SINOPSIS VEERA episode 531 by. Sally Diandra
Di desa Pritampura, Veera memberitahu Baldev kalau dirinya sudah siap untuk menikah dengan Baldev, Baldev langsung menggendong Veera dengan perasaan bahagia “Baldev, turunkan aku, nanti ada yang lihat kita” Baldev akhirnya menurunkan Veera “Tapi aku tetap akan mengatakannya dulu ke kak Ranvi” Baldev tersenyum manis dan berterima kasih pada Tuhan, saat itu tanpa mereka duga ternyata Bansuri ada disana memperhatikan mereka berdua, Bansuri kaget begitu mengetahui kebersamaan mereka yang begitu mesra, tanpa sadar tangan Bansuri menyenggol kendi hingga jatuh berantakan, Baldev dan Veera mendengar ada kendi yang pecah tapi mereka berdua tidak begitu mempedulikaannya, kemudian mereka berdua berpelukkan mesra namun tidak mengetahui keberadaan Bansuri yang memperhatikan mereka sedari tadi “Sebaiknya aku harus segera pergi dari sini atau mereka akan mengira kalau aku ini memata matai mereka” ketika Baldev dan Veera hendak pergi dari warung makan itu, Bansuri langsung bersembunyi namun tiba tiba dirinya terjatuh dan pinggangnya sakit, Baldev dan Veera bergegas pergi dari sana, begitu mereka sudah pergi, Bansuri keluar dari tempat persembunyiannya “Apa yang akan terjadi kalau Veera datang kerumahku ?” Bansuri merasa heran
Ratan sedang melakukan pekerjaannya di desa dan meminta beberapa orang untuk mulai bekerja besok, saat itu Ratan mulai nampak lelah sambil melihat ke arah matahari, tubuhnya mulai berkeringat dan hampir saja tidak berjalan, tiba tiba Ratan hampir saja terpeleset jatuh namun Nihal memegangnya dengan erat, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan perasaan aneh “Ratan, aku akan mengantar kamu pulang ke rumah dan mengecek semua pekerjaan” mereka berdua kemudian berjalan beriringan menuju ke rumah Ratan “Ratan, lebih baik kamu jangan melakukan pekerjaan di ladang karena aku ada disini” ujar Nihal “Nanti kalau Ranvi sudah pulang, dia yang akan melakukan semua pekerjaan ini” Nihal langsung menyahut ucapan Ratan “Tapi dia kan di Mumbai” Ratan tersenyum “Aku kenal siapa anakku, dia tidak mungkin bahagia kalau jauh dari desanya untuk waktu yang begitu lama” jelas Ratan
Di Mumbai, Ranvi masih marah dengan Gunjan “Ranvi, bicaralah denganku” Ranvi duduk untuk menikmati makanannya “Ranvi, pikirkan tentang musik yang menjadi passionmu” pinta Gunjan “Aku juga bisa melakukan hal ini selama berada di desa juga, apa perlunya tinggal disini ?” ujar Ranvi kesal “Sangat perlu ! Semuanya ada disini, Ranvi” Gunjan berharap Ranvi bisa mengerti “Iyaaa, tapi ini menjadi masalah buatku, aku ingin pergi ke desaku, keluargaku” Gunjan nampak tidak suka dengan ucapan Ranvi “Tapi aku sudah mempunyai banyak teman disini, aku tidak akan pergi, Ranvi !” mereka berduapun bertengkar “Bagaimanapun juga aku telah membeli tiket untuk kita berdua dan aku akan menyelesaikan rekaman laguku besok !” ujar Ranvi kesal
Gunjan menangis dan mencoba menelfon ke ibunya, Bansuri “Ibu, Ranvi telah menghancurkan semua impianku dan dia tidak mau bicara denganku” ujar Gunjan sambil menangis “Kamu seharusnya bersikap yang baik dengan Ranvi, kalau dia ingin pulang ke desa, biarkan dia pulang, lalu kamu bisa mengajaknya kembali ke Mumbai, ibu pasti akan membantu kamu” hibur Bansuri “Ibu sungguh sungguh ?” tanya Gunjan penasaran “Iyaaa, tentu saja, Gunjan !” Gunjan merasa senang “Baiklah, aku akan bilang ke Ranvi kalau aku tidak masalah untuk pulang ke desa, kami akan datang” Bansuri merasa senang mendengarnya “Pulanglah segera, Gunjan ,,, ibu juga perlu membicarakan sesuatu yang sangat penting dengan kamu” mereka berdua lalu mengakhiri telfon tersebut, Bansuri mulai berfikir “Aku harus menemukan sebuah solusi untuk mengatasi soal Veera !” ujar Bansuri
Di rumah Ratan, Ratan bertanya pada bibi Chaiji “Kakak, apakah Veera belum datang ?” bibi Chaiji langsung menggelengkan kepalanya “Belum !” tepat pada saat itu Veera dan Baldev datang menemui mereka “Maafkan kami, sebenarnya ,,,” belum juga Veera selesai dengan ucapannya, bibi Chaiji langsung menyela “Veera, kakakmu dan Gunjan akan pulang ke Pritampura” Baldev nampak bersemangat “Waah bagus itu ! Dengan begitu kami bisa mengatakan padanya” Baldev lalu memeluk Ratan dan bibi Chaiji kemudian memeluk Veera, Ratan menghentikannya dan mereka semua tertawa senang “Baldev, kenapa kamu sangat bahagia hari ini ?” bibi Chaiji heran,
Sedangkan Veera hanya tersipu malu “Kalian bisa melakukan persiapan pernikahan karena Veera sudah mengatakan iyam, dia sudah menerima lamaranku !” Ratan dan bibi Chaiji merasa senang begitu mendengar ucapan Baldev, Ratan memeluk Veera dan mencium keningnya, tiba tiba Baldev mendekat dan berkata “Aku juga !” pinta Baldev “Iyaa sudah sini kamu !” kemudian Ratan mencium kening Baldev “Tapi Ranvi juga harus mengatakan iya untuk kalian berdua” ujar Ratan, Baldev juga sangat berharap demikian lalu Baldev pergi meninggalkan mereka,
Sementara itu Veera dan semua orang mulai mempersiapkan penyambutan kedatangan Ranvi , Veera sedang ngobrol dengan Baldev “Aku harap semuanya baik baik saja” ujar Veera, tak lama kemudian Ranvi dan Gunjan sampai dirumah Ratan, Veera segera memeluk Ranvi erat, sedangkan Gunjan membawa sebuah tas yang sangat besar “Aku lupa kalau kamu mengenakan pakaian ala barat dan aku rasa kamu pulang kesini karena paksaan, benar begitu ?” tanya bibi Chaiji penasaran “Tidak, bibi ,,, aku pulang ke rumah dengan perasaan bahagia” semua orang tersenyum senang mendengarnya “Aku sangat merindukan kalian semua dan aku sangat bahagia bisa pulang ke rumah, aku juga tidak akan membiarkan Veera pergi kemana mana” sela Ranvi “Aku tidak akan pergi, kakak ,,, karena kita harus ngobrol tentang banyak hal” balas Veera “Seperti apa ?” Ratan memperhatikan mereka berdua “Lebih baik kakak istirahat dulu, lalu baru kita ngobrol” pinta Veera,
Di rumah Balwant, dalam hati Bansuri berkata “Baldev tidak mengatakannya padaku, aku harus memikirkan hal ini dengan serius, aku tidak tahu kapan Gunjan akan datang menemui aku” bathin Bansuri “Bansuri, ayoo kita ke rumah nyonya Ratan untuk menemui Ranvi dan Gunjan !” ajak Balwant, saat itu Baldev datang sambil membawa baju untuk kedua orangtuanya “Baldev, apa ini ? Apakah kamu mengambil uang dari tabungan ayah tanpa bertanya pada ayah terlebih dulu ?” tanya Balwant heran “Hal ini sama saja kalau kita berdua yang menghabiskannya, ayah” Baldev kemudian membawakan manisan dan pakaian pengantin sebagai mahar “Baldev, mahar siapa ini ?” Bansuri mulai cemas, sedangkan Baldev tersenyum senangg “Aku akan menikah, ibu” Balwant kaget “Apa ?” Baldev mengangguk “Iyaaa, dengan restu kalian berdua” Balwant masih heran “Dengan siapa kamu akan menikah ? Siapa yang akan setuju untuk menikah dengan kamu ?” Balwant tidak percaya kalau ada yang mau menikah dengan Baldev “Ayah, ayah ini tidak menghargai aku” ujar Baldev sedih
“Tidak ada seorangpun yang bisa menyamai gadis ini, ayah” Balwant semakin penasaran dengan ucapan Baldev “Siapa dia, Baldev ?” Bansuri langsung menyahut “Sudah kita ngobrolnya nanti saja” Bansuri berusaha mencegah Baldev untuk mengatakannya pada ayahnya “Dengarkan aku, sekali saja, pikirkan siapa gadis ini ?” pinta Baldev “Sudahlah lupakan saja !” Bansuri bersikeras tidak ingin membahasnya “Siapa sebenarnya dia, Baldev ?” Baldev kemudian memberikan tiga petunjuk pada ayah dan ibunya “Namanya adalah Veera” Balwant kaget “Apa ? Veeranya kita ? Katakan pada ayah, bagaimana bisa dia setuju menikah dengan kamu ?” Balwant semakin penasaran “Memangnya kenapa, ayah ? Apakah ayah tidak mempercayai anakmu ini ? Dia itu mencintaiku, ayah ,,, dan aku juga mencintai dia, keluarganya juga sangat senang dan menerima aku, hanya tinggal mengatakan pada Ranvi saja” ujar Baldev dengan senyum yang mengembang “Baldev, kamu tidak bisa menikah dengan Veera !” Baldev dan Balwant kaget mendengar ucapan Bansuri sambil melihat kearahnya SINOPSIS VEERA episode 532 by. Sally Diandra