SINOPSIS BEINTEHAA episode 92 (05 Mei 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 92 (05 Mei 2014) by. Sally Diandra Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, saat itu Barkath memukul kepala Usman dari arah belakang dengan sebuah balok kayu hingga Usman jatuh pingsan di dekat sumur, Barkath melihat Meer Khan sedang berdiri di depannya sambil teringat ketika dirinya yang di kenal sebagai Bobby Meer Khan ditangkap karena melakukan pemalsuan, Barkath mengabarkan ke Meer Khan kalau kepemilikan properti Usman yang sebesar 51% telah dibagi ke dalam namanya sekarang, tak lama kemudian Barkath palsu yang sebenarnya bernama Bobby anak kandung Meer Khan melihat Fahad datang bersama seorang penjaga keamanan, Barkath langsung menyuruh Meer Khan untuk segera pergi dari sana, Barkath berupaya menyakiti dirinya sendiri dengan memukulkan dirinya pada sebuah pohon dan mulai bersandiwara, Barkath menunjukkan Usman ke Fahad “Kak Fahad, tolong ayah, kak” ujar Barkath sambil pura pura menangis 

Sementara pada saat itu Zain tiba di hotel dengan perasaan bahagia, Aaliya sengaja mengikutinya dari belakang dan berkata dalam hati “Zain kelihatan sangat senang sekali, itu pasti karena mau bertemu dengan Aaliya Bhatt, dia adalah seseorang yang pernah menolong Zain ketika Zain sakit” saat itu Zain mendapat telfon kalau Aaliya Bhatt telah datang, Zain segera mempersiapkan dirinya untuk menyambut kedatangan Aaliya Bhatt, rupanya Aaliya, istri Zain menutupi wajahnya dengan cadar dan menemui Zain sebagai Aaliya Bhatt, Zain sangat bersemangat sekali dan mengatakan kalau dirinya ini adalah salah satu fans beratnya, dalam hati Aaliya berkata “Zain kelihatan sangat senang sekali bertemu dengan Aaliya Bhatt dan mungkin saja dia mengucapkan kata kata yang sama pada setiap perempuan yang dia jumpai” bathin Aaliya dalam hati “Kenapa kamu menyembunyikan wajahmu dengan cadar itu ?” tanya Zain penasaran “Ini karena banyak fansku yang mengikuti aku kemana saja aku pergi, makanya aku menutupi identitasku” namun saat itu dari suaranya, Zain bisa menduga kalau Aaliya yang ada di depannya ini bukan Aaliya Bhatt yang asli, Zain sangat yakin kalau Aaliya yang ada didepannya ini adalah Aaliya istrinya, kemudian Zain meminta pada Aaliya untuk membuka cadarnya, namun Aaliya tidak mau melakukannya “Untung saja kitkit tidak tahu siapa aku sebenarnya” bathin Aaliya dalam hati, kemudian dengan sengaja Zain memuji muji Aaliya Bhat dan merendahkan Aaliya, istrinya “Aku tinggal bersamanya itu karena terpaksa” goda Zain, Aaliya yang sebenarnya merasa kesal berusaha menahan amarahnya dan meminta Zain untuk menunjukkan hotelnya, Zain pun mengajak Aaliya berkeliling melihat lihat hotel 

Di rumah tuan Usman, dokter sudah selesai mengecek kondisi Usman “Tuan Usman mendapatkan luka yang cukup dalam” ujar dokter sambil memberikan obat dan segera berlalu dari sana, Barkath mulai bersandiwara lagi ketika Usman melihat ada plester di kening Barkath dan bertanya padanya “Bagaimana kamu bisa mendapatkan lukamu itu ?” Barkath pura pura sedih dan menangis “Aku minta maaf, ayah ,,, karena aku tidak menyelamatkan ayah dari Meer Khan”, “Aku akan menangkap Meer Khan !” ujar Fahad geram 

Di hotel, Zain yang sudah tahu kalau Aaliya Bhat itu adalah Aaliya istrinya, Zain mencoba mempermainkan Aaliya dengan mengatakan kalau di restaurantnya ada seekor ular, Zain pura pura meniupkan terompet untuk mengusir ular tersebut, berkali kali Aaliya bertanya apakah ularnya sudah pergi, namun Zain terus menerus menggelengkan kepalanya sambil seolah olah meniupkan terompetnya agar si ular pergi, Aaliya yang saat itu tidak menyadari kalau dirinya di permainkan oleh Zain dengan ular itu, segera membuka cadarnya tanpa sadar dan berbalik menyuruh ular itu pergi, namun tidak ada apa apa disana, Aaliya baru menyadari kalau cadarnya telah terbuka, itu artinya Zain sudah tahu kalau dirinya bukan Aaliya Bhatt, tamu yang di tunggu oleh Zain, mereka berdua kemudian saling berdebat satu sama lain dengan pendapat mereka masing masing, Zain menegur Aaliya karena telah mempermainkannya, sementara Aaliya merasa cemburu dengan tingkah Zain, 

Tak lama kemudian mereka berdua Zain masuk ke dalam gudang pendinginan yang terbuka dan menanggil seseorang yang mungkin ada di dalam gudang itu, namun tidak ada jawaban, tiba tiba diluar salah satu staf hotel yang melihat gudang pendinginan terbuka, segera menutupnya tanpa mempedulikan apakah ada orang di dalam atau tidak, sementara itu di dalam gudang pendinginan, Aaliya dan Zain yang melihat pintu gudang tertutup langsung berlarian dan menggedor gedor pontu gudang agar segera dibuka, namun tidak ada seorangpun yang mendengarnya, Aaliya dan Zain terjebak di dalam gudang pendinginan Zain menegur Aaliya dengan kesal “Ini semua gara gara kamu ! Kamu seharusnya menunggu di depan pintu gudang !” mereka berdua mulai bertengkar lagi satu sama lain, setelah puas bertengkar, Aaliya merasa kedinginan “Aku kedinginan”, “Jelas saja kamu kedinginan, ini gudang pendingin” ujar Zain yang juga merasa kedinginan dan mulai bersin bersin, namun karena tidak tega melihat Aaliya yang kedinginan, Zain memberikan jasnya untuk Aaliya dan menyuruhnya mengenakannya “Tapi kamu kan bersin bersin seperti itu, seharusnya kamu yang mengenakannya” Aaliya juga mencemaskan keadaan Zain “Tidak akan ada yang terjadi padaku, aku nggak papa, pakai saja” Aaliya merasa tidak enak “Aku tidak memerlukannya, Zain” namun Zain segera mengenakannya ke tubuh Aaliya, tak lama kemudian Aaliya melihat Zain menggigil kedinginan dan nyaris pingsan, Aaliya mencemaskan keadaan Zain, Aaliya segera melepaskan jasnya dan mengenakannya pada Zain agar Zain merasa sedikit hangat, kemudian Aaliya kembali menggedor gedor pintu gudang, meminta pertolongan, siapa tahu ada yang mendengar teriakkannya tapi tidak ada seorangpun yang mendengarnya, Aaliya kembali ke tempat Zain dan menatapnya cemas lalu Aaliya memeluk Zain dan mulai menangis. SINOPSIS BEINTEHAA episode 93
Bagikan :
Back To Top