SINOPSIS THAPKI episode 27 by. Sally Diandra
Di rumah Druv, Chutki dan Badki sedang membuat rencana untuk menyakiti Thapki dengan menaruh sebuah paku di kursinya, saat itu Thapki sedang membantu Druv ke kemar mandi, Chutki dan Badki sedang mencari cari paku sambil berkata “Rumah sebesar ini benar benar tidak berguna tanpa sebuah paku satu pun !” kemudian mereka mengambil salah satu paku dengan menurunkan salah foto yang terpasang di dinding, saat itu Bau Ji datang dan bertanya pada mereka “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?” Chutki dan Badki kaget “Kami membutuhkan paku ini” Bau Ji merasa heran “Apa ?” Badki menyela “Pakunya ini sudah karatan, kami akan menggantinya” Bau Ji semakin tidak mengerti “Kalian berdua tahu kan seperti apa Vasundara ?” Bau Ji kemudian pergi meninggalkan mereka “Dia itu selalu saja datang dimana saja dan kapan saja” ujar Badki kesal
Chutki dan Badki kemudian menghampiri Thapki dan menyuruhnya untuk mengecek ponsel Chutki, Chutki membawanya dan Badki menaruh paku itu di kursi dan menancapkannya dengan palu maka dengan begitu Thapki bisa terluka, ketika Druv datang, Badki langsung berlari begitu melihatnya, kemudian Thapki kembali dan menyuruh Druv untuk duduk di tempat tidurnya, lalu Thapki menuju ke kursinya dan mulai duduk disana, rupanya baju Thapki robek karena paku tersebut, Thapki berusaha menutupinya, ketika Druv berbalik, Thapki segera berlari keluar dari kamar Druv, Chutki dan Badki mengatakan pada Vasundara kalau Thapki akan pergi dari rumahnya hari ini karena mereka telah mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik “Thapki, tidak akan pernah kembali sekarang, ibu mertua”
Saat itu Vasundara melihat Thapki turun dari lantai atas dan pergi keluar dari rumahnya, dalam hatinya berkata “Thapki telah gagal dalam testnya” bathin Vasundara, Chutki dan Badki langsung meminta hadiah pada ibu mertuanya ini
Shubh, adik Thapki melihat Mishra dan Diwakar ada di sana, Shubh kaget dan langsung mengabarkan pada ayah dan ibunya, Krishna dan Poonam, tak lama kemudian Nimmi, tetangga mereka yang gendut menelfon Poonam dan memintanya untuk menemui keluarga laki laki yang akan menikahi putrinya, Poonam pun mencari cari alasan dan bergegas menutup telfonnya “Untung saja Thapki tidak ada disini” ujar Krishna,
Pada saat itu Thapki sudah sampai diluar rumah Druv sambil menangis “Jika aku pergi, lalu bagaimana dengan Druv dan pekerjaanku” Thapki kemudian memakan permen karet dan menempatkan permen karet bekas itu ke robekan bajunya, saat itu Vasundara sedang menyuruh Chutki dan Badki untuk memilih kalung yang mereka suka dengan perasaan yang sedih namun tiba tiba Vasundara tertegun ketika melihat kedatangan Thapki kembali, Vasundara tersenyum senang, sedangkan Chutki dan Badki nampak terkejut, Thapki bergegas kembali ke kamar Druv lagi “Thapki telah membuktikan kalau dirinya bisa mengatasi semuanya” bathin Vasundara, Vasundara segera mengambil kembali kalung kalung tersebut dari Chutki dan Badki
Thapki memasuki kamar Druv dan memberikan hasil kerjanya, Druv menatapnya dan dilihatnya Thapki menutupi dirinya dengan dupattanya “Thapki, apakah kamu baik baik saja ?” Thapki mengangguk “Lebih baik kamu istirahat saja” Thapki menggeleng “Dokumen dokumen ini sangat penting, aku harus segera ke kantor, pak” Druv menyela “Tapi bajumu itu ?” Thapki tersenyum “Aku telah memperbaikinya dengan permen karet” Druv tertegun sambil tersenyum
Pada saat yang bersamaan, Nimmi datang ke rumah Poonam dan berkata “Ada seseorang yang harus bertemu dengan kalian” kemudian Nimmi meminta putrinya dan Diwakar untuk masuk, mereka sangat terkejut begitu melihat Diwakar dan teringat pada apa yang terjadi pada upacara pernikahan Thapki dan Diwakar, Diwakar juga sangat terkejut melihat mereka “Dia ini akan menjadi menantuku” Diwakar menyapa mereka semua “Diwakar, mereka ini tetanggaku tapi sudah seperti keluarga” Diwakar kemudian meminta restu pada Poonam dan Khrishna, Aditi sangat marah melihatnya, tak lama kemudian mereka pun pergi
Begitu Nimmi dan Diwakar pergi, Krishna berkata “Kita tidak bisa mengatakannya pada Nimmi tentang Diwakar” Aditi menyela “Ayah dan ibu harus mengatakannya pada mereka atau bibi Nimmi akan menyesal nantinya” Krishna setuju dengan ucapan Aditi “Iya, itu benar ,,, kita seharusnya mengatakannya pada Nimmi, ketika kita mendapat sebuah kesempatan” ujar Krishna
Begitu Nimmi dan Diwakar pergi, Krishna berkata “Kita tidak bisa mengatakannya pada Nimmi tentang Diwakar” Aditi menyela “Ayah dan ibu harus mengatakannya pada mereka atau bibi Nimmi akan menyesal nantinya” Krishna setuju dengan ucapan Aditi “Iya, itu benar ,,, kita seharusnya mengatakannya pada Nimmi, ketika kita mendapat sebuah kesempatan” ujar Krishna
Di rumah Druv, Thapki bertanya pada Druv apakah Druv telah mengecek file file tersebut ? Druv mengangguk “Kalau begitu aku akan kembali ke kantor” Druv tersenyum senang sambil memberikan file file tersebut, tiba tiba Druv menghentikannya dan berkata “Seharusnya kamu memberikan warna pada kaki gipsku ini, kamu bisa membuat apapun yang kamu suka” Thapki sangat senang lalu duduk dan mulai memberikan warna pada kaki gips Druv dengan tulisan ‘semoga lekas sembuh’ Druv tersenyum membacanya “Pak, kamu terlihat semakin tampan ketika sedang tersenyum” mereka berdua saling tersenyum kemudian, dari kejauhan Vasundara melihat kebersamaan mereka “Lebih baik pak Druv tersenyum terus saja” ujar Thapki dengan nada bicaranya yang gagap, Vasundara kaget begitu melihat Thapki bicaranya tergagap SINOPSIS THAPKI episode 28 by. Sally Diandra