SINOPSIS MAHAPUTRA episode 317 (20 November 2014) by. Sally Diandra
Pratap sedang menunggangi kudanya menuju ke arah tenda pasukan Afghanistan, sementara itu di tempat orang orang Afghanistan, Badshah Khan yang merasa senang bisa menculik Ajabde berkata “Aku dengar tentang kisah keberanian Bai ji lal, katanya dia telah membunuh banyak prajurit Afghanistan” ejek Badshah Khan “Nah, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk memotong bulunya” Ajabde hanya terdiam di dalam sangkar besar “Bagaimana perasaanmu di dalam sangkar ini ? Orang orang Afghanistan tidak pernah lupa pada siapapun dan tidak akan memaafkan mereka !” ujar Badshah Khan sengit “Seorang Rajput tidak bisa ditangkap dengan jiwa dan hati ! Dan aku tidak akan menerima kekalahan ini, aku tahu kalau pangeran Pratap adalah suamiku dan kamu telah mengundang kematianmu sendiri dengan mengundang dia kesini, pangeran Pratap pasti akan menghancurkan rencanamu !” sementara pada saat itu ketika Pratap sedang berlari dengan kudanya, Pratap teringat pada Chetak si kuda putih, Pratap sangat terkesan ketika Chetak membawa Fatta yang terluka dan memuji kecepatan Chetak yang konstan, Chetak langsung meringkik keras
Di tempat Ajabde di kurung oleh Badshah Khan “Ketika seorang Afghanistan tidak menghargai seorang wanita Rajput maka pangeran Pratap akan memotong tangannya !” kemudian Ajabde menceritakan tentang kemarahan Pratap pada orang orang Afghanistan sebelumnya dan mengingatkan Badshah Khan tentang ayahnya, Shams Khan “Prajurit, hajar Ajabde !” bentak Badshah Khan yang mulai kesal dengan ucapan Ajabde “Aku minta kamu memikirkan keinginanmu yang terakhir sebelum kematianmu tiba” ejek Ajabde “Pangeran Pratap akan memenangkan pertarungan ini, dia tidak akan membiarkan kamu hidup” ujar Ajabde lagi,
Pada saat yang bersamaan, Ratu Hansa Bai berdoa untuk Ajabde dan meminta prajuritnya untuk menyelamatkan Ajabde, Parwat Dash juga berpura pura mendukung Ajabde “Tuan putri Ajabde akan mati kalau Badshah Khan membawa dirinya” ujar Parwat Dash pura pura sedih, di tempat Ajabde, sangkar Ajabde di angkat ke atas, sementara dibawah, pasir yang menahan sangkar itu mulai berjatuhan ke bawah, tiba tiba Badshah Khan membunuh salah satu prajurit, Ajabde sangat marah melihatnya “Rasanya cukup menarik mengetahui kamu sangat peduli pada seorang prajurit, sebentar lagi aku juga akan memberikan kematian buat kamu, tuan putri !” ujar Badshah Khan senang sambil menikmati kudapan ringan yang ada di depannya
Di kerajaan Bijolia, Parwat Dash mengabarkan pada seluruh rakyat Bijolia “Saat ini, tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan tuan putri Ajabde, Chetak telah membawa Fatta yang terluka dan mungkin saja dia telah melempar Fatta jauh jauh” ujar Parwat Dash sambil pura pura sedih, saat itu Chetak datang ke istana Bijolia sambil membawa Fatta kembali kesana, sedangkan Fatta membuat sebuah rencana dan menjelaskannya pada prajuritnya untuk menggali sebuah lubang yang besar di tanah dan menutupinya dengan senjata kemudian pergi dari sana “Aku ingin menangkap Pratap hidup hidup ! Jika Pratap tidak terjebak maka aku akan menyerang Pratap !” Ajabde teringat pada Pratap dan kenangan manis mereka berdua, Ajabde berkata pada dirinya sendiri “Jika kamu tidak bisa menyelamatkan aku tepat pada waktunya maka janganlah bersedih, pangeran” ujar Ajabde pilu,
Sementara di tempat Pratap “Aku tidak akan membiarkan Ajabde mati !” saat itu Pratap bertemu dengan Chetak dalam perjalanannya ke tempat orang orang Afghanistan “Bagus, Chetak ! Kamu telah mengantarkan Fatta pulang ke Bijolia !” saat itu Mansood dan para prajuritnya sedang siap siap hendak menyerang Pratap, Chetak segera berlari mendahului kuda yang ditugangi Pratap untuk menyelamatkan Pratap dari bahaya yang mengancam
SINOPSIS MAHAPUTRA episode 318 by. Sally Diandra