SINOPSIS MOHABBATEIN episode 362 by. Sally Diandra
Malam itu Romi menyuruh Rinki keluar dari kamarnya setelah memberitahu Rinki kalau Romi akan pergi selama 2 hari untuk menghadiri pernikahan Bunty, temannya, saat itu Rinki melihat ada segepok uang yang teronggok dilantai, Rinki mengambilnya dan melihat ke arah Romi “Itu uangnya Bunty, sini ! Sudah sana kamu keluar !” bentak Romi cemas
Keesokan harinya, Ishita menunjukkan sebuah kain saree ke Rinki, nyonya Bhalla mulai menyinggung soal rencana pernikahan Rinki “Aku membeli kain ini untuk perayaan baby showernya Vandu” ujar Ishita,
Tepat pada saat itu Romi turun kebawah sambil membawa kopernya, mereka semua meminta pada Romi untuk mengajak seluruh keluarga ikut bersamanya karena Bunty adalah teman Romi sejak kecil “Sudahlah, kalian tidak usah ikut, aku akan pergi sendirian saja kesana” ujar Romi, Simmi kemudian memberikan hadiah untuk Bunty yang dititipkan pada Romi kemudian bergegas berlalu dari sana setelah pamian pada ibunya, sementara Ishita mulai curiga dengan sikap Romi dan berniat hendak mencari tahu ada apa dengan Romi setelah acara baby showernya Vandu
Ishita sedang berdandan dan penitinya jatuh, Raman segera mengambilnya dan mereka berdua mulai saling menyindir satu sama lain seperti biasa “Aku ini suamimu dan aku meminta padamu untuk tidak pergi kesana karena ibu mertuanya Vandu pasti akan menghina kamu, kalau kamu merasa sedih maka aku juga akan merasa sedih” Ishita tersenyum dan berkata “Selama kamu dan Ruhi bersamaku maka tidak ada seorangpun yang berani mengatakan sesuatu padaku”, “Aku akan ikut dan melihatnya, sekarang berbaliklah, biar kurapikan kain sareemu ini” kemudian Raman merapikan kain saree Ishita dengan peniti
“Apakah kamu membutuhkan sebuah alasan ?”, “Apakah aku harus mengatakan sesuatu padamu ? Kalau peniti ini melukaimu maka kamu pasti akan berteriak” goda Raman dengan senyum nakalnya “Apakah kamu hanya ingin mengatakan tentang hal ini ?”, “Lalu apa yang ingin kamu dengar ?” Ishita tersenyum dan berkata “Kata kata yang sampai sekarang tidak bisa kamu ucapkan” balas Ishita, saat itu Ruhi memasuki kamar mereka dan meminta Ishita untuk mengenakan kalungnya, sedangkan Raman sendiri juga mendapat telfon dari kantor, rupanya orang kantor meminta Raman untuk mengambil kunci brankas dari Appa “Ayoo, Raman ,,, kita pergi” Raman tersenyum membalas ajakan Ishita
Di pesta baby showernya Vandu, Shravan sedang ngobrol dengan neneknya, ibunya Bala “Nenek membawa sesuatu buat ibumu, Shavu” tepat pada saat itu seorang petugas security datang kerumah mereka dan meminta pada Appa untuk menyerahkan kunci loker karena Raman menyuruhnya, Appa segera mengambilnya “Rupanya tuan Iyer masih bekerja juga diusianya yang setua ini”, “Dia hanya membantu Raman bekerja dikantornya” Amma langsung menimpali sindiran ibunya Bala “Anak anak perempuan kamu dan menantu kami selalu bersama kami” tambah Amma, tak lama kemudian Appa meminta security untuk memberikan kunci itu ke Neeraj dan memberikan sekotak manisan untuknya, dari kejauhan Shagun melihat hal ini dan berkata dalam hati “Maafkan aku, Ishita ,,, karena Raman akan mengungkap apa yang telah dilakukan oleh ayah mertuanya dan kesalahan yang tidak pernah dia perbuat” bathin Shagun senang
Ibunya Bala seperti biasa selalu saja menghina Ishita namun akhirnya mendapat balasan juga, saat itu Pammi datang memeluk nyonya Bhalla dengan senang sambil memberitahu kalau pernikahan Nimmi, keponakannya telah ditetapkan, Rinki dan Simmi juga datang kesana dan menyapa Pammi “Lalu kapan Rinki menikah ?”, “Dia itu tidak mau mendengarkan kami, sementara Romi sedang tidak bekerja dan Simmi juga ada disini karena meninggalkan suaminya, aku sangat mengkhawatirkan anak anakku” ujar nyonya Bhalla cemas “Aku juga lebih mencemaskan Rinki” ujar Pammi sambil menceritakan tentang insiden kerabatnya yang tinggal di London yang menikah dengan pria yang berusia 15 tahun lebih tua darinya “Aku akan meminta Ishita untuk bicara dengan Rinki tentang hal ini” ujar nyonya Bhalla cemas
Romi akhirnya menemui sang dokter gadungan “Tuan Romi, kita bisa melakukan operasinya besok”, “Lalu bagaimana dengan proses penyembuhannya” tanya Romi cemas, Puri menunjukkannya dengan sangat mudah, Romi berdoa semoga semuanya berjalan dengan baik,
Di pesta baby showernya Vandu, keluarga Bhalla dan Pammi menyapa keluarga Iyer, Ishita membawa Vandu ketempat pesta, Simmi kelihatan sangat sedih karena merindukan kebahagiaannya sendiri, nyonya Bhalla berusaha menghhiburnya “Ayooo bersenang senanglah, Simmi ,,, kamu kan mempunyai si kecil Ananya” hibur nyonya Bhalla, saat itu ibunya Bala melihat Shagun juga ada disana, sementara Raman sedang ngobrol dengan Bala tentang mengurusi anak anak “Kamu tahu gadis Madrasikulah yang mengurusi semuanya” ujar Raman bangga “Meskipun aku juga punya gadis Madrasi tapi aku tetap saja harus melakukan semuanya” ujar Bala, sedang ibunya Bala bertanya pada Shagun yang mulai tinggal dirumah tersebut, Raman dan Ishita memperhatikan mereka dari kejauhan “Raman, sudahlah tidak usah tegang memikirkan ibunya Bala karena mereka datang kesini untuk Vandu dan ibunya Bala itu seperti lebah yang menempel pada barang barang busuk”, “Tumben bicaramu sangat masuk akal kali ini untuk pertama kalinya” goda Raman
Vandu sedang menunggu kedatangan Mihika, Mihika akhirnya muncul dan membuat semua orang merasa sedih, sementara Vandu sangat senang begitu melihat Mihika dan meminta pada Amma untuk memulai acaranya sekarang, sementara itu sebuah meeting sedang berlangsung membahas tentang semua tender yang jatuh ke perusahaan Ashok, pimpinan perusahaan meminta stafnya untuk menelfon Raman dan meminta pertanggung jawaban Raman soal hal ini, saat itu Raman sedang ngobrol denga Bala soal beberapa proyek yang sedang dikerjakannya dan pimpinannya ingin proyek tersebut segera diselesaikan karena Mihir dan dirinya sedang libur saat ini, saat itu di perusahaan pimpinan Raman sangat marah ketika mengetahui kalau Subbu sudah di pindah dan penggantinya adalah tuan Iyer yang mengurusi bagian keuangan sekarang, pimpinan Raman menyuruh anak buahnya untuk menelfon Iyer karena dia ingin bicara dengan Iyer saat ini juga,
Saat itu Appa sedang memberikan sejumlah uang pada Bala dan Appa menaruh tasnya di dalam lemari, ibunya Bala melihat hal ini dan bergumam pada dirinya sendiri “Keluarga Iyer rupanya telah menghabiskan banyak yang untuk pesta ini” gumam ibunya Bala, sementara itu Puri sudah mendapatkan uangnya dari Romi dan memberitahu Shagun perkembangan terbaru “Kamu harus menghilang dan jangan telfon aku lagi ! Hati hati ! Nanti aku yang akan menelfon kamu” ujar Shagun via telfon, ketika selesai menelfon Puri, Shagun berbalik dan Shagun langsung terkejut karena ada Ishita yang berdiri didepannya saat ini SINOPSIS MOHABBATEIN episode 363 by. Sally Diandra