SINOPSIS MOHABBATEIN episode 290 “ADI KETAKUTAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 290 “ADI KETAKUTAN” by. Sally Diandra Malam itu Ishita sudah berada di kamarnya, Ishita sedang duduk di atas tempat tidur dengan wajah sedih, Raman meminta Ishita untuk beristirahat “Raman, tolong matikan lampunya”, “Baikah, aku akan pergi dulu, nanti aku kembali lagi” ujar Raman kemudian mematikan lampu dan bergegas pergi dari sana, Ishita teringat kejadian penghinaan yang menimpanya di pesta bujangnya Ashok, Ishita menangis, tak lama kemudian nyonya Bhalla masuk ke kamarnya Ishita dan menyalakan lampunya “Ibu mertua, lebih baik matikan saja lampunya” nyonya Bhalla lalu mematikan lagi lampunya dan menghampiri Ishita yang masih menangis sedih “Ishita, apa yang terjadi ? Apakah Shagun mengatakan sesuatu padamu ?” Ishita hanya terdiam dan terus saja menangis, kemudian Ishita memeluk ibu mertuanya ini “Ishita, berhentilah menangis sayang” pinta nyonya Bhalla 

Sementara itu di rumah sakit, Romi memberitahu Vandu kalau dirinya baik baik saja “Kak Vandu, ayooo kita pulang saja, aku tidak apa apa, aku baik baik saja”, “Sudah diam kamu, Romi ,,, kita masih harus menunggu hasil pemeriksaanmu” sahut Vandu, saat itu dokter datang dan memberitahu mereka kalau semuanya baik baik saja, Vandu merasa lega, akhirnya mereka pun pulang, tak lama kemudian Sarika keluar dan berdiri diluar rumah sakit sambil berkata dalam hati “Aku yang bertanggung jawab di sana dan aku mengirimkan laporan tidak lengkap di dalamnya, Romi tidak sepenuhnya baik-baik saja, aku akan mencari tahu kebenarannya ketika saatnya tepat nanti” bathin Sarika sambil memegangi sebuah map 

Raman mendatangi rumah Mihir, untuk bertemu Shagun, Raman menuduh Shagun atas apa yang telah menimpa pada Ishita “Kenapa kamu berteriak ke arahku, Raman ? Aku hanya mengundangnya ke pestaku” Shagun berusaha membela diri, Raman tetap saja berteriak ke arah Shagun dan menyalahkan Shagun karena Ishita mendapat sms dari ponsel Shagun, di lain sisi nyonya Bhalla juga menyalahkan Shagun ketika sudah mendengar semua cerita dari Ishita “Ibu, Shagun tidak melakukan apa apa” tapi nyonya Bhalla tetap tidak yakin “Ishita, aku tidak pernah percaya pada Shagun, karena beberapa kali dia terus menerus melakukan permainan yang kotor untuk menghina kamu, kamu harus melawannya dan kali ini Raman tidak akan mengampuninya” ujar nyonya Bhalla kesal, 

Kembali ke rumah Shagun, Shagun masih terus berusaha membela dirinya “Raman, aku tidak mengirimkan sms apapun ke Ishita, aku hanya mengatakan pada Mihika untuk mengundang Ishita, itu saja ,,, Raman, istrimu itu butuh perhatianmu” Raman sangat marah mendengar ucapan Shagun “Tenang, tenang dulu, Raman ,,, aku tidak mengirimkan sms apapun, tidak ada seorangpun yang mengetahui pasword di ponselku selain aku”, “Lalu siapa yang bisa mengirimkan sms dari ponselmu ?” bentak Raman, Shagun pun terdiam lalu berkata “Kenapa hal ini jadi masalah, Ishita sendiri tidak kenapa kenapa kan ?”, “Iyaa, itu memang tidak menjadi masalah bagimu yang hidup diantara para pria murahan seperti itu tapi bagi Ishita, ini sangat bermasalah” Shagun hanya terdiam dan tidak membantah ucapan Raman, Raman bisa membaca aksi diamnya Shagun karena itu artinya selain dirinya, Adi juga tahu pasword ponselnya “Panggil Adi sekarang !” kebetulan saat itu Adi mendengar pembicaraan mereka, Adi langsung lari dari sana 

Sementara itu dirumah Ashok, Parmeet sedang merasa cemas bagaimana jika nanti Adi mengatakan semuanya yang sebenarnya “Siapa yang akan percaya pada anak kecil itu ?” tanya Suraj “Tapi sungguh, tadi itu sangat menyenangkan, sebuah hadiah pernikahan yang sempurna” ujar Ashok senang, saat itu Adi datang ke rumah Ashok “Paman Parmeet, aku ingin bicara denganmu” Parmeet segera menghampiri Adi dan mengajaknya masuk ke dalam “Paman Parmeet, tadi ayah datang kerumah ibu, ayah sangat marah sama ibu”, “Tenang, tenang, Adi” Parmeet berusaha menenangkan keponakannya ini yang merasa ketakutan “Kenapa paman tidak mengatakan padaku kalau hal ini ternyata akan berakibat buruk seperti ini ?” Adi merasa gelisah

“Kamu bilang sendiri kan kalau kamu ingin membalaskan dendammu pada Ishita dan sekarang apakah kamu takut ?” Adi menggeleng namun perasaan takut itu tetap ada dalam hatinya, Parmeet malah semakin menakuti nakuti Adi “Kamu tahu, kalau kamu mengatakan yang sebenarnya ke ayahmu maka ayahmu yang pemarah itu akan semakin marah ke kamu dan akan membalaskan dendamnya Ishita” dari kejauhan Ashok dan Suraj yang sedang duduk di sofa, tertawa geli secara diam diam mendengar pembicaraan Parmeet dan Adi, sedangkan Adi semakin takut “Lalu apa yang harus aku lakukan, paman ?” Adi kemudian lari lagi dari sana dengan perasaan takut, begitu Adi pergi, Ashok memuji tindakan Parmeet SINOPSIS MOHABBATEIN episode 290 by. Sally Diandra 

NEXT   PREV
Bagikan :
Back To Top