Sinopsis Mohabbatein episode 725 "Ishita Datang, Ruhi
menangis Senang" by Meysha Lestari. Appa melihat Raman mencari alasan
untuk tidak memberikan sare ishita pada Nidhi. Nidhi berkata kalau dia tak bisa
menunggu lebih lama lagi, "kita akan menikah dengan baju ini. Ayo.." Appa heran,
"mengapa Raman berbohong dan tak mau memberikan sare IShita pada Nidhi?
Lalu
Raman dan Ishita duduk di depan altar. Raman menunggu Ishita dengan cemas.
Pendeta berkata upacara akan di mulai. Raman dan Nidhi saling bertukar karangan
bunga. Pendeta meminta Simmi melakukan ghatbandhan. Appa memberitahu tuan bhalla
kalau dia tidak bisa bicara dengan Raman. Tuan Bhalla berkata, "aku tahu anakku,
aku tak bisa melihat pernikahan ini, ayo kita pergi mencari vandu.." Appa
menolak, "tidak, aku ingin melihat bagaimana raman bisa melupakan Ishita dengan
begitu cepat.."
Pendeta menyuruh Raman dan Nidhi melakukan pheras. Raman
pura-pura mengalami kram di kakinya. Nihdi menyuruh Raman duduk sebentar
sememtara dia meminta temannya untuk memangul dokter. Appa punya firasat kalau
Raman tak ingin melakukan pernikahan ini. Raman berkata kalau dirinya baik-baik
saja, dan mulai melangkah untuk melakukan putaran pheras. Raman menatap ke
pintu, mengharap kedatangan IShita. Dia berpikir kalau hanya Ishita saja yng
akan menjadi istrinya tidak ada yang lain. Ruhi menatap raman dan menangis.
Raman melangkah sambil membayangkan pernikahannya dengan
Ishita. Ashok masuk ke aula bersama Ishita. Ruhi berteriak senang, "ibu Ishi.."
Semua orang tertegun kaget. Ishita coba menahan diri agar tidak emosi saat melihat keluarganya. Raman menghancurkan ghatbandhan dan berlari ke
arah Ishita. Raman bertanya pada Ishita, "kau maish hidup?" lalu memegang
tanganya.
Ishita mulai berakting sebagai Shanaya dan meminta Raichand untuk
mengurus semuanya. Raichand memberitahu semua orang kalau Ishita adalah Shanaya,
puterinta. Ishita berkata kalau dia datang untuk bertanya tentang Ashok, "bukan
membicarakan diriku sendiri. Bahkan teman Ashok menjadi gila dan meninggalkan
pernikahannya sambil memanggilku Ishita.." Ruhi menghambur ke aarah Ishita dan
berkata, "AKu menicntaimu, ibu Ishi. AKu tahu kau akan datang. AKu
merindukanmu!" Mata IShita berkaca-kaca. Dia meminta maaf pad Ruhi, "kau sangat
manis, maaf aku membuatmu patah hati. Apakah kau anaknya? Aku bukan dia. Aku tak
merasa terganggu denganmu. Kau sangat cantik. pasti ada kebingungan di
sini.."
Lalu Ishita mengakui kalau dirinya adalah Shanaya Raichand,
"senang bertemu kalian semua..." Ishita menjelaskan pada Ruhi kalau dia bukan
ishita, "kau harus menerimanya, ada banyak orang yang mirip di dunia ini.
maafkan aku!" Nidhi sangsi, "benarkah? lalu apa yang kau lakukan di sini?"
Ishita teringat ucapan raman. Ishita berkata, "maaf telah menganggu acaramu. AKu
datang untuk mencari tahu tentang orang aneh ini. Ayahku ingin aku menikahi pria
ini. Dan dia menyebutku Ishita, dia merepotkan aku. Aku bahkan harus ke kantor
polisi untuk melakukan tes sidik jari. Aku tidak akan menikahinya...." lalu
Ishita bertanya pada Raman, "di mana kamar mandi?" Raman menyuruh Neelu mengantar
IShita ke kamar mandi. Pendeta menyuruh Raman melakukan putaran terkahir,
setelah itu pernikahan mereka akan sempurna.
Raman menolak, "sekarang pernikahan ini tak bisa terjadi.."
Nidhi kaget, "apa? dia berkata kalau dia bukan Ishita." Raman memberitahu Nidhi
kalau dia harus meikirkan hal lain juga, "selain kebahagiaanku." Nidhi tidak
terima, "kau meninggalkan aku sendirian di altar?" Raman menggeleng, "tidak! Tak
ada yang yakin kalau dia adalah Shanaya, bukan Ishita. Kalau begitu tak apa. Tapi
jika dia adalah IShita, maka pernikahan kita tak akan ada artinya. kau adalah
pengacara dan tahu tentang ini. Biarkan hasil tes nya keluar.."
Ishita mendengar perkataan Raman. Ishita menangis mengingat
Ruhi dan berkata, "aku melakukan ini untuk keluargaku. AKu harus memerankannya
dengan baik untuk mendapatkan keluargaku kembali. Mereka sangat penting
bagiku.." Ishita mengusap airmatanya. lalu Ishita menatap Nidhi dan berkata, "Nidhi, menantu rumah ini telah kembali, dan kau tidak akan menang sekarang. Aku
mencintai keluargaku dan anak-anak. Orang yang salah tidak akan menang melawan
cinta kami.." lalu Ishita keluar.
Suraj dalam perjalanan dan mengatai Ashok Idiot, "mungkin Ashok
bertengkar dengan Raman. Aku selalu menjaminnya setiap kali." Suraj melihat
vandu duduk di tepi jaalan. Suraj menghentikan mobilnya dan menghampiri Vandu,
"apa yang kau lakukan di sini?" Vandu tak menjawab, dia terlihat teler. Suraj
menanyai pria yang ada situ. Pria itu memberitahu Suraj kalau Vandu minum-minum
sejak malam, "dia tidak memberitahu namanya. Apakah kau mengenalnya?" Suraj
mengajak vandu ikut dengannya. Vandu menolak. Vandu mengaku telah membunuh Ishu
dan murid-murid. Pria itu menyuruh Suraj membawa vandu pergi, "tadi aku akan
memangil polisi.." Suraj menurut, Dia membawa Vandu bersamanya.
Ishita menatap keluarganya satu persatu. Simmi memberitahu
Ishita tentang IShita. Bahwa rumah mereka hancur sejak Ishita pergi, "ibuku
jatuh sakit sejak itu, tapi setelah kau datang, kami punya harapan. Aku tak tak
tahu diapa dirimu, tapi kau sangat mirip dengan Ishita." Nidhi mengawasi Ishita
dan berpikir, "kalau dia Ishita, dia pasti akan menangis penuh emosi melihat
drama ini.." SInopsis Mohabbatein episode 726 by Sally
Diandra.