tahu masih bisa bertemu, Raman kemudian bertanya pada salah seorang pria “Aku tadi melihat Ruhaan dibawa pergi sama dokter” Raman lalu bertanya ke Pihu “Bagaimana, Pihu ,,, kamu senang sekarang ? Ayooo sekarang kamu harus tidur” ujar Raman, Raman bertanya tanya dan merasa ada perasaan yang aneh 

“Aku tidak tahu kenapa aku merasa kalau diriku ini terhubung dengan Ruhaan, meski aku tidak kenal dengan dirinya, tapi sepertinya ada hubungan yang aneh dengan dirinya” saat itu Raman mendapat telfon dari koleganya, Raman baru menyadari kalau dirinya telah meninggalkan pertemuan dengan kolega bisnisnya yang baru “Apakah mereka gila ? Kenapa kita harus memberikan harga yang doubel ? jelaskan pada mereka kalau aku tadi harus menghadapi keadaan darurat, jadi harus pergi meninggalkan pertemuan” ujar Raman kesal 

Sementara itu Ishita sudah membawa Ruhaan pulang ke rumahnya “Aku sudah memberikan suntikan ke Ruhaan, biarkan dia istirahat” saat itu Ruhaan sedang dalam keadaan tidur sambil memegangi tangan Ishita dan berkata “Aku mohon, jangan tinggalkan aku, kenapa kamu meninggalkan aku ?” Ishita menangis dan teringat pada Ruhi kecilnya sambil berfikir kalau dirinya melihat Ruhaan, Ishita jadi selalu merindukan Ruhi “Tahi lalat ini benar benar mirip seperti milik Ruhi” bathin Ishita sambil menangis “Dokter, lebih baik anda pergi sekarang juga, sebelum nyonya pulang, Ruhaan berfikir kalau anda adalah ibunya karena dia sedang tertidur, terima kasih untuk bantuannya” Ishita bisa mengerti dengan permintaan Nancy, kemudian Ishita menutupi tubuh Ruhaan dengan selimut dan segera berlalu dari sana SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 766 by. Sally Diandra 
Bagikan :
Back To Top