Sinopsis Mohabbatein episode 723 by Meysha
lestari. Raman memberitahu permainan Nidhi pada Ishita, "Nidhi ingin
balas dendam. AKu coba menyakinkan dia kalau aku tidak mecintaimu. tapi sulit
sekali meyakinkan dia. Ketika aku mendorongmu jatuh kejurang, baru dia
mempercayaiku. Aku berakting hanya untuk mendapatkan chip itu dari Nidhi. Tapid
ai pintar. Aku tak mendapatkan chip itu di rumahnya. Aku harus pura-pura
menikahinya besok.."
Ishita kaget, "apa?" Raman meminat IShita agar tidak khawatir.
SIhita menanyakan keadaan keluarganay di rumah raman menjawba kalau mereka
baik-baik saja. Raman memberitau IShita kalau Ruhi telah dewasa dan telah
meninggalkannya. Raman menangis sambil berkata kalau di hidup untuk
anak-anaknya, tapi anak-anak itu malam membencinya, Aku tidak bersalah, apa yang
harus aku lakukan? AKu tak bisa memberitahu mereka yang sebenanya..."
Raman berkat akalau ayahnya, Tuan Bhalla sangat bangga padanya,
tapi sekarang dia merasa malu karena memiliki anak seperti dia, "ayah bahkan tak
mau memandangku lagi. Mereka menyangkah aku ini setah. Aku menghancurkan
keluargaku karena akting ini. AKu tak mau kehilangan dirimu, SIhita. Aku telah
kehilangan semuanya. AKu tak sanggup menanggungnya lagi..!" Ishita menangis
haru, "jadi semua ini hanya pura-pura?..." lalu IShita memeluk Raman dan
menghiburnya.
Raman hendak pergi. Ishita menghentikannya dan mengambil sebuah
kotak. Ramah bertanya, "apa?" Ishita menampung airmata raman dan memasukannya
dalam kotak. Ishita berkata, "ini adalah cinta suamiku untuk keluarganya.
Sekarang aku akan menyimpan cinta ini dalam kotak berharga ini selamanya. AKu
akan mengingatkan dirimu tentang cinta ini. Kau adalah orang yang sangat baik.
Selama kau di sini, semuanya adalah milikku. tapi kalau kau pergi aku tak kan
punya apa-apa..." Raman menitikan airmata haru, "aku bertemu denganmu dan hatiku
terasa ringan. Aku punya rencana dan akan berhasil..." Lalu raman memberitahu
IShita tentang rencananya.
Ishita mengeri, "rencana ini akan menyelesaikan semuanya."
Raman mengangguk, "ya. Begitu Nidhi terperangkap, kau akan terukti tak
bersalah." Ishita meminta Raman agar selalu memberitaukan rencannya padanya.
Raman mengangguk, "aku tak akan membiarkan kau pergi kemanapun, "kalau tidak aku
tidak bisa hidup lagi." Ishita lalu memeluk Raman dan menyuruhnya pergi, "nanti
Nidhi akan mecurigaimu. Sekarang tunggu aku kembali...aku tak bisa hidup
tanpamu!" Raman memeluk Ishita, "aku merindukanmu! Biarkan aku tinggal semalam
lagi.." lalu keduanya berpelukan dan tersenyum bahagia.
Bala pulang kerumah. Appa bertanya, "maana Vandu? Ku pikir dia
bersamamu!" Bala menggeleng, "tidak, aku pergi les..." Appa merasa heran. Dia
bertanya pada ibu Bala. Ibu bala juga tidak tahu. Bala mendesak ibunya, "mana
Vandu bu?" Ibu Bala mengaku kalau dia mengirim Vandu ke panti rehap dan
meninggalkannya di sana. Bala kaget, "bagaimana bisa kau lakukan itu? AKu akan
menjemputnya." Ibu bala melarang, "berhenti! Aku melakukan ini untukmu. DIa
bahaya untuk anak-anakmu.." Bala menyela, "anak-anak, bukan Vandu. hanya aku dan
Vandu yang bisa memutuskannya. Bukan orang lain." lalu Appa menyuruh Bala
menjemput Vandu. Bala menanyakan alamat panti Rehap pada ibunya.