SINOPSIS MOHABBATEIN episode 83 by. Sally Diandra
Nyonya Bhalla membagikan kebahagiaannya ke Dolly, tetangganya “Aku membutuhkan beberapa hadiah untuk Adi” ujar nyonya Bhalla sambil menari bale bale, sementara itu Ishita menelfon nyonya Bhalla dan meminta Rummi untuk menjemput Ruhi disekolah “Saat ini aku sedang sibuk, ibu ,,, aku sedang ada operasi”, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Baiklah” sahut nyonya Bhalla, setelah Ishita menutup telfonnya, Ishita berkata pada dirinya sendiri “Maafkan aku, Ruhi ,,, aku terpaksa berbohong lagi” tak lama kemudian Ishita menemui pegawai bank kalau permintaan peminjaman uangnya telah di terima “Tolong proses peminjamannya dengan cepat karena aku benar benar membutuhkannya” pinta Ishita
Saat itu di kantor Raman, Raman dan pegawainya sedang membungkus hadiah untuk Adi “Raman, pulanglah dan bersiaplah, aku akan mengurusi semuanya”, “Aku tidak boleh terlambat, Adi sudah menelfonku ,,, oh iya Mihir, apakah Adi akan menyukai semua hadiah ini ?” ujar Raman senang “Raman, kamu sangat senang setelah beberapa hari ini, aku berharap kamu selalu bahagia” ujar Mihir senang
Amma sedang memanggil Appa dan mengabarkan padanya kalau Amma sedang membuat idlis yang panas, tak lama kemudian pegawai bank menelfon Amma dan mengatakan padanya kalau peminjaman uang Ishita sebesar 15 lakh telah disetujui “Kami tidak membutuhkan pinjaman uang itu” ujar Amma lalu menutup telfonnya, pegawai bank itu berkata sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Aneh kami akan memberikan mereka uang, mereka tidak mau, dia menolak pinjaman ini” sedangkan Amma berkata pada dirinya “Apakah Ishita benar benar ,,, tidak dia mungkin mengambil pinjaman itu, suaminya kan CEO ternama” Amma bertanya tanya
Di rumah keluarga Bhalla, Rinki mengatakan pada Raman kalau dirinya tidak akan ikut ke pesta ulang tahun Adi karena akan menemani ibunya dirumah, Raman lalu bertanya pada Rinki tentang Ishita “Sampai sekarang dia belum pulang, kak” Raman mencoba menelfon Ishita dan menelfon kliniknya juga, Raman baru tahu kalau Ishita sudah tidak ada dikliniknya “Jadi dia berbohong lagi padaku”ujar Raman geram
Saat itu rupanya Ishita memberikan bekal makanan yang dibawanya kepada seorang pria dan berkata “Kalian harus segera keluar dari sini segera”, “Tapi kemana kita akan pergi ?” tanya orang itu heran, pada saat yang sama di rumah keluarga Bhalla, Ruhi memberitahu Raman kalau dirinya membawa sebuah hadiah untuk Adi, kakaknya “Ayoo pergilah dan bersiaplah” pinta Raman “Aku rasa kamu dan ayah saja yang seharusnya pergi berdua, aku rasa seharusnya aku tidak ikut” sela Rumi “Baiklah, jaga diri baik baik” sahut Raman, Rumi sebenarnya sangat merindukan Adi,
Saat itu Ishita pulang ke rumah, nyonya Balla menyindirnya “Kamu ini sangat langsing tapi ternyata kamu makan banyak sekali yaa, kamu mengambil semua makanannya kan ? jika ibumu tahu kalau kamu makan ayam juga maka ibumu pasti akan kena serangan jantung”, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Kebetulan aku ini tadi menghadiri pesta kitty dan mereka meminta aku untuk membawa makanan Punjabi, semua orang sangat menyukai ayam jadi sekarang ajarkan aku membuat halwa ya, ibu” nyonya Bhalla lalu meminta Ishita untuk menyiapkan Ruhi “Kamu juga harus bersiap siap untuk ke pesta”, “Ishita ! Dari mana kamu sepanjang hari ini ?” sela Raman yang muncul tiba tiba di depan mereka “Aku di klinik”, “Aku tidak peduli ! Berhentilah bersandiwara dan bersiaplah untuk ke pesta” pinta Raman,
Saat itu Amma datang dan bertanya “Kamu mau pergi kemana ?”, “Putrimu pulang terlambat lagi, bu” sela Raman, Amma lalu memberitahu Ishita tentang peminjaman banknya “Ibu sudah menghardik mereka, Ishu” Ishita segera mengajak ibunya keluar rumah, sementara Raman mulai penasaran “Ibu, aku benar benar mengambil pinjaman uang itu dan aku memang sengaja tidak memberitahu pada keluarganya Raman” Amma tertegun “Kenapa kamu membutuhkan begitu banyak uang, Ishu ? sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Kamu bisa kan meminta bantuan Raman ?” Ishita menggeleng “Tidak, ibu” Amma semakin bingung “Ishu, kamu ini tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya, kamu bicara dengan Raman juga sangat kasar, apa yang terjadi, Ishu ?”, “Ibu, percayalah padaku, aku harus pergi sekarang, tolong jangan katakan pada siapapun, aku mohon” pinta Ishita kemudian berlalu meninggalkan ibunya “Jika ada rahasia dalam sebuah hubungan maka hubungan itu akan lemah, Ishu” ujar Amma cemas sambil berdoa pada Tuhan agar rumah tangga putrinya baik baik saja
Sedangkan Ishita kembali menyiapkan Ruhi ke pesta “Kak Adi pasti sudah siap saat ini, aku mempunyai sebuah hadiah untuk kak Adi” ujar Ruhi sambil menunjukkan hadiahnya pada Ishita “Apakah kakak akan menyukainya ?” Ishita mengangguk mengiyakan “Berapa umurnya sekarang ?”, “11 tahun” sahut Ishita “Bagaimana dia bisa mengenali aku ?” tanya Ruhi cemas “Kakak beradik itu mempunyai ikatan yang istimewa, ketika dia melihat kamu maka dia pasti akan segera bisa mengenali kamu” hibur Ishita ”Ibu Ishi, bersiaplah cepat” pinta Ruhi,
Ishita mendapat telfon “Mungkin itu telfon dari dia” Ishita segera menutup pintu kamarnya dan ngobrol dengan pegawai bank “Permintaan pinjamanmu ditolak, itu karena ibumu menghardik kami, apakah kami disini hanya untuk main main saja ? Aku minta maaf” ujar pegawai bank “Adakah sanksi pinjamannya ?“, “Maaf, tidak ada yang bisa terjadi saat ini” ujar pegawai bank, Ishita semakin bingung “Apa yang akan aku lakukan sekarang ? sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Apa yang akan aku katakan padanya ?” ujar Ishita cemas,
Raman menemui Ishita dan menegurnya karena Ishita tidak juga bersiap siap “Aku tidak bisa ikut, Raman ,,, kepalaku pusing”, “Ini ada batasannya, Ishita ! Aku tidak peduli !” ujar Raman kesal dan bergegas pergi dari sana, Ishita mulai menangis “Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Aku membutuhkan uang itu, jika aku tidak mendapatkan uang itu tepat pada waktunya maka semuanya akan berantakan” ujar Ishita sedih
Tuan Bhalla bertanya pada Raman yang saat itu sedikit melamun di dalam mobil “Raman, apa yang sedang kamu pikirkan ?”, “Ayah, kita ini pergi untuk Adi tapi bagaimana dengan Ashok dan Shagun ?” tanya Raman cemas “Semuanya akan baik baik saja, Raman” hibur tuan Bhalla, saat itu pesta ulang tahun Aditya sedang berlangsung, di rumah Ashok, Raman datang bersama Ruhi dan tuan Bhalla, Ashok dan Shagun menyambut semua tamu yang datang, Raman lalu menunjukkan Adi ke Ruhi “Ayah, apakah aku boleh menemui kakakku ?” Raman mengangguk, Ruhi segera bergegas menuju ke Adi,
Sementara itu Shagun dan Ashok mencegat mereka dan mulai menyindir Raman, sedangkan
Ruhi mendekati Adi yang saat itu sedang bermain main dengan teman temannya, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Ruhi memanggilnya “Kakak ,,, !” Adi berbalik dan melihat ke arah Ruhi lalu bertanya pada teman temannya “Apakah gadis ini adik kalian ?” tanya Adi dengan nada bingung “Buuuukkkkaaaan !!” ujar teman teman Adi “Kakak, aku Ruhi !”, “Oooh, hai Ruhi” sahut Adi “Selamat ulang tahun, kak” kemudian Ruhi mencium pipi kakaknya dan memberikan hadiahnya pada Adi “Terima kasih, Ruhi ,,, kamu kesini sama siapa ?” tanya Adi sambil menaruh hadiah Ruhi “Aku kesini sama ayah dan kakek” ujar Ruhi
Di tempat Raman, Raman berkata pada Shagun dan Ashok kalau anaknya yang mengundangnya “Sudah, tinggalkan saja mereka, aku tidak ingin merusak acara pesta anankku ini”, “Baiklah, aku akan menerima mereka demi Adi-ku, kamu adalah seorang CEO ternama tapi kamu datang ke rumahku, kasihan kamu” sindir Ashok “Yang datang kali ini adalah ayahnya Adi bukan seorang CEO, aku yang kasihan sama kamu” Raman balik menyindir Ashok SINOPSIS MOHABBATEIN episode 84 by. Sally Diandra