SINOPSIS MOHABBATEIN episode 52 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 52 by. Sally Diandra Di pesta pernikahan Raman dan Ishita, Bala meminta semua orang membawa Raman ke Mandap (tempat pernikahan), Mihir tertawa melihat kearah Raman “Raman kelihatan sangat tampan ya” para gadis mulai menggosip “Ayoo Raman, semua orang sudah menunggu kamu untuk pemujaan” ujar Bala, Raman memasuki ruangan itu bersama para gadis tersebut “Raman lepas sepatumu dan duduklah di Mandap”, “Mihika aku mohon jangan curi sepatuku karena aku hanya mempunyai sepasang sepatu di dalam mobilku” semua tertawa mendengar ucapan Raman, saat itu Amma datang mulai melakukan ritual untuk Raman, keluarga Bhalla tertawa ketika melihat ritual India Selatan “Raman, sekarang kamu berpura pura berlari meninggalkan pernikahan” Raman tertegun dengan ucapan nyonya Iyer “Apakah aku harus benar benar berlari ?”, “Raman sudahlah lakukan saja” pinta tuan Bhalla, 

Raman mulai berpura pura berlari, tiba tiba Appa menunduk dan berlutut didepan Raman, Raman kaget dan berkata “Heiii jangan lakukan ini, anda ini lebih tua dariku”, “Tolong, aku mohon jangan lari tapi nikahilah putriku, putriku akan selalu melayanimu” ujar Appa, semua orang menyuruh Raman berlari lagi, Raman pun berlari lagi dan kembali lagi untuk bergabung dengan semua orang untuk menyelesaikan ritualnya, tepat pada saat itu Ishita datang “Sepertinya akan lebih baik kalau kamu melarikan diri saja !” ujar Ishita lantang diikuti oleh Shagun yang berjalan dibelakangnya, semua orang terkejut ketika melihat Shagun bersama Ishita, Ishita menghampiri Raman dengan tatapan marahnya “Aku tidak bisa menikah denganmu, Raman Kumar Bhalla !” semua orang semakin terkejut mendengar ucapan Ishita Saat itu Shagun mendapat telfon dan menyuruh pembantunya untuk membawa Ruhi ketempat tersebut “Ruhi ingin menghadiri pernikahanmu, Ishita” Ishita langsung meminta pada Mihika untuk membawa Ruhi bersamanya, 

Setelah Ruhi pergi, Ishita kemudian mengatakan pada Appa kalau Raman menyembunyikan kenyataan terbesar dalam hidupnya “Ayah, Raman mempunyai anak laki laki berusia 11 tahun yang bernama Aditya” keluarg Iyer langsung kaget mendengarnya “Saat ini anak itu sedang bersekolah di sekolah asrama Dehradun, dia ini seorang monster !” Raman hanya terdiam mendengar tudingan Ishita, kemudian Ishita meminta Shagun untuk mengatakan pada semua orang, Shagun mulai menjelek jelekkan Raman di depan semua orang “Raman itu bukan ayah yang baik untuk anak anaknya, ketika anakku yang pertama berusia 8 tahun, Raman memukul dia dengan sangat keras hanya karena dia membela aku ketika kami sedang bertengkar, Raman juga membentak aku dengan keras, Aditya berusaha menghentikan dia tapi dia malah memukulnya sehingga kami harus membawanya ke rumah sakit” semua orang terperangah mendengar cerita Shagun 

"Kami memang mempunyai masalah dalam pernikahan kami, tapi Raman mempunyai kemarahan di setiap hubungan, dia telah memukul anak kandungnya sendiri, sehingga ketika di sidang perceraian kami, Aditya memberikan pernyataannya yang melawan Raman dan memilih ikut bersamaku”, “Apa yang dikatakan oleh Shagun itu bohong semua !” Raman menyela ucapan Shagun “Iya, memang benar aku mempunyai seorang anak laki laki!”, “Dia mempunyai seorang anak laki laki dan kita semua bahkan tidak mengetahuinya ? Bagaimana bisa dia menyembunyikan fakta yang sebesar itu ? Kamu bahkan telah memukulnya, kami tidak bisa mempercayai kamu dan kamu bisa saja melakukan hal yang sama pada Ruhi, oleh karena itu aku tidak akan mendukung kamu dalam hal ini” Raman tertegun 

“Ruhi seharusnya tinggal bersama Shagun, ibunya, bukan kamu !”, “Aku minta maaf pada semua orang tapi aku harus mengungkapkan fakta yang sebenarnya” Ishita menggeleng “Tidak perlu meminta maaf, Shagun” ujar Ishita “Raman memang tidak pantas menerima siapapun, oleh karena itu aku tidak akan mau menikah dengannya !” Shagun tersenyum senang karena merasa rencananya telah berhasil yaitu memisahkan Raman dan Ishita “Tuan Raman, tenang, sabar” hibur pengacara, saat itu Ruhi datang kesana dan langsung memeluk Ishita, Ishita meminta pada Shagun untuk membiarkan Ruhi tinggal bersamanya sementara waktu, Shagun menyanggupi “Tentu saja, aku tidak keberatan” kemudian Shagun berpamitan dan meninggalkan tempat pernikahan itu 

Nyonya Bhalla sangat marah pada Shagun sambil menangis karena pernikahan Raman telah dibatalkan, Ishita kemudian berkata pada Appa “Ayah, aku sangat yakin dengan keputusanku ini, aku melakukannya untuk mengusir Shagun secara halus dari sini, aku akan menikah dengan Raman hanya demi Ruhi, aku tidak akan pernah membiarkan Raman memukul Ruhi, aku yang akan mengendalikan kemarahannya, aku memang sangat membenci Raman tapi pernikahan ini aku harus melakukannya” jelas Ishita “Ishita, sangat sulit bila hidup penuh dengan kebencian tapi ayah tidak akan membiarkan kamu melakukan hal ini, kenapa kamu melakukan hal ini, Ishita ?” tanya Appa heran 

“Cintaku pada Ruhi lebih besar ketimbang Ishita, ayah ,,, aku akan melakukan pernikahan ini dan akan selalu berada diantara Raman dan Ruhi” Raman nampak sangat kesal sementara pengacaranya memintanya untuk tetap tenang dan sabar Tiba tiba nyonya Bhalla mulai buka suara “Kami semua tahu apa yang terjadi pada malam itu, Shagun menyalahkan Raman” , “Bagaimana bisa aku lupa, Shagun telah membuktikan kalau aku adalah ayah yang buruk dengan mengambil anakku” Raman sangat bersedih “Kami tahu kenyataan yang sebenarnya” sela nyonya Bhalla “Shagun selalu saja berbohong, aku bahkan tidak ingin teringat pada hari itu”, “Kami semua telah melupakannya tapi hal itu muncul lagi dengan keadaan seperti ini, kami tidak pernah mengharapkan hal ini” sahut MIhir 

“Ishita tidak ingin menikah denganku setelah mengetahui hal ini tapi aku peduli pada Ruhi, aku ingin Ruhi bersamaku” Raman kemudian bertanya adakah cara lain untuk mendepatkan Ruhi kembali ? Ruhi lalu menghampiri Ishita dan bertanya “Ibu Ishita, ada apa? Kenapa ibu tidak jadi menikah dengan ayahku ?”, “Tidak, Ruhi ,,, ibu akan tetap menikah dengan ayahmu, aku janji” Ruhi bingung “Tapi tadi ibu bilang ibu tidak ingin menikah dengan ayah ?” Ishita tersenyum “Sekarang, ibu bilang kalau ibu akan menjadi ibumu” Ruhi langsung memeluknya, pengacara Raman yang bernama Pathak meminta Raman untuk bicara dengan Ishita tentang hal ini “Ini sudah keputusan akhir, dia tidak mau menikah denganku !” tiba tiba Ishita muncul dan berkata 

“Aku akan menikah denganmu Raman Kumar Bhalla !” semua orang terkejut mendengarnya, keluarga Bhalla sangat senang mendengarnya, sedangkan Raman menatap ke arah Ishita tajam “Aku minta maaf pada semua orang yang hadir disini untuk kesalahpahaman ini, aku memang sengaja melakukan hal ini hanya untuk mengusir Shagun secara halus, dia memang telah mempersiapkan untuk menghentikan pernikahanku ini di mana aku tidak mengharapkannya, jadi aku bereaksi seperti itu” Raman akhirnya bisa mengerti alasan Ishita bersikap seperti tadi “Aku memang sengaja membuat Shagun mengira kalau dirinya menang tapi pernikahan harus tetap terjadi karena untuk Ruhi, jujur aku memang terkejut ketika mendengar kabar tentang Aditya, bagaimana bisa semua orang menyembunyikan fakta tentang dirinya ?” tanya Ishita

Raman dan keluarga Bhalla hanya terdiam “Ruhi adalah landasan dari pernikahan ini dan aku menikah hanya demi dirinya, aku siap untuk menikah sekarang” nyonya Bhalla sangat lega dan berterima kasih pada Tuhan, sedangkan Amma tersenyum lega, sementara Ishita berfikir pernikahannya ini untuk menyelamatkan Ruhi dan Raman 

Nyonya Bhalla melakukan tarian balle balle “Ayooo cepat cepat waktu terbaiknya sudah hampir berlalu, kita harus cepat cepat” pinta Amma, Raman yang sedari tadi diam mulai buka suara “Aku tahu kalau kamu pasti percaya dengan apa yang dikatakan oleh Shagun, tapi itu semua tidak benar”, “Aku tidak ingin penjelasan apapun, Ruhi ada bersamaku dan aku tidak akan pernah mengatakan padanya tentang fakta yang sebenarnya tentang kamu, aku akan menjaga dirinya dari kamu” sahut Ishita “Tapi kenyataan yang sebenarnya itu sesuatu yang lain !” ujar Raman kemudian Raman melangkah masuk ke Mandap 

Sementara itu Shagun dan Ashok sangat senang dengan keberhasilan mereka sambil meminum wine, pengacaranya menelfon Ashok “Kita pasti akan bisa memenangkan kasus ini” Ashok juga memastikan hal itu pada Shagun “Kalau begitu bagaimana kalau kita membuat sebuah pesta ?”, “Itu bagus, pesanlah sebuah tempat untuk pesta kita” Shagun tersenyum senang “Apakah kita bisa memulai mengundang semua orang untuk datang ke pesta kita ?” Ashok mengangguk “Ini akan menjadi kekalahan Raman besok ! Kita yang akan menang dan semua orang akan melihatnya besok kalau Ashok Khanna lebih baik dari pada Raman Kumar Balla” Shagun tersenyum mendengar ucapan pacarnya itu “Dan Ruhi tidak akan pernah menjadi miliknya !” ujar Shagun SINOPSIS MOHABBATEIN episode 53 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top