SINOPSIS MAHAPUTRA episode 241 (14 July 2014) by. Vany Desky Jalal ingin melihat lambang mughalnya. Beberapa prajurit
membungkuk utk mengikuti perintahnya. Jalal ingin melihat itu & ia
ingin meletakkan lambangnya pada titik paling atas istana ini. Teman
Pangeran Pratap terlihat cemas pada satu sama lain saat mereka melihat
Jalal & Bairam Khan mendekati kotak itu. Jalal memerintahkan
prajuritnya utk membuka kain yg menutup lambang Mughalnya. Saat kain itu
sudah terbuka, teman-teman Pangeran Pratap merasa lega karena keduanya
tdak ada lagi bersembunyi didalam kotak itu. Sedangkan Pangeran Pratap
& Rawat ji sudah pindah & bersembunyi pada jarak yg tdak jauh
dari sana, mereka bersembunyi di beberapa kontainer (tong). Flashback
ditunjukkan di mana teman-temannya pertama kali membuka pintu disisi
lainnya yg membantu mereka keluar dgn aman.
Bairam
Khan setuju utk tetap meletakkan lambang mereka ketempat yg selayaknya.
"Anda harus pergi & beristirahat sekarang karena kita harus
berangkat ke Agra besok." Saran Bhairam Khan pada Jalal, namun Jalal
merasa bahwa ia tampak khawatir utk beberapa alasan. Bairam Khan
mengerti kekhawatir Jalal itu karena ia telah memainkan sebuah lelucon
buruk dgn ibu Pangeran Pratap. Jalal tdak ingin menanggapinya kemudian
ia segera meninggalkan Bhairam Khan menuju ke kamarnya.Sementara itu
Pangeran Pratap bersiap2 hendak pergi dari tempat persembunyiannya,
namun ia segera menutup kembali tong itu ketika Bhairam Khan sekilas
melirik kearahnya. Bairam Khan menanyakan pada prajuritnya tentang tong
(Pangeran Pratap & Rawat ji berada di dalamnya). Prajurit itu
mengatakan tong itu adalah wadah utk menyimpan biji-bijian yg akan pergi
ke Agra dgn Raja. Bhairam Khan tdak suka mendengarnya &
memerintahkan mereka utk memindahkan tong itu sejauh2nya. "Aku bahkan
tdak bisa melihat apakah ada yg bersembunyi di balik itu. Aku ingin
pengaturan keamanan yg tinggi hingga bahkan burung tdak bisa datang ke
sini." Bentak Bhairam Khan memerintahkan prajuritnya utk memindah tong
itu.kemudian Teman-teman Pangeran Pratap berjalan utk membantu
memindahkan tong itu, saat itulah Pangeran Pratap & Rawat ji keluar
dari tong.
Sedangkan
disisi lain Mamrak & Uday Singh masih berjalan menuju istana Alwar
dgn pasukan kecil mereka. Mereka terkejut menemukan beberapa prajurit
Mewar di depan candi. Mamrak ji akan turun utk memeriksa.
Kembali di Alwar, dimana Pangeran Pratap ingin pergi menemui Jalal
sekarang atau akan menjadi sulit bagi mereka utk melacaknya setelah itu.
Rawat ji memberitahu dia menunggu utk sementara waktu tapi Pangeran
Pratap tdak ingin mereka berdua pergi bersama-sama karena ada lebih
banyak kesempatan utk ditangkap jika mereka berdua. "Ditambah jika kita
kehilangan dia sekarang maka kita harus menemukan Haji Khan terlebih
dulu & kemudian mencoba utk mencari Jalal." Ucap Pangeran Pratap
pada Rawat ji & Pangeran Pratap tetap pergi meskipun Rawat ji
mencoba utk menghentikan Pangeran Pratap.
Salah
seorang prajurit menyuruhnya utk beristirahat namun Bairam Khan tdak
berminat utk beristirahat sampai mereka kembali ke Agra. "Kita harus
meninggalkan tempat ini." Bhairam Khan menginstruksikan prajuritnya utk
memindahkan lambang Mughal ke dalam. Mereka mematuhinya, Tapi saat
Bhairam Khan melirik kekotak tadi, ia melihat beberapa tanah yg
membuatnya curiga.
Didalam
istana, Jalal berjalan dgn diikuti oleh dua anak buahnya. Pangeran
Pratap mengikutinya dari kejauhan. Jalal seperti merasakan sesuatu &
mencoba utk melirik kesana kemari. Sedangkan Pangeran Pratap masih
mengikutinya dari belakang, & Jalal kembali memeriksa kebelakang
apakah memang ada seseorang yg mengikutinya atau tdak, . Prajurit itu
bertanya pada Jalal apakah ada sesuatu? Jalal meyakinkan mereka kalau
tdak ada apa2, kemudian mereka kembali berjalan. Dari balik tiang
ternyata Rawat ji berusaha utk memegang Pangeran Pratap agar tdak
bertindak bodoh. "Pangeran, Berpikirlah sebelum bertindak. Aku tahu dia
telah menghina Rani Ma Anda, tapi jangan bertindak bodoh utk melawan dia
sendiran seperti ini. Setiap sudut istana ini dipantau oleh penjaga."
Jelas Rawat ji Pada Pangeran Pratap, ia ingin Pangeran Pratap utk
menemukan cara lain utk pergi ke kamar Jalal yg kurang berbahaya
baginya. "Saya pikir rencana Anda sebelumnya sempurna utk itu. Pertama
kita harus menemukan Haji Khan & kemudian baru ke kamar Jalal dgn
info yg diberikan oleh Haji Khan." Jelas Rawat ji kembali, &
akhirnya Pangeran Pratap setuju utk pergi dgnya. Tapi sebelum itu, Rawat
ji ingin menemukan semua teman-temannya. Rawat ji segera keluar utk
melakukan misi ini.
Diluar
istna, Bairam Khan menemukan beberapa pasir di dilambang Mughali. "Saat
itu ditutupi lalu bagaimana bisa ada pasir di atasnya?" Tanya Bhairam
khan pada salah satu Prajurit, mereka tdak tahu akan hal itu. "Saya
telah melihat ketakutan di mata pasha yg mengelola tampuk gerbong ini."
Bentak Bhairam Khan yg mengingat ekspresi ketakutan prajurit yg bernama
Pasha yaitu prajurit yg telah membantu rombongan Pangeran Pratap utk
masuk kedalam istana.
Sementara
itu, Uday Singh terkejut setelah mengetahui kalau Ratu mewar berada di
candi yg ada dihadapannya. & ia juga melihat Para tentara yg
mengawasi dari luar. Mamrak ji memberitahu pada Uday bahwa candi itu
adalah tempat Kuldevi. "Saya pikir Ratu dari Mewar telah bergabung dgn
Ratu dari Marwar utk berdoa bagi kesejahteraan semua orang." Jelas
Mamrat ji pada Uday singh. Uday Singh memberi pujian utk semua para
wanita. "Kita mengambil begitu banyak waktu utk membuat perdamaian &
wanita-wanita ini, mereka di sini telah melakukan banyak hal sebelum
itu." Jelas Uday singh dgn ekspresi bahagianya, kemudia Dia masuk ke
dalam. Sesampainya didalam Uday Singh memanggil Ratu Jaywanta. Semua
Ratu berbalik & melihatnya dgn perasaan lega . Ratu Bathiani ingin
pergi menghampiri Raja Uday tapi Ratu Jaywanta mendahuluinya &
langsung memeluk Raja Uday dgn perasaan bahagia. Semua Ratu melihat
keduanya berpelukan & Bathiani terlihat tdak suka dgn hal tersebut.
Setelah melepaskan pelukan mereka, Jaywanta mengatakan kekhawatirnya
kepada Raja Uday. Ratu Jaywanta memintanya utk menghentikan Pangeran
Pratap. Pangeran Pratap telah pergi menuju keistana Alwar. Raja uday
meyakinkan Jaywanta kalau ia akan mengejar Pangeran Pratap.
Saat
itulah Ratu Jaywanta terkejut ketika ia melihat Mamrak ji datang
menghampiri mereka. Jaywanta teringat semua apa yg terjadi di istana
mereka & mengatupkan tangannya utk meminta maaf kepada Mamrat
ji.Mamrat ji menjawab kalau ia hanya peduli tentang keselamatan Pangeran
Pratap ini. & Raja Uday langsung mengatakan pada semua Ratu,
"Kalian semua harus segera pergi ke Chittor, karena jika kalian tinggal
di sini dalam keadaan seperti ini tdak lah aman utk kalian." Ucap Raja
Uday dihadapan semua Ratu Mewar & Marwar, kemudian Raja uday kembali
mengatakan kepada mereka bahwa perang antara Mewar & Marwar telah
berakhir. "kami telah bergabung utk memerangi orang-orang Mughal."
Jelas Raja Uday pada semua Ratu, raja uday juga mengatakan pada Ratu
dari Marwar utk meninggalkan tempat itu dgn tentara mereka. Kemudian
Raja Uday berbalik utk pergi tapi VeerBaai menghentikannya &
berjalan mendekati Raja Uday dgn ditatap oleh semua Ratu. Veerbai
memberi Raja Uday kumkum Devi Ma(bubuk berwarna merah). "Anda akan
melawan musuh besar & saya memiliki keyakinan penuh bahwa kumkum ini
akan melindungi Anda sepanjang waktu." Jelas Veerbai pada Raja
Uday.Veerbai hendak meletakkan kumkum itu dikening Raja Uday Namun Ratu
Bathiani segera menghentikannya, semua orang langsung melirik kearah
Bathiani. & Ratu Jaywanta memperingati bathiani utk tdak mengganggu
tilak. Bathiani menjelaskan Ratu utamalah yg harus melakukannya. Ratu
Jaywanya menjawab kalau Tilak itu tdak selalu Ratu Utama yg melakukanya,
Veerbai sedih mendengarnya. & Ratu Jaywanta mengatakan kepada
Veerbai utk melakukan tilaknya. "Veerbai sangat membantu.ketika Aku tak
sadarkan diri, Dia membawa saya kembali ke akal saya." Jelas Jaywanta
dihadapan Raja Uday. Uday singh melirik Veerbai saat Veerbai melakukan
tilak pada Uday Singh. Setelah mengatupkan tangannya dihadapan Veerbai,
Raja Uday segera pergi dgn Mamrak ji.
Di
Alwar, beberapa Prajurit menghampiri satu Pasha yg membawa kreta tadi.
Prajurit itu mengatakan padanya kalau ia dipanggil oleh Bairam Khan.
Pasha akan pergi dgn dalih ingin memberi air utk kudanya terlebih dulu.
Sambil membawa kudanya, Pasha terlihat sangat khawatir, ia berpikir
bagaimana jika ia ketahuan tentang segala sesuatu yg terjadi dalam
perjalanan menuju ke sini. Kemudian saat pasha mengikat tali kudanya ia
melihat Rawat ji & mengatakan kalau dia akan pergi menemui Jalal utk
melaporkan segalnya pada Rajanya namun Rawatji segera menangkapnya
& membunuhnya karena Rawat ji tdak ingin mereka terkena imbasnya
apabila prajurit itu nanti melaporkan semuanya Pada Jalal.
Rawat
ji segera menyembunyikan tubuh pasha, namun salah seorang prajurit yg
lainnya seperti melihat tubuh prajurit itu ditarik dari balik jerami.
Saat itulah Bairam Khan datang ke sana & mengatakan kepada
tentaranya utk melihat-lihat sekitar. Semua Prajurit mulai menyebar utk
melihat2 apakah ada penyusup atau tdak, bhairam memerintahkan satu
Prajurit yg masih berdiri dihadapannya utk melihat dibalik jerami,
Prajurit itu mulai berjalan menuju tumpukan jerami itu & ia
menemukan tubuh prajurit yg dibunuh oleh Rawat ji tadi. Bairam Khan
khawatir / marah pada sistem keamanan mereka. Dia ingin memperketat
keamanan di sekitar ruangan Jalal & di setiap sudut istna. Disisi
lain Pangeran Pratap telah memutuskan rencana mereka. Rawat ji
mengatakan kepada Pangeran Pratap kalau dia telah membunuh Pasha.
Setelah mendengar kabar itu Pangeran Pratap langsung mengatakan kalau
dia tdak bisa berhenti sekarang. "Kita harus masuk ke dalam sebelum
Bairam Khan mendapat kabar apa-apa." Ucap Pangeran Pratap pada semua
temannya. Pangeran Pratap memandu semuanya, ia mengatakan pada temannya
apa yg seharusnya mereka lakukan. Sedangkan Bairam Khan datang ke sana
& menemukan sudut yg kosong. & ia mengatakan pada prajuritnya,
"Siapapun bisa datang dari sini. Saya ingin keamanan penuh di sudut ini
atau siapa pun harus mengawasinya secara penuh."Perintah Bhairam pada
prajuritnya. & Rawat ji menyadari bahwa mereka tdak dapat bergerak
kembali atau bergerak maju sekarang karena Bhairam Khan sudah
memerintahkan Prajuritnya utk mengetatkan keamanan. Pangeran Pratap
& teman-temannya terjebak.SINOPSIS MAHAPUTRA episode 242