SINOPSIS MOHABBATEIN episode 473 by. Sally Diandra
Di salon, Ishita sedang memikirkan perbuatan Raman yang mengirimkan mereka ke salon, Ishita merasa ada yang aneh, sementara itu Adi sedang menunggu kedatangan Vinni dirumahnya, sedangkan Appa memarahi penjaga apartemen karena ada pencuri dirumahnya, Appa yang bertemu Romi diluar apartemen, segera diberitahu Appa kalau Abhishek telah menangkap pencuri dirumahnya, Mihika lalu menghampiri mereka, Romi bertanya pada Mihika tentang pencurian tersebut, Mihika segera menyuruh Appa masuk ke dalam apartemen
“Paman, masuklah dulu ke dalam, makanannnya sudah siap” Appa menuruti permintaan Mihika, begitu Appa pergi, Mihika segera memberitahu Romi “Kamu tahu, Romi ,,, inspektur polisi itu penipu ! Dia ternyata membeli gelang baru buatku dan pena baru untuk paman, jadi dia sebenarnya tidak menemukan pencuri dirumah kami” ujar Mihika kesal sambil teringat ketika pembantunya mengakui kesalahannya mencuri gelang Mihika, Romi hanya terdiam mendengar omelan Mihika “Polisi itu merasa lebih pintar, dia tidak tahu kalau hal ini tidak berpengaruh padaku”, “Aku rasa aku harus bertemu dengan polisi itu” sela Romi kemudian berlalu dari sana
Romi akhirnya masuk ke dalam apartemennya keluarga Bhalla, Adi meminta Romi untuk mengatur meja seperti yang dilakukan Ishita, Raman dan Romi kemudian mengurusi Ananya, tak lama berselang Vinni datang kerumah Aditya, Adi sangat senang menyambut kedatangan Vinni “Tidak usah tegang seperti itu, karena hanya ayah dan pamanku saja yang ada dirumah” ujar Adi “Kalian berdua bisa mengerjakan proyek kalian sekarang” ujar Raman sambil menyuruh Neelu untuk menyiapkan kudapan ringan untuk Adi dan Vinni, kemudian Raman bergumam pada dirinya sendiri “Adi itu seperti diriku saja” gumam Raman
Ketika Vinni dan Adi sedang mengerjakan proyek mereka, rupanya Ishita menelfon ke rumah dan Neelu yang mengangkat telfonnya “Neelu, jangan lupa berikan kudapan ringan untuk Adi dan Ananya”, “Tenang, nyonya ,,, aku sudah melakukan semua pekerjaan itu” ujar Neelu menimpali ucapan Ishita ditelfon, saat itu Adi dan Vinni sedang ngobrol berdua, Ishita bisa mendengar pembicaraan mereka melalui telfon “Neelu, apa yang Adi lakukan ?”, “Adi sedang mengerjakan proyeknya, nyonya” Ishita tertegun mendengar jawaban Neelu “Dengan siapa ?” saat itu salah satu pegawai salon meminta Ishita untuk menutup telfonnya untuk treatment berikutnya yaitu pemijatan karena selama pemijatan, tidak boleh menggunakan telfon
“Baiklah, sebentar ,,, Neelu, bilang sama Adi untuk berlatih bermain gitar” kemudian Ishita menutup telfonnya, Neelu memberitahu Adi apa yang diperintahkan Ishita padanya “Neelu, apakaha kamu bilang ke ibu Ishi kalau Vinni datang ?” Neelu menggeleng “Tidak” Adi merasa lega, sementara di salon, Ishita segera membatalkan treatment pijatnya dan mengatakan pada pegawai salon itu untuk memberikan kunci pada ibu mertuanya yang sedang dipijat
Mihika bertemu dengan Abhishek, Mihika segera bertanya tentang gelangnya sambil menunjukkan gelang yang berjumlah 10 buah, 5 dari Abhishek dan 5 lagi dari pembantunya yang mengembalikan gelang “Bagaimana ini bisa terjadi, Abhishek ? Siapa yang menjadikan kamu sebagai inspektur polisi ? Kamu bahkan tidak bisa mengatakan maaf, aku hanya mendapatkan kata maaf dari sebuah surat” Abhishek tertegun mendengar ucapan Mihika “Kenapa aku harus meminta maaf ? Surat yang mana ?” tanya Abhishek heran,
Mihika segera menunjukkan surat tersebut sambil tersenyum “Aku tidak mengirimkan surat ini dan lagi ini tulisan anak anak, kamu mendapatkan surat dari seorang anak dan kamu mengira aku yang menulisnya ?” ujar Abhishek kemudian segera pergi meninggalkan Mihika, Mihika baru menyadari surat itu bukan dari Abhishek “Dia memang benar” gumam Mihika, Mihika lalu teringat Adi, saat itu Ishit datang, Mihika segera menunjukkan surat itu pada Ishita, Ishita membaca surat permintaan maaf “Adi yang menulisnya untuk seseorang, kak”, “Mihika, aku sedang terburu buru, aku akan menemui kamu nanti” ujar Ishita buru buru masuk ke dalam apartemennya sendiri
Sementara itu Adi dan Vinni sedang ngobrol berdua, tiba tiba Vinni menggoda Adi dengan membawa lari buku Adi, Adi berusaha mengejarnya, mereka berdua berlarian kesana kesini sambil tertawa tawa, tiba tiba Ishita datang dan Vinni menabrak Ishita, Ishita kaget, begitu pulang Vinni dan Adi yang merasa ketakutan “Vinni ,,, kamu disini ?” ujar Ishita heran “Adi, apa yang Vinni lakukan disini ? Apakah ayahnya Vinni tahu tentang hal ini ? Dia pasti akan marah, apakah kamu memberitahu ibu Ishi kalau Vinni mau datang ?” tegur Ishita ketus, Raman langsung menghampiri mereka dan berkata
“Tenang, Ishita ,,, santai, aku akan menjelaskannya” ujar Raman kemudian memberitahu Ishita tentang semuanya, mereka berdua langsung berdebat di depan Adi dan Vinni, Ishita merasa kesal dan bergegas pergi meninggalkan mereka
Romi akhirnya menemui Abhishek di kantor kepolisian dan bertanya padanya “Inspektur polisi, apakah akhir akhir ini kamu membuat gelang juga ?” tanya Romi sambil menyindir Abhishek “Aku hanya ,,,”, “Abhishek, kamu itu tidak tahu caranya mendapatkan seorang gadis, aku ini pakarnya dalam membuat seorang gadis jatuh cinta padaku, aku akan membuat rasa percaya dirimu meningkat, tidak usah malu, kamu ini kan seorang inspektur polisi” ujar Romi,
Sementara itu Mihika sedang ngobrol dengan Simmi “Simmi, aku merasa senang melihat kamu seperti ini, kamu akhirnya bisa mengatasi semuanya”, “Aku tidak punya pilihan lain, Mihika ,,, Ishita dan kak Raman mendapatkan formulir untuk kewirausahaan, aku sedang mengusahakan hal itu, mereka ingin agar aku bisa melupakan semuanya, tapi hal ini tidak mudah untuk melupakan semua kenangan yang ada” ujar Simmi sedih “Tapi kamu harus bisa memulai hidupmu yang baru dan meninggalkan semua masa lalu”, “Tapi itu tidak mudah, Mihika” Mihika mengangguk membenarkan “Iyaa aku tahu tapi percayalah padaku, hal itu juga sangat sulit buatku, tapi aku mencobanya dan aku merasa perasaanku lebih ringan sekarang karena semua beban itu telah menghilang dari hatiku” ujar Mihika optimis
Di rumah keluarga Bhalla nyonya Bhalla yang baru pulang dari salon bertanya pada Ishita “Ishita, kenapa kamu pulang lebih cepat ?”, “Temannya Adi datang kesini, ibu ,,, jadi aku rasa Raman pasti tidak bisa mengurusinya sendiri makanya aku pulang” sela Ishita, nyonya Bhalla merestui Ishita, Raman memperhatikan Ishita dari kejauhan sambil tersenyum, sementara itu Ashok sedang ngobrol dengan salah seorang investor “Aku akan melengkapinya dengan Raman”, “Apakah kamu yakin ?” Ashok mengangguk membenarkan ucapan investor itu “Raman itu dulunya ada pegawaiku, aku akan bekerja keras dan mengambil semua milikku yang telah hilang kembali”, “Baiklah, kalau begitu kita bekerja sama” ujar investor itu lagi,
Abhishek berterima kasih pada Romi untuk sarannya “Sama sama, sekarang kamu duduk dan lihat bagaimana aku mempraktekkannya” ujar Rommi bangga, Romi kemudian menghampiri seorang gadis, Abhishek merasa cemas “Dia pasti akan melibatkan aku dalam masalah, aku akan menjadi polisi pertama yang ditangkap dikantor polisi karena bermain mata, saat itu Romi sedang berusaha sekeras mungkin dan berbohong pada gadis tersebut kalau temannya sedang mengidap penyakit kanker “Temanku ini ingin bertemu dengan kakak iparnya sebelum dia itu meninggal dunia, aku mohon hanya 2 menit saja” pinta Romi dengan mengiba, gadis itu akhirnya setuju, Romi lalu memegang tangannya dan berkata “Itu temanku yang terkena kanker” ujar Romi dan meminta gadis itu untuk bicara dengan Abhishek sambil tersenyum, Abhishek tidak menyangka kalau Romi berhasil membujuk gadis tersebut “Hebat juga Romi !” bathin Abhishek, sedangkan Ishita sedang membaca berita tentang seorang anak yang bunuh diri “Aku sangat mengkhawatirkan Adi, aku harus mengurusi Adi” gumam Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 474 by. Sally Diandra